JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Perusahaan asal Korea Selatan, Hyundai, baru saja melakukan investasi dengan Netradyne untuk mengembangkan sensor kamera yang akan disematkan pada kendaraannya.
Netradyne merupakan sebuah perusahaan yang telah mengembangkan software kecerdasan buatan (artificial intelligence /AI).
Dengan kerja sama tersebut, Hyundai berharap teknologi yang dikembangkan Netradyne dapat digunakan dalam sistem mengemudi otonom pada masa depan, dengan membuat peta digital yang lebih baik untuk digunakan oleh sistem tersebut.
Netradyne saat ini membuat dash cam mobil yang digunakan untuk memantau perilaku pengemudi dan kondisi jalan. Hyundai yakin data yang dikumpulkan oleh kamera ini dapat digunakan untuk membuat peta sehingga bisa dimanfaatkan oleh sistem mobil otonom.
Peta tersebut memungkinkan mobil otonom untuk mengetahui di mana mereka berada. Misalnya, Cadillac memetakan ribuan kilometer jalan raya Amerika Utara sebelum merilis sistem Super Cruise.
Hyundai mengklaim Netradyne lebih hemat biaya dan dapat memberikan informasi terkini tanpa perlu survei khusus. Netradyne telah mendeteksi dan menganalisis lebih dari 1,6 juta km dari 4,3 juta km jalan beraspal di Amerika serikat.
Seperti dilansir Digital Trend, Rabu (9/10), Netradyne memiliki 560 juta km data jalan, termasuk beberapa pemindaian dari jalan yang sama.
Kesepakatan investasi dengan Netradyne menyusul pengumuman kemitraan antara Hyundai dan Aptiv, sebuah perusahaan teknologi yang saat ini menunjukkan purwarupa sistem mengemudi otonom di jalan-jalan Las Vegas.
Mitra tersebut akan mulai menguji mobil otonom pada tahun 2020. Tujuannya adalah untuk memiliki platform teknologi kemudi otonom yang siap diproduksi pada tahun 2020.
Hyundai akan menghadirkan mobil otonom produksi pertamanya untuk kendaraan komersial ketimbang penjualan langsung ke pengguna pribadi. Alih-alih menjual mobil kepada pelanggan harian, Hyundai kemungkinan akan menyediakannya untuk layanan ridesharing. (mg9/jpnn)
Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal