- Advertisement -
SURABAYA (RIAUPOS.CO) – Perbankan memaksimalkan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR). Salah satu strateginya adalah menjangkau ekosistem UMKM digital.
Head of Retail Banking PT Nationalnobu Tbk (NOBU) Steve Marciano Joe menyampaikan, pihaknya berencana meningkatkan penyaluran KUR. "Tahun lalu kami mendapatkan alokasi Rp70 miliar dari pemerintah. Tahun ini kami mengajukan agar bisa menyalurkan dua kali lipat dari 2021," katanya di sela penandatanganan penyaluran KUR digital dengan PT Modern Pulsa Investama di Surabaya, Selasa (19/4).
- Advertisement -
Untuk mempercepat penyerapan KUR tersebut, dia mencoba strategi baru dengan menggandeng penyedia ekosistem digital. Menurut Steve, perusahaan digital seperti M-Pulsa bisa membantu pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Sebab, hambatan pelaku UMKM dalam mendapatkan pendanaan adalah catatan keuangan.
Sementara, perusahaan digital memberikan solusi terhadap kendala tersebut. Jadi, transaksi UMKM tercatat secara digital. Perbankan pun bisa melihat kinerja dengan mudah. "Ini akan menjadi yang pertama dari banyak rekanan kami. Ke depannya, kami harap 70 persen penyaluran KUR di NOBU bisa lewat kanal digital," tuturnya.
CEO M-Pulsa Abdul Muidz menyatakan, kerja sama itu bakal menguntungkan semua pihak. Sebab, banyak rekanan merchant yang ingin mengembangkan usaha mereka setelah pandemi. Namun, mereka memang sulit mencari dana dengan bunga yang rendah. Karena itu, kerja sama tersebut akan membuat mitra UMKM punya kesempatan naik kelas. Saat ini M-Pulsa sudah memiliki 600 ribu mitra. Mereka terdiri atas agen pulsa hingga pemilik toko.(bil/c14/dio/jpg)
SURABAYA (RIAUPOS.CO) – Perbankan memaksimalkan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR). Salah satu strateginya adalah menjangkau ekosistem UMKM digital.
Head of Retail Banking PT Nationalnobu Tbk (NOBU) Steve Marciano Joe menyampaikan, pihaknya berencana meningkatkan penyaluran KUR. "Tahun lalu kami mendapatkan alokasi Rp70 miliar dari pemerintah. Tahun ini kami mengajukan agar bisa menyalurkan dua kali lipat dari 2021," katanya di sela penandatanganan penyaluran KUR digital dengan PT Modern Pulsa Investama di Surabaya, Selasa (19/4).
Untuk mempercepat penyerapan KUR tersebut, dia mencoba strategi baru dengan menggandeng penyedia ekosistem digital. Menurut Steve, perusahaan digital seperti M-Pulsa bisa membantu pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Sebab, hambatan pelaku UMKM dalam mendapatkan pendanaan adalah catatan keuangan.
Sementara, perusahaan digital memberikan solusi terhadap kendala tersebut. Jadi, transaksi UMKM tercatat secara digital. Perbankan pun bisa melihat kinerja dengan mudah. "Ini akan menjadi yang pertama dari banyak rekanan kami. Ke depannya, kami harap 70 persen penyaluran KUR di NOBU bisa lewat kanal digital," tuturnya.
CEO M-Pulsa Abdul Muidz menyatakan, kerja sama itu bakal menguntungkan semua pihak. Sebab, banyak rekanan merchant yang ingin mengembangkan usaha mereka setelah pandemi. Namun, mereka memang sulit mencari dana dengan bunga yang rendah. Karena itu, kerja sama tersebut akan membuat mitra UMKM punya kesempatan naik kelas. Saat ini M-Pulsa sudah memiliki 600 ribu mitra. Mereka terdiri atas agen pulsa hingga pemilik toko.(bil/c14/dio/jpg)