PARIS (RIAUPOS.CO) – Bintang muda sensasional Carlos Alcaraz menjadi petenis putra termuda yang berhasil lolos ke babak keempat Grand Slam Prancis Terbuka sejak Novak Djokovic pada 2006.

Alcaraz mengalahkan Sebastian Korda 6-4 6-4 6-2 sekaligus membalas kekalahan bulan lalu dari petenis Amerika itu di Monte Carlo. Itu menjadi satu-satunya kekalahannya di lapangan tanah liat tahun ini dalam 21 pertandingan.

- Advertisement -

Kemenangan dominasi tersebut sangat kontras dengan kesulitannya di babak ketiga sebelumnya. Saat itu, dia harus bertarung lima set untuk mengalahkan rekan senegaranya Albert Ramos-Vinolas.

Bermain di babak berikutnya, Alcaraz kemungkinan akan menghadapi unggulan ketiga Alexander Zverev.

Sementara itu, juara bertahan dan peringkat satu dunia Djokovic dan Rafael Nadal bisa menjadi lawan potensial berikutnya di semifinal.

Namun, petenis berusia 19 tahun tersebut mengalahkan keduanya dalam perjalanannya meraih gelar Madrid Masters awal bulan ini.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

PARIS (RIAUPOS.CO) – Bintang muda sensasional Carlos Alcaraz menjadi petenis putra termuda yang berhasil lolos ke babak keempat Grand Slam Prancis Terbuka sejak Novak Djokovic pada 2006.

Alcaraz mengalahkan Sebastian Korda 6-4 6-4 6-2 sekaligus membalas kekalahan bulan lalu dari petenis Amerika itu di Monte Carlo. Itu menjadi satu-satunya kekalahannya di lapangan tanah liat tahun ini dalam 21 pertandingan.

- Advertisement -

Kemenangan dominasi tersebut sangat kontras dengan kesulitannya di babak ketiga sebelumnya. Saat itu, dia harus bertarung lima set untuk mengalahkan rekan senegaranya Albert Ramos-Vinolas.

Bermain di babak berikutnya, Alcaraz kemungkinan akan menghadapi unggulan ketiga Alexander Zverev.

- Advertisement -

Sementara itu, juara bertahan dan peringkat satu dunia Djokovic dan Rafael Nadal bisa menjadi lawan potensial berikutnya di semifinal.

Namun, petenis berusia 19 tahun tersebut mengalahkan keduanya dalam perjalanannya meraih gelar Madrid Masters awal bulan ini.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman