Selasa, 11 November 2025
spot_img

Bastianini Bertekad Tampil Lebih Konsisten di MotoGP Catalunya

CATALUNYA (RIAUPOS.CO) – Pembalap tim Gresini Racing, Enea Bastianini bertekad tampil lebih konsisten meraup poin di Grand Prix Catalunya di Spanyol. Hanya itu pilihannya jika dia ingin bersaing di klasemen pembalap.

Meski menjadi yang terbanyak memenangi balapan musim ini dengan tiga kemenangan, pembalap Italia itu tertahan di peringkat tiga dengan raihan 94 poin. Perolehan poinnya mandek karena dua kali gagal finis yaitu di GP Portugal di GP Italia.

Sementara Fabio Quartararo dan Aleix Espargaro merupakan dua pembalap yang selalu finis dengan poin sejauh musim ini berjalan. Keduanya juga bersaing di dua peringkat teratas klasemen meskipun masing-masing baru mengantongi satu kemenangan.

Baca Juga:  Akui Kualitas Madrid, Ini Keyakinan Pique Terhadap Barcelona

“Saya harus lebih konsisten. Karena sebelumnya saya menjalani sejumlah balapan yang sangat baik, tapi kemudian ada beberapa hal yang tidak diinginkan terjadi seperti di Mugello dan Portimao,” kata Bastianini dalam jumpa pers pralomba di Catalunya, seperti dikutip MotoGP.

 “Saya harus lebih berkonsentrasi ke depannya dan juga menikmati balapan,” kata dia.

Bastianini mengaku sangat termotivasi saat balapan tiba di Sirkuit Barcelona-Catalunya yang sangat teknikal.  Meskipun di balapan sebelumnya di Mugello ia terjatuh dan gagal menyelesaikan balapan.

“Tahun lalu situasinya sedikit rumit bagi saya, itu adalah pertama kalinya saya mengendarai motor MotoGP dan grip dari aspalnya tidak terlalu tinggi. Saya harus sedikit menyesuaikan gaya membalap saya tahun ini.”

Baca Juga:  Lebih Dekat dengan Ghulam Fatkur, Kapten AA Tiga Naga Menjalani Masa Pandemi

Bastianini mengungkapkan di Le Mans dan Mugello ia tak punya feeling yang bagus dengan ban depannya saat melaju di tikungan.

“Saya rasa kami mengerti kenapa sulit bagi saya untuk menghentikan motor saat mengerem di lintasan lurus. Kami tahu apa yang harus kami modifikasi di setup untuk menyelesaikan masalah ini,” jelasnya.

Tahun lalu, ia start dari P17 di Catalunya dan mampu melewati rival-rivalnya untuk finis P10, menyamai hasil terbaiknya di musim rookie-nya saat itu yaitu di Qatar.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

CATALUNYA (RIAUPOS.CO) – Pembalap tim Gresini Racing, Enea Bastianini bertekad tampil lebih konsisten meraup poin di Grand Prix Catalunya di Spanyol. Hanya itu pilihannya jika dia ingin bersaing di klasemen pembalap.

Meski menjadi yang terbanyak memenangi balapan musim ini dengan tiga kemenangan, pembalap Italia itu tertahan di peringkat tiga dengan raihan 94 poin. Perolehan poinnya mandek karena dua kali gagal finis yaitu di GP Portugal di GP Italia.

Sementara Fabio Quartararo dan Aleix Espargaro merupakan dua pembalap yang selalu finis dengan poin sejauh musim ini berjalan. Keduanya juga bersaing di dua peringkat teratas klasemen meskipun masing-masing baru mengantongi satu kemenangan.

Baca Juga:  Dari Mario Bros Sampai Loyalis Els Taronges

“Saya harus lebih konsisten. Karena sebelumnya saya menjalani sejumlah balapan yang sangat baik, tapi kemudian ada beberapa hal yang tidak diinginkan terjadi seperti di Mugello dan Portimao,” kata Bastianini dalam jumpa pers pralomba di Catalunya, seperti dikutip MotoGP.

