Sabtu, 8 November 2025
spot_img

Hipmi Minta Pemerintah Libatkan Pengusaha

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kota Pekanbaru mengharapkan pemerintah melibatkan pengusaha serta menentukan koridor atau batasan yang jelas untuk pengusaha sebagai upaya pemulihan ekonomi.

Ketua Umum Badan Pengurus Cabang (BPC) Hipmi Kota Pekanbaru Rizky Bagus Oka mengatakan, saat ini situasi akibat Covid-19 semakin panjang dan semakin parah. Kendati demikian ekonomi tetap harus berjalan. 

Menurutnya, pengusaha harus tahu dan diajak untuk berkompromi, serta pemerintah memberikan edaran yang jelas bagi para pelaku usaha. "Cuma ya itu, kita mesti tetap jalankan ekonomi. Nah bagaimana prosesnya, biar kami pengusaha tahu. Edaran harus jelas," ujar Rizky Bagus Oka, Senin (17/5).

"Diajaklah pengusaha kompromi, biar kami juga bisa berikan solusi dan masukan. Kami yang paling tahu kondisi kami untuk bergerak sebagai pengusaha di zaman pandemi begini," tambahnya.

Baca Juga:  Mei 2020, Ekspor Impor Riau Alami Kenaikan

Pria yang akrab dipanggil Oka  ini menuturkan, semuanya memerlukan adaptasi dan  penyesuaian dengan program pemerintah serta langkah usaha dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini. Dikatakannya, pengusaha memang harus tetap jalan, namun upaya pencegahan penyebaran Covid-19 juga harus dijaga.

"Sebagai pengusaha juga tentu kita jangan ngeyel. Protokol kesehatan harus tetap dijaga, harus tetap disesuaikan sama pemerintah. Ikutin arahan, in sya Allah Covid-19 bisa kita kendalikan bersama. Sekalian juga vaksin tetap jalan," ungkapnya.

Oka mengungkapkan, selama ini pihaknya belum pernah dilibatkan dalam pengambilan keputusan khususnya terkait pemulihan ekonomi. Oka mengaku hingga saat ini belum ada undangan langsung. "Memang semenjak pelantikan belum ada audiensi dengan pemerintah setempat," ujarnya.

Baca Juga:  Karunia Usaha Nurindo Buka Cabang di Pekanbaru

"Karena Covid-19, kami masih menjaga langkah. Pasti semua masih sibuk. Setelah ini kami akan segera audiensi supaya bisa membantu pemerintah lebih kongkrit dan langsung sebagai perpanjangan tangan pemerintah dan juga sebagai himpunan pengusaha," ucapnya.(anf)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kota Pekanbaru mengharapkan pemerintah melibatkan pengusaha serta menentukan koridor atau batasan yang jelas untuk pengusaha sebagai upaya pemulihan ekonomi.

Ketua Umum Badan Pengurus Cabang (BPC) Hipmi Kota Pekanbaru Rizky Bagus Oka mengatakan, saat ini situasi akibat Covid-19 semakin panjang dan semakin parah. Kendati demikian ekonomi tetap harus berjalan. 

Menurutnya, pengusaha harus tahu dan diajak untuk berkompromi, serta pemerintah memberikan edaran yang jelas bagi para pelaku usaha. "Cuma ya itu, kita mesti tetap jalankan ekonomi. Nah bagaimana prosesnya, biar kami pengusaha tahu. Edaran harus jelas," ujar Rizky Bagus Oka, Senin (17/5).

"Diajaklah pengusaha kompromi, biar kami juga bisa berikan solusi dan masukan. Kami yang paling tahu kondisi kami untuk bergerak sebagai pengusaha di zaman pandemi begini," tambahnya.

Baca Juga:  The Fed Turunkan Suku Bunga, Kilau Emas Berjangka AS Tertahan

Pria yang akrab dipanggil Oka  ini menuturkan, semuanya memerlukan adaptasi dan  penyesuaian dengan program pemerintah serta langkah usaha dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini. Dikatakannya, pengusaha memang harus tetap jalan, namun upaya pencegahan penyebaran Covid-19 juga harus dijaga.

- Advertisement -

"Sebagai pengusaha juga tentu kita jangan ngeyel. Protokol kesehatan harus tetap dijaga, harus tetap disesuaikan sama pemerintah. Ikutin arahan, in sya Allah Covid-19 bisa kita kendalikan bersama. Sekalian juga vaksin tetap jalan," ungkapnya.

Oka mengungkapkan, selama ini pihaknya belum pernah dilibatkan dalam pengambilan keputusan khususnya terkait pemulihan ekonomi. Oka mengaku hingga saat ini belum ada undangan langsung. "Memang semenjak pelantikan belum ada audiensi dengan pemerintah setempat," ujarnya.

- Advertisement -
Baca Juga:  PGN Pasok Gas Bumi ke Industri Kapur di Majalengka

"Karena Covid-19, kami masih menjaga langkah. Pasti semua masih sibuk. Setelah ini kami akan segera audiensi supaya bisa membantu pemerintah lebih kongkrit dan langsung sebagai perpanjangan tangan pemerintah dan juga sebagai himpunan pengusaha," ucapnya.(anf)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kota Pekanbaru mengharapkan pemerintah melibatkan pengusaha serta menentukan koridor atau batasan yang jelas untuk pengusaha sebagai upaya pemulihan ekonomi.

Ketua Umum Badan Pengurus Cabang (BPC) Hipmi Kota Pekanbaru Rizky Bagus Oka mengatakan, saat ini situasi akibat Covid-19 semakin panjang dan semakin parah. Kendati demikian ekonomi tetap harus berjalan. 

Menurutnya, pengusaha harus tahu dan diajak untuk berkompromi, serta pemerintah memberikan edaran yang jelas bagi para pelaku usaha. "Cuma ya itu, kita mesti tetap jalankan ekonomi. Nah bagaimana prosesnya, biar kami pengusaha tahu. Edaran harus jelas," ujar Rizky Bagus Oka, Senin (17/5).

"Diajaklah pengusaha kompromi, biar kami juga bisa berikan solusi dan masukan. Kami yang paling tahu kondisi kami untuk bergerak sebagai pengusaha di zaman pandemi begini," tambahnya.

Baca Juga:  Mei 2020, Ekspor Impor Riau Alami Kenaikan

Pria yang akrab dipanggil Oka  ini menuturkan, semuanya memerlukan adaptasi dan  penyesuaian dengan program pemerintah serta langkah usaha dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini. Dikatakannya, pengusaha memang harus tetap jalan, namun upaya pencegahan penyebaran Covid-19 juga harus dijaga.

"Sebagai pengusaha juga tentu kita jangan ngeyel. Protokol kesehatan harus tetap dijaga, harus tetap disesuaikan sama pemerintah. Ikutin arahan, in sya Allah Covid-19 bisa kita kendalikan bersama. Sekalian juga vaksin tetap jalan," ungkapnya.

Oka mengungkapkan, selama ini pihaknya belum pernah dilibatkan dalam pengambilan keputusan khususnya terkait pemulihan ekonomi. Oka mengaku hingga saat ini belum ada undangan langsung. "Memang semenjak pelantikan belum ada audiensi dengan pemerintah setempat," ujarnya.

Baca Juga:  Digital Banking Bank BJB Tumbuh Pesat di Tengah Pandemi Covid-19

"Karena Covid-19, kami masih menjaga langkah. Pasti semua masih sibuk. Setelah ini kami akan segera audiensi supaya bisa membantu pemerintah lebih kongkrit dan langsung sebagai perpanjangan tangan pemerintah dan juga sebagai himpunan pengusaha," ucapnya.(anf)

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari