(RIAUPOS.CO) — Sebanyak enam kampung di Kecamatan Sungai Apit akan melaksanakan pemilihan Penghulu Kampung (Pilkampung) secara serentak pada 20 November 2019.
Persiapan pelaksanaan Pilkampung antara lain sudah terbentuk panitia oleh Bapekam dan membuka pendaftaran pencalonan penghulu.
Kampung yang akan ikut Pilkampung yakni Teluk Mesjid, Kampung Harapan, Parit I/II, Bunsur, Mengkapan dan Kampung Sungai Rawa.
Camat Sungai Apit Wahyudi STPP menyampaikan, persiapan menghadapi Pilkampung serentak se-Kecamatan Sungai Apit sudah dilakukan. Di antaranya sudah terbentuk panitia pada 16 Agustus 2019 oleh Bapekam.
Wahyudi menambahkan, selanjutnya panitia yang sudah terbentuk sedang menjankan tugasnya yaitu membuka pendaftaran bagi warga yg akan mencalonkan diri sebagai bakal calon penghulu .
“Pendaftaran bagi warga yang ikut pemilihan penghulu kampung mencalonkan diri sebagai bakal calon penghulu sudah dibuka 9-30 Agustus 2019 kemarin pada enam desa tersebut,” jelas Camat Wahyudi, Selasa (3/9).
Ia menegaskan, pendaftaran pemilihan penghulu sudah ditutup. Kemudian Senin 2 September lanjut camat, panitia kampung telah menyerahkan nama-nama bakal calon, beserta berkas- berkas persyaratannya ke panitia tingkat kabupaten untuk diteliti.(adv)
“Selanjutnya akan diumumkan bakal calon sesuai dengan berkas yang sudah disampaikan oleh para bakal calon,” jelasnya.
Wahyudi berharap pesta demokrasi di tingkat paling bawah ini yakni tingkat kampung berjalan dengan aman, tertib, tentram dan terkendali dari mulai awal sampai akhir penentuan yang terpilih sebagai penghulu.
‘’Karena Pilkampung ini langsung masyarakat yang akan menentukan pemimpin mereka untuk enam tahun ke depan,’’ tegasnya.
Wahyudi menjelaskan, masyarakat yang ikut serta dalam pesta demokrasi tingkat kampung ini bisa secara dewasa memilih pemimpin kampung. Bagi para bakal calon ini merupakan sebuah ajang untuk saling menghargai satu sama lain dan mempererat persahabatan bukan sebaliknya.
“Kami berharap pelaksanaan Pilkampung serentak pada 20 November mendatang berjalan lancar, aman dan tertib. Masyarakat diharapakan bisa secara dewasa memilih pimpinan yang akan memimpin kampungnya selama enam tahun,” pesannya.(adv)