 “Saya harus lebih berkonsentrasi ke depannya dan juga menikmati balapan,” kata dia.

- Advertisement -

Bastianini mengaku sangat termotivasi saat balapan tiba di Sirkuit Barcelona-Catalunya yang sangat teknikal.  Meskipun di balapan sebelumnya di Mugello ia terjatuh dan gagal menyelesaikan balapan.

“Tahun lalu situasinya sedikit rumit bagi saya, itu adalah pertama kalinya saya mengendarai motor MotoGP dan grip dari aspalnya tidak terlalu tinggi. Saya harus sedikit menyesuaikan gaya membalap saya tahun ini.”

- Advertisement -
Baca Juga:  Akui Kualitas Madrid, Ini Keyakinan Pique Terhadap Barcelona

Bastianini mengungkapkan di Le Mans dan Mugello ia tak punya feeling yang bagus dengan ban depannya saat melaju di tikungan.

“Saya rasa kami mengerti kenapa sulit bagi saya untuk menghentikan motor saat mengerem di lintasan lurus. Kami tahu apa yang harus kami modifikasi di setup untuk menyelesaikan masalah ini,” jelasnya.

Tahun lalu, ia start dari P17 di Catalunya dan mampu melewati rival-rivalnya untuk finis P10, menyamai hasil terbaiknya di musim rookie-nya saat itu yaitu di Qatar.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

CATALUNYA (RIAUPOS.CO) – Pembalap tim Gresini Racing, Enea Bastianini bertekad tampil lebih konsisten meraup poin di Grand Prix Catalunya di Spanyol. Hanya itu pilihannya jika dia ingin bersaing di klasemen pembalap.

Meski menjadi yang terbanyak memenangi balapan musim ini dengan tiga kemenangan, pembalap Italia itu tertahan di peringkat tiga dengan raihan 94 poin. Perolehan poinnya mandek karena dua kali gagal finis yaitu di GP Portugal di GP Italia.

Sementara Fabio Quartararo dan Aleix Espargaro merupakan dua pembalap yang selalu finis dengan poin sejauh musim ini berjalan. Keduanya juga bersaing di dua peringkat teratas klasemen meskipun masing-masing baru mengantongi satu kemenangan.

Baca Juga:  Nadal Raih Gelar Ke-13 di Roland Garros

“Saya harus lebih konsisten. Karena sebelumnya saya menjalani sejumlah balapan yang sangat baik, tapi kemudian ada beberapa hal yang tidak diinginkan terjadi seperti di Mugello dan Portimao,” kata Bastianini dalam jumpa pers pralomba di Catalunya, seperti dikutip MotoGP.

 “Saya harus lebih berkonsentrasi ke depannya dan juga menikmati balapan,” kata dia.

Bastianini mengaku sangat termotivasi saat balapan tiba di Sirkuit Barcelona-Catalunya yang sangat teknikal.  Meskipun di balapan sebelumnya di Mugello ia terjatuh dan gagal menyelesaikan balapan.

“Tahun lalu situasinya sedikit rumit bagi saya, itu adalah pertama kalinya saya mengendarai motor MotoGP dan grip dari aspalnya tidak terlalu tinggi. Saya harus sedikit menyesuaikan gaya membalap saya tahun ini.”

Baca Juga:  Lebih Dekat dengan Ghulam Fatkur, Kapten AA Tiga Naga Menjalani Masa Pandemi

Bastianini mengungkapkan di Le Mans dan Mugello ia tak punya feeling yang bagus dengan ban depannya saat melaju di tikungan.

“Saya rasa kami mengerti kenapa sulit bagi saya untuk menghentikan motor saat mengerem di lintasan lurus. Kami tahu apa yang harus kami modifikasi di setup untuk menyelesaikan masalah ini,” jelasnya.

Tahun lalu, ia start dari P17 di Catalunya dan mampu melewati rival-rivalnya untuk finis P10, menyamai hasil terbaiknya di musim rookie-nya saat itu yaitu di Qatar.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari