(RIAUPOS.CO) – Salah satu inisiatif terbesar Gojek dalam beradaptasi sejak awal pandemi COVID-19 adalah inisiatif J3K, yang menjadi standar protokol kesehatan dari hulu ke hilir terlengkap di layanan transportasi online, tanpa mengenakan biaya tambahan.
Melalui inisiatif J3K selama tahun 2020, Gojek telah mengerahkan lebih dari 4 juta masker, 1,3 juta liter hand sanitizer, 394 ribu sekat pelindung, serta 220 ribu liter cairan desinfektan demi menjaga kesehatan, kebersihan, serta keamanan para pengguna dan mitra driver.
Inisiatif J3K ini pun mendapatkan sambutan baik dari para mitra driver, ditunjukkan oleh kesadaran dan komitmen mereka yang tinggi untuk menjalankan protokol kesehatan. Berdasarkan data internal Gojek, terdapat sebanyak lebih dari 50 ribu kunjungan mitra driver setiap harinya ke Posko Aman J3K untuk mengukur suhu tubuh dan melakukan desinfeksi kendaraan. Terdapat juga temuan bahwa para mitra driver Gojek memilih untuk menolak lebih dari 700.000 order yang dilakukan oleh customer yang tidak memakai masker. Beberapa temuan data ini menjadi indikator positif dan memunculkan optimisme bahwa inisiatif J3K dapat terus diterima dan berlanjut dengan baik.
Rasa nyaman dan aman yang Gojek ciptakan melalui rangkaian inovasinya telah terbukti memberikan ketenangan kepada para penggunanya. Hal ini ditunjukkan oleh hasil riset Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) tahun 2020 yang menyebutkan bahwa 88% pengguna menilai layanan GoRide dan GoCar sebagai layanan yang lebih aman, higienis, dan nyaman, jika dibandingkan dengan layanan atau produk serupa. Apresiasi dan rasa puas pengguna Gojek antara lain ditunjukkan lewat fitur pemberian tip, di mana lebih dari Rp 40 miliar tip diberikan untuk mitra driver Gojek dari pengguna selama 2020.
Tentang Gojek Group
Gojek merupakan perusahaan teknologi terdepan di Asia Tenggara, yang mempelopori konsep super app dan ekosistem terintegrasi. Gojek didirikan dengan keyakinan bahwa teknologi dapat mempermudah kehidupan sehari-hari dengan menghubungkan konsumen dengan penyedia barang dan jasa terbaik di bidangnya.
Sejak berdiri pada 2010, Gojek mengawali perjalanannya dengan layanan kurir pengantaran barang dan transportasi roda dua. Aplikasi Gojek pertama kali diluncurkan pada Januari 2015 di Indonesia, dan kini telah berkembang menjadi super app terdepan di Asia Tenggara, menawarkan berbagai layanan mulai dari transportasi dan pembayaran digital, pesan-antar makanan, logistik, dan berbagai layanan on-demand lainnya.
Gojek kini beroperasi di kota-kota utama di empat negara di Asia Tenggara. Sampai dengan bulan September 2020, aplikasi dan ekosistem Gojek telah diunduh lebih dari 190 juta kali oleh pengguna Gojek di Asia Tenggara.
Sebagai super app, Gojek berkomitmen selalu menghadirkan solusi guna memecahkan masalah yang masyarakat hadapi sehari-hari, sekaligus membantu meningkatkan kualitas hidup jutaan masyarakat pengguna aplikasi Gojek di Asia Tenggara, khususnya di sektor informal dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Aplikasi Gojek tersedia untuk diunduh melalui iOS dan Android.