PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — PSPS Riau gagal beranjak dari posisi juru kunci Liga 2. Ini setelah tim berjuluk Askar Bertuah itu gagal mencuri poin saat menantang tuan rumah Persiraja Banda di Stadion H Dimurthala, Lampineung, Aceh, malam tadi (28/8). Pada laga pekan ke-13 itu PSPS kalah 1-2. Kekalahan itu justru terjadi di injury time, di mana gol kemenangan tuan rumah tercipta melalui penalti.
Persiraja unggul lebih dulu pada menit ke-16 melalui sundulan Assanur Rijal setelah menerima umpan Defri Riski dari sisi kanan pertahanan PSPS. Tandukan Rijal sempat ditepis Hanafi, namun mengenai tiang dalam, lalu balik masuk ke dalam gawang. Skor 1-0 bertahan hingga turun minum.
Pada babak kedua Persiraja nyaris menambah gol pada menit ke-51, namun tendangan Andre yang lolos dari dari jebakan off-side, tipis di samping gawang Hanafi. Pada menit ke-57 pelatih PSPS, Raja Faisal melakukan pergantian pemain. Dia memasukkan Ifrawadi menggantikan M Zulfikar. Pergantian itu membuahkan hasil. Ifrawadi pun menyamakan skor 1-1 pada menit ke-65. Dia muncul tepat di depan gawang Persiraja setelah tendangan bebas Yudhi Adytia meluncur indah membelah pertahanan tuan rumah.
Mendapat perlawanan sengit, Persiraja berusaha menekan PSPS bertubi-tubi. Meski begitu, tim besutan Raja Faisal tidak mau kalah. Bahkan anak-anak Riau nyaris menambah gol melalui shoot on target Ifrawadi dan Yudi Adytia pada menit ke-86. Upaya Persiraja untuk meraih kemenangan kesembilannya baru membuahkan hasil pada injury time (90+4) melalui penalti Tegar Hening Pangestu. Persiraja bergembira, PSPS tertunduk lesu.
Kekalahan menyakitkan itu membuat pelatih PSPS Raja Faisal kecewa berat. Padahal dia merasa timnya pantas merebut satu poin di Aceh.
"Saya tidak mau banyak berkomentar. Siapa pun yang bertanding di sini, mau AC Milan atau Real Madrid sekali pun pasti akan kalah," ungkapnya penuh kekecewaan.(dof)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — PSPS Riau gagal beranjak dari posisi juru kunci Liga 2. Ini setelah tim berjuluk Askar Bertuah itu gagal mencuri poin saat menantang tuan rumah Persiraja Banda di Stadion H Dimurthala, Lampineung, Aceh, malam tadi (28/8). Pada laga pekan ke-13 itu PSPS kalah 1-2. Kekalahan itu justru terjadi di injury time, di mana gol kemenangan tuan rumah tercipta melalui penalti.
Persiraja unggul lebih dulu pada menit ke-16 melalui sundulan Assanur Rijal setelah menerima umpan Defri Riski dari sisi kanan pertahanan PSPS. Tandukan Rijal sempat ditepis Hanafi, namun mengenai tiang dalam, lalu balik masuk ke dalam gawang. Skor 1-0 bertahan hingga turun minum.
- Advertisement -
Pada babak kedua Persiraja nyaris menambah gol pada menit ke-51, namun tendangan Andre yang lolos dari dari jebakan off-side, tipis di samping gawang Hanafi. Pada menit ke-57 pelatih PSPS, Raja Faisal melakukan pergantian pemain. Dia memasukkan Ifrawadi menggantikan M Zulfikar. Pergantian itu membuahkan hasil. Ifrawadi pun menyamakan skor 1-1 pada menit ke-65. Dia muncul tepat di depan gawang Persiraja setelah tendangan bebas Yudhi Adytia meluncur indah membelah pertahanan tuan rumah.
Mendapat perlawanan sengit, Persiraja berusaha menekan PSPS bertubi-tubi. Meski begitu, tim besutan Raja Faisal tidak mau kalah. Bahkan anak-anak Riau nyaris menambah gol melalui shoot on target Ifrawadi dan Yudi Adytia pada menit ke-86. Upaya Persiraja untuk meraih kemenangan kesembilannya baru membuahkan hasil pada injury time (90+4) melalui penalti Tegar Hening Pangestu. Persiraja bergembira, PSPS tertunduk lesu.
- Advertisement -
Kekalahan menyakitkan itu membuat pelatih PSPS Raja Faisal kecewa berat. Padahal dia merasa timnya pantas merebut satu poin di Aceh.
"Saya tidak mau banyak berkomentar. Siapa pun yang bertanding di sini, mau AC Milan atau Real Madrid sekali pun pasti akan kalah," ungkapnya penuh kekecewaan.(dof)