PANGKALANKERINCI (RIAUPOS.CO) – Diyakini sebagai siklus 5 tahunan, banjir kembali merendam 5 kabupaten dan kota di Provinsi Riau. Bencana ini menimbulkan berbagai kerusakan mulai dari rumah dan harta benda milik masyarakat, serta fasilitas-fasilitas umum.
Banjir yang merendam sejumlah wilayah di Provinsi Riau ini disebabkan oleh cuaca ekstrem yang menyebabkan tingginya curah hujan di hulu sungai yang bermuara di Provinsi Riau. Kondisi ini diperparah oleh periode pasang air laut yang menyebabkan permukaan air laut dan sungai naik.

Prihatin akan kondisi tersebut, PLN Nusantara Power melalui program CSR PLN Peduli by PLN Nusantara Power memberikan bantuan untuk meringankan penderitaan masyarakat yang terdampak.
Bertempat di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pelalawan, PLN Nusantara Power melalui Unit Pembangkitan (UP) Pekanbaru menyerahkan 60 karung beras, 60 karton mie instan, 30 karton minyak goreng, 20 karton sarden, 30 karton air mineral, serta 20 karung gula yang diterima secara langsung oleh Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Pelalawan, Jumat (7/3).
Kalaksa BPBD Kabupaten Pelalawan, Zulfan SPi MSi, mengapresiasi kepedulian PLN Nusantara Power pada korban banjir yang terjadi di Kabupaten Pelalawan. “Terima kasih kepada PLN Nusantara Power atas kepeduliannya kepada masyarakat Pelalawan,” ujar Zulfan.
“Distribusi bantuan ini akan segera kami lakukan untuk meringankan beban masyarakat Pelalawan yang di bulan Ramadan ini harus berpuasa di tengah kepungan banjir,” jelasnya sembari mengungkapkan bahwa banjir ini menyebabkan masyarakat mengalami kesulitan untuk melaksanakan ibadah karena banyak akses jalan yang tergenang banjir.
Manager UP Pekanbaru, Erryawan Kusuma mengungkapkan bahwa ini adalah bukti bahwa PLN tidak hanya hadir untuk menyediakan listrik bagi masyarakat. “Kami ingin menunjukkan bahwa PLN memiliki kepedulian dan keprihatinan pada lingkungan. Semoga bantuan ini cukup meringankan beban masyarakat,” ungkapnya.
“Kami berharap masyarakat Pelalawan dapat kembali fokus beribadah, agar dapat meraih keberkahan di bulan mulia ini. Semoga masyarakat diberikan ketabahan dan keikhlasan dalam menghadapi bencana ini,” tutup Erryawan yang berharap banjir segera surut dan aktivitas masyarakat kembali normal.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru sendiri masih menerbitkan Peringatan Dini cuaca ekstrem di Provinsi Riau. BMKG juga mengimbau masyarakat untuk melakukan mitigasi dan siap siaga mengantisipasi bencana hidrometeorologi.(adv)