- Advertisement -
JAKARAT (RIAUPOS.CO) — Petugas pengamanan demo mahasiswa di sekitar Gedung DPR kembali menembakkan gas air mata ke arah mahasiswa yang masih melakukan demonstrasi di belakang kantor wakil rakyat itu, Selasa (24/9) malam.
Pantauan dari Antara, tembakan pertama dilakukan pada pukul 18.27 WIB dan mengakibatkan mahasiswa semakin liar melemparkan batu dan botol air mineral ke pos penjagaan di gedung belakang DPR RI.
- Advertisement -
Tembakan kedua dilakukan pada pukul 18.35 WIB dan diarahkan ke bagian kanan massa yang berkumpul. "Adik-adik sudah menyalahi aturan, ini sudah bukan demo," kata petugas polisi yang berada di mobil komando di belakang Gedung DPR RI.
Sebelumnya, polisi telah menembakan gas air mata sebanyak dua kali di wilayah belakang Gedung DPR RI untuk memukul mundur mahasiswa yang masih bertahan.
Hingga berita ini disiarkan massa mahasiswa masih berkumpul dan menyanyikan lagu nasional "Tanah Airku".
- Advertisement -
Sebelumnya, mahasiswa merusak pagar gedung belakang DPR RI dan menyebabkan pos penjagaan DPR RI rusak berat akibat tertimpuk batu dan botol air mineral.
Akibat tembakan gas air mata yang pertama dan kedua di belakang Gedung DPR RI banyak peserta wanita yang menjadi korban dari gas air mata seperti sesak napas dan pingsan.
Para peserta aksi tersebut dilarikan ke Stasiun Pamerah untuk mendapatkan penanganan medis. (livia/ant/jpnn)
Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal
JAKARAT (RIAUPOS.CO) — Petugas pengamanan demo mahasiswa di sekitar Gedung DPR kembali menembakkan gas air mata ke arah mahasiswa yang masih melakukan demonstrasi di belakang kantor wakil rakyat itu, Selasa (24/9) malam.
Pantauan dari Antara, tembakan pertama dilakukan pada pukul 18.27 WIB dan mengakibatkan mahasiswa semakin liar melemparkan batu dan botol air mineral ke pos penjagaan di gedung belakang DPR RI.
- Advertisement -
Tembakan kedua dilakukan pada pukul 18.35 WIB dan diarahkan ke bagian kanan massa yang berkumpul. "Adik-adik sudah menyalahi aturan, ini sudah bukan demo," kata petugas polisi yang berada di mobil komando di belakang Gedung DPR RI.
Sebelumnya, polisi telah menembakan gas air mata sebanyak dua kali di wilayah belakang Gedung DPR RI untuk memukul mundur mahasiswa yang masih bertahan.
- Advertisement -
Hingga berita ini disiarkan massa mahasiswa masih berkumpul dan menyanyikan lagu nasional "Tanah Airku".
Sebelumnya, mahasiswa merusak pagar gedung belakang DPR RI dan menyebabkan pos penjagaan DPR RI rusak berat akibat tertimpuk batu dan botol air mineral.
Akibat tembakan gas air mata yang pertama dan kedua di belakang Gedung DPR RI banyak peserta wanita yang menjadi korban dari gas air mata seperti sesak napas dan pingsan.
Para peserta aksi tersebut dilarikan ke Stasiun Pamerah untuk mendapatkan penanganan medis. (livia/ant/jpnn)
Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal