Sabtu, 23 November 2024
spot_img

PLN Jaga Keandalan Listrik Rumah Sakit dan Fasilitas Kesehatan

JAKARTA (RAUPOS.CO) –PLN terus mendukung pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19. Di tengah peningkatan kasus positif yang terjadi di beberapa daerah, PLN berupaya memastikan keandalan pasokan listrik, khususnya untuk tempat-tempat vital penanganan pasien Covid-19.Total PLN menyiagakan 11.821 personel yang terdiri dari pegawai dan mitra kerja di beberapa wilayah yang mengalami peningkatan kasus positif Covid-19, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Jogjakarta, dan Jawa Timur.

"Kami komitmen mendukung berbagai upaya yang dilakukan pemerintah dalam menangani Covid-19. Upaya penanganan ini harus dilakukan secara bersama-sama. PLN siap menjaga keandalan listrik untuk rumah sakit dan fasilitas kesehatan," ucap Direktur Bisnis Regional Jawa, Madura, dan Bali, Haryanto WS.

Ia mengungkapkan, di Jawa Barat PLN menyiagakan 4.236 petugas gabungan yang terdiri dari pegawai dan mitra kerja dan berbagai sarana pendukung berupa 700 unit kendaraan, 103 genset, 20 uninterruptible power supply (UPS), 99 unit gardu bergerak (UGB) dan 12 unit mobil deteksi. PLN sudah melakukan pengecekan jaringan listrik di 27 kabupaten/kota terutama yang menyuplai pasokan listrik untuk 17 wilayah Jawa Barat.

Baca Juga:  OJK Catatkan Penerimaan Rp5,99 Triliun

"Pasca Gubernur Jabar menyatakan Bandung Raya siaga 1 darurat Covid-19, kami langsung melakukan gelar pasukan dan peralatan untuk memastikan pasokan listrik, khususnya ke pusat kesehatan, rumah sakit, dan sentra vaksinasi berjalan baik," tutur Haryanto. Di DKI Jakarta, PLN menyiagakan 2.356 petugas yang terdiri dari pegawai dan mitra kerja untuk menjaga keandalan pasokan listrik di lokasi penting penanggulangan Covid-19 tersebut. PLN juga menyiapkan 6 unit UPS, 4 unit kabel bergerak (UKB), 20 unit power bank dengan total kapasitas 8.860 kilo volt ampere (kVA), 17 UGB, dan 4 unit mobil crane.

Wisma Atlet yang digunakan sebagai Rumah Sakit Darurat Covid-19 mempunyai kapasitas daya 11.080.000 volt ampere (VA). Terdapat 3 gardu distribusi yang memasok 7 tower di sana. Listrik Wisma Atlet Kemayoran dipasok oleh 3 sumber dari gardu induk berbeda yang terdiri dari 1 suplai utama dan 2 suplai cadangan dengan kualitas listrik yang sama.
Sistem kelistrikan di Wisma Atlet dilengkapi dengan automatic change over (ACO) di sisi tegangan menengah sebagai alat untuk memindahkan pasokan listrik dari suplai utama ke suplai cadangan apabila yang utama mengalami gangguan. Pemprov DKI Jakarta berencana menggunakan Wisma Atlet Tower 8 di Pademangan dan Rusun Nagrak sebagai tempat cadangan mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19 di Jakarta.

Baca Juga:  Saudi Tertarik Investasi di Ibu Kota Negara Baru

Wisma Atlet Tower 8 Pademangan mempunyai daya listrik 4.845.000 VA yang dipasok oleh 1 sumber utama dan 2 sumber cadangan. Sistem kelistrikan ke lokasi tersebut juga dilengkapi dengan ACO sama halnya dengan Wisma Atlet Kemayoran. Sedangkan Rusun Nagrak di Cilincing memiliki total daya listrik 7.195.000 VA dan dilayani dengan 3 gardu distribusi untuk 14 tower.

Sistem kelistrikan di lokasi tersebut mempunyai 2 sumber listrik yang terdiri dari sumber utama dan cadangan. "Secara sistem kelistrikan Wisma Atlet Pademangan dan Rusun Nagrak sudah siap dan petugas kami juga siap melayani 24 jam," kata Haryanto.

9Tidak hanya di Jawa Barat dan DKI Jakarta, di Jawa Tengah dan D I Yogyakarta PLN juga menyiagakan 3.560 petugas yang terdiri dari pegawai dan mitra kerja, 377 kendaraan roda empat, 35 mobil PDKB, 4 unit UPS, 119 unit trafo mobile, dan 116 genset untuk memastikan listrik di lokasi-lokasi vital penanganan Covid-19 tetap terjaga.(anf)

JAKARTA (RAUPOS.CO) –PLN terus mendukung pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19. Di tengah peningkatan kasus positif yang terjadi di beberapa daerah, PLN berupaya memastikan keandalan pasokan listrik, khususnya untuk tempat-tempat vital penanganan pasien Covid-19.Total PLN menyiagakan 11.821 personel yang terdiri dari pegawai dan mitra kerja di beberapa wilayah yang mengalami peningkatan kasus positif Covid-19, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Jogjakarta, dan Jawa Timur.

"Kami komitmen mendukung berbagai upaya yang dilakukan pemerintah dalam menangani Covid-19. Upaya penanganan ini harus dilakukan secara bersama-sama. PLN siap menjaga keandalan listrik untuk rumah sakit dan fasilitas kesehatan," ucap Direktur Bisnis Regional Jawa, Madura, dan Bali, Haryanto WS.

- Advertisement -

Ia mengungkapkan, di Jawa Barat PLN menyiagakan 4.236 petugas gabungan yang terdiri dari pegawai dan mitra kerja dan berbagai sarana pendukung berupa 700 unit kendaraan, 103 genset, 20 uninterruptible power supply (UPS), 99 unit gardu bergerak (UGB) dan 12 unit mobil deteksi. PLN sudah melakukan pengecekan jaringan listrik di 27 kabupaten/kota terutama yang menyuplai pasokan listrik untuk 17 wilayah Jawa Barat.

Baca Juga:  OJK Catatkan Penerimaan Rp5,99 Triliun

"Pasca Gubernur Jabar menyatakan Bandung Raya siaga 1 darurat Covid-19, kami langsung melakukan gelar pasukan dan peralatan untuk memastikan pasokan listrik, khususnya ke pusat kesehatan, rumah sakit, dan sentra vaksinasi berjalan baik," tutur Haryanto. Di DKI Jakarta, PLN menyiagakan 2.356 petugas yang terdiri dari pegawai dan mitra kerja untuk menjaga keandalan pasokan listrik di lokasi penting penanggulangan Covid-19 tersebut. PLN juga menyiapkan 6 unit UPS, 4 unit kabel bergerak (UKB), 20 unit power bank dengan total kapasitas 8.860 kilo volt ampere (kVA), 17 UGB, dan 4 unit mobil crane.

- Advertisement -

Wisma Atlet yang digunakan sebagai Rumah Sakit Darurat Covid-19 mempunyai kapasitas daya 11.080.000 volt ampere (VA). Terdapat 3 gardu distribusi yang memasok 7 tower di sana. Listrik Wisma Atlet Kemayoran dipasok oleh 3 sumber dari gardu induk berbeda yang terdiri dari 1 suplai utama dan 2 suplai cadangan dengan kualitas listrik yang sama.
Sistem kelistrikan di Wisma Atlet dilengkapi dengan automatic change over (ACO) di sisi tegangan menengah sebagai alat untuk memindahkan pasokan listrik dari suplai utama ke suplai cadangan apabila yang utama mengalami gangguan. Pemprov DKI Jakarta berencana menggunakan Wisma Atlet Tower 8 di Pademangan dan Rusun Nagrak sebagai tempat cadangan mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19 di Jakarta.

Baca Juga:  Kemendag Kebut Impor Gula Pasir dan Bawang Putih dari Cina

Wisma Atlet Tower 8 Pademangan mempunyai daya listrik 4.845.000 VA yang dipasok oleh 1 sumber utama dan 2 sumber cadangan. Sistem kelistrikan ke lokasi tersebut juga dilengkapi dengan ACO sama halnya dengan Wisma Atlet Kemayoran. Sedangkan Rusun Nagrak di Cilincing memiliki total daya listrik 7.195.000 VA dan dilayani dengan 3 gardu distribusi untuk 14 tower.

Sistem kelistrikan di lokasi tersebut mempunyai 2 sumber listrik yang terdiri dari sumber utama dan cadangan. "Secara sistem kelistrikan Wisma Atlet Pademangan dan Rusun Nagrak sudah siap dan petugas kami juga siap melayani 24 jam," kata Haryanto.

9Tidak hanya di Jawa Barat dan DKI Jakarta, di Jawa Tengah dan D I Yogyakarta PLN juga menyiagakan 3.560 petugas yang terdiri dari pegawai dan mitra kerja, 377 kendaraan roda empat, 35 mobil PDKB, 4 unit UPS, 119 unit trafo mobile, dan 116 genset untuk memastikan listrik di lokasi-lokasi vital penanganan Covid-19 tetap terjaga.(anf)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari