PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Musyawarah Wilayah (Muswil) pemilihan Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) Riau selesai digelar, Sabtu (18/6). Bertempat di Hotel Pangeran, Pekanbaru nama dr Dovy Saptika MKM terpilih sebagai Ketua Umum Persi Wilayah Riau periode 2022-2025. Keputusan itu diambil secara aklamasi.
“Alhamdulillah hari ini telah terpilih secara aklamasi Ketua Umum Persi Wilayah Riau. Ini merupakan terobosan yang cukup luar biasa bagi rumah sakit yang ada di wilayah Riau. Karena dari 76 rumah sakit (pemerintah/swasta, red) yang ada di wilayah Riau, ada 70 rumah sakit yang hadir dan memberikan hak suaranya,” ujar dr Dovy Saptika MKM.
Dikatakannya, artinya 70 rumah sakit dari 76 rumah sakit yang ada di Riau yang hadir yang memberikan hak pilih suaranya. Dimana bila dipersentasekan, dr Dovy dipercaya lebih dari 90 persen.
“Persi ini mempunyai tantangan diantaranya terus melakukan perubahan, melakukan inovasi sehingga pelayanan terkhusus untuk pasien BPJS kesehatan maupun pasien-pasien asuransi lainnya dapat dikelola dengan baik oleh rumah sakit,” ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakannya, rumah sakit bukan hanya dari sisi pelayanan bisnis tetapi juga tetap mengedepankan prioritas patient safety atau keselamatan pasien yang ada dirumah sakit atau keselamatan pasien. Jadi tidak benar bahwa rumah sakit itu menolak pasien yang emergency yang ada di rumah sakit.
Hal pertama yang akan dilakukan dirinya adalah konsolidasi kepada anggota yang ada di daerah maupun yang ada di Provinsi Riau. Karena dari sisi transportasi banyak rumah sakit yang ada di daerah-daerah terkendala fasilitas. Dari sisi jauhnya jangkauan pelayanan untuk kesehatan, atau dari sisi rumah sakit yang memang secara fasilitas dan kompetensinya untuk dokter-dokter spesialis ini masih sangat kekurangan.
“Makanya itu nanti Persi Riau kedepannya itu bagaimana pemerataan seluruh kesehatan yang ada di Provinsi Riau dapat dirasakan juga oleh masyarakat yang ada di daerah. Artinya Persi mendorong seluruh rumah sakit yang ada di daerah untuk meningkatkan baik dari standar kompetensi, fasilitas maupun pelayanan yang ada di rumah sakit tersebut,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Badan Pengawas Rumah Sakit Provinsi Riau drg Aznan Wahyudi menyebut, dirinya menyambut baik pergantian atau regenerasi kepengurusan Persi Wilayah Riau. Dirinya berharap ke depan Persi wilayah Riau bisa menjadi lebih baik, dan lebih bisa bermanfaat bagi rumah sakit maupun stakeholder baik itu masyarakat, pasien, dokter, perawat kemudian seluruh karyawan yang ada di rumah sakit.
“Tentunya, harus ada keseimbangan antara seluruh pihak. Untuk itu tentunya perlu ada badan pengawasan rumah sakit yang terdiri dari unsur masyarakat, pemerintah, asosiasi rumah sakit, organisasi profesi. Jadi memang rumah sakit sangat kompleks dan ada kesamaan visi misi dan bagaimana bisa memberikan manfaat bagi masyarakat Riau. Saya sangat menyambut baik adanya regenerasi di Persi wilayah Riau,” pungkasnya.(dof)