Kamis, 19 September 2024

PT Bumi Siak Pusako Matangkan Persiapan

SIAK (RIAUPOS.CO) – PT Bumi Siak Pusako (BSP) terus mematangkan persiapan alih Kelola Wilayah Kerja (WK) CPP jelang 9 Agustus mendatang. Di antaranya adalah telah menyetorkan komitmen fee pada negara sebesar 10 juta dolar AS sesuai dengan aturan yang ditetapkan.

Sekretaris PT BSP Riki Riansyah menyampaikan hal tersebut dalam silaturahmi dengan media, kemarin. Melihat kesiapan tersebut, sejumlah media diberi kesempatan mengunjungi fasilitas operasional BOB di Zamrud Field, Rabu (6/7).

"Terima kasih teman-teman pers telah berkunjung langsung melihat operasional BOB-PT BSP-PHE pada kesempatan ini,’’ ujar Pjs General Manager BOB PT BSP-PHE Airlangga Pratama Akbar saat menyambut rombongan wartawan Riau di ruang pertemuan Zamrud File. Turut mendampingi External Affairs Manager BOB Nazarudin. GM meminta rombongan mematuhi prokes dan juga panduan keselamatan dengan menggunakan alat pelindung diri (APD).

Baca Juga:  Jokowi Tunjuk Menko Perekonomian Airlangga Jadi Ketua Dewan Nasional KEK

Rombongan dibawa berkunjung ke fasilitas water cleaning plant (WCP) tempat proses pemisahan air dan minyak dari berbagai lapangan migas di Kawasan Zamrud Field. Di sana External Affairs BOB Nazarudin sempat menjelaskan bahwa dalam memproduksi minyak maka ikutannya adalah air. Semakin tua lapangan maka semakin banyak air daripada minyak yang berhasil dikeluarkan dari reservoir.

- Advertisement -

"Sehari air ikutan dari produksi migas mencapai 200 ribu barrel per hari. Air ini tidak bisa dibuang ke lingkungan karena bisa mencemari. Oleh karena itu air ini diproses dulu di WCP dan diendapkan di tangki yang tersedia sebelum diinjeksikan kembali ke bumi," ujar Nazarudin. Selain lingkungan tetap terjaga air yang diinjeksikan kembali ke reservoir itu membantu mendorong sisa-sisa minyak yang masih belum terangkat pada produksi sebelumnya.

Baca Juga:  Hadirkan Program Balik Bareng

Rombongan dibawa melihat peralatan control panel, digital computer yang memonitor jumlah air yang sedang ‘dicuci’ sebelum kembali diinjeksikan ke bumi. Segala teknologi canggih yang digunakan sudah dioperasikan langsung oleh tenaga ahli dari Indonesia sendiri dan tidak lagi menggunakan tenaga asing. Bahkan saat ini sudah dioperatori langsung oleh sumberdaya manusia dari daerah yang direkrut oleh PT BSP. "Artinya kita mampu untuk mandiri,’’ ujar Nazarudin.(esi)

- Advertisement -

Laporan HELFIZON, Siak

SIAK (RIAUPOS.CO) – PT Bumi Siak Pusako (BSP) terus mematangkan persiapan alih Kelola Wilayah Kerja (WK) CPP jelang 9 Agustus mendatang. Di antaranya adalah telah menyetorkan komitmen fee pada negara sebesar 10 juta dolar AS sesuai dengan aturan yang ditetapkan.

Sekretaris PT BSP Riki Riansyah menyampaikan hal tersebut dalam silaturahmi dengan media, kemarin. Melihat kesiapan tersebut, sejumlah media diberi kesempatan mengunjungi fasilitas operasional BOB di Zamrud Field, Rabu (6/7).

"Terima kasih teman-teman pers telah berkunjung langsung melihat operasional BOB-PT BSP-PHE pada kesempatan ini,’’ ujar Pjs General Manager BOB PT BSP-PHE Airlangga Pratama Akbar saat menyambut rombongan wartawan Riau di ruang pertemuan Zamrud File. Turut mendampingi External Affairs Manager BOB Nazarudin. GM meminta rombongan mematuhi prokes dan juga panduan keselamatan dengan menggunakan alat pelindung diri (APD).

Baca Juga:  Astra Financial & Logistic Lampaui Target di GIIAS Surabaya 2021

Rombongan dibawa berkunjung ke fasilitas water cleaning plant (WCP) tempat proses pemisahan air dan minyak dari berbagai lapangan migas di Kawasan Zamrud Field. Di sana External Affairs BOB Nazarudin sempat menjelaskan bahwa dalam memproduksi minyak maka ikutannya adalah air. Semakin tua lapangan maka semakin banyak air daripada minyak yang berhasil dikeluarkan dari reservoir.

"Sehari air ikutan dari produksi migas mencapai 200 ribu barrel per hari. Air ini tidak bisa dibuang ke lingkungan karena bisa mencemari. Oleh karena itu air ini diproses dulu di WCP dan diendapkan di tangki yang tersedia sebelum diinjeksikan kembali ke bumi," ujar Nazarudin. Selain lingkungan tetap terjaga air yang diinjeksikan kembali ke reservoir itu membantu mendorong sisa-sisa minyak yang masih belum terangkat pada produksi sebelumnya.

Baca Juga:  Dongkrak Penjualan, Mitsubishi Terus Kembangkan Jaringan Diler

Rombongan dibawa melihat peralatan control panel, digital computer yang memonitor jumlah air yang sedang ‘dicuci’ sebelum kembali diinjeksikan ke bumi. Segala teknologi canggih yang digunakan sudah dioperasikan langsung oleh tenaga ahli dari Indonesia sendiri dan tidak lagi menggunakan tenaga asing. Bahkan saat ini sudah dioperatori langsung oleh sumberdaya manusia dari daerah yang direkrut oleh PT BSP. "Artinya kita mampu untuk mandiri,’’ ujar Nazarudin.(esi)

Laporan HELFIZON, Siak

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari