Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Kelok 9 Tumpah Ruah oleh Perantau

PAYAKUMBUH (RIAUPOS.CO) — Perantau kalau sudah pulang kampung tidak peduli apakah itu tempat wisata atau tidak. Buktinya mereka juga tumpah-ruah di sepanjang fly over Kelok 9 di Kabupaten Limapuluh Kota. Maka sudah jelas masyarakat yang berjualan di jalan dan jembatan fly over Kelok 9 kebagian berkah, laris manis dagangannya.

Transaksi jual beli makanan khas 'pisang kapik' dan 'jaguang baka' meningkat drastis. Para juru parkir dan fotografer keliling pun tersenyum ceria, ketiban rezeki lebaran.

"Alhamdulillah, tahun ini jauh lebih ramai dari tahun-tahun sebelumnya. Banyak perantau yang pulang kampung dan berkunjung ke Kelok 9 yang fenomenal ini," ujar Sari, pedagang pisang kapik dan jaguang baka di Kelok 9, Jumat (6/5/2022).

Baca Juga:  AMBR Tuntut KPU Tindak Lanjuti Laporan Dugaan Suap

Namun, Limapuluh Kota, tak hanya punya Kelok 9 nan eksotik. Beberapa objek wisata yang telah dikelola dengan manajemen modern pun banyak. Contohnya, objek wisata Lembah Harau. Juga ada objek yang dikelola anak nagari yang tergabung dalam pokdarwis. Seperti objek Wisata Kapalo Banda di Nagari Taram, Kecamatan Harau. Dua objek ini juga dipadati pengunjung. Tak luput objek wisata air lainnya yakni Pemandian Batang Tabik.

Nah, sejumlah kafe bernuansa alam yang belakangan banyak didirikan juga menyediakan wahana permainan bagi anak-anak dan remaja. Ramai pengunjungnya.

"Alhamdulillah, lebaran tahun ini pengunjung ramai," ucap Nelia, pedagang di Objek Wisata Kayukolek Nagari Sikabu-kabu Tanjuang Haro Padang Panjang, Kecamatan Luak.

Baca Juga:  Rekrutmen PNS Resmi Dibuka Hari Ini, Beberapa Kementerian Menyusul

Nur Huda salah seorang pemilik usaha Cafe Bumi Sikabu juga mengaku perantau yang pulang kampung membuat usahanya menggeliat kencang. Cafe bernuansa alam di tengah-tengah hamparan sawah di lereng Gunung Sago juga kebagian limpahan pengunjung. Tidak terlalu jauh dari pusat Kota Payakumbuh, tempat ini menjadi salah satu alternatif kunjungan di Limapuluh Kota.

"Penyewaan kuda tunggang, kendaraan offroad ATV (All Terrain Vehicle) dan penikmat alam terbuka dengan view sawah dan gunung, cukup ramai berkunjung. Bahkan kadang kami kewalahan juga menyiapkan tempat parkir bagi pengunjung," ucap Nurhuda dengan nada penuh syukur.

Sumber: Padek.co
Editor: Rinaldi

PAYAKUMBUH (RIAUPOS.CO) — Perantau kalau sudah pulang kampung tidak peduli apakah itu tempat wisata atau tidak. Buktinya mereka juga tumpah-ruah di sepanjang fly over Kelok 9 di Kabupaten Limapuluh Kota. Maka sudah jelas masyarakat yang berjualan di jalan dan jembatan fly over Kelok 9 kebagian berkah, laris manis dagangannya.

Transaksi jual beli makanan khas 'pisang kapik' dan 'jaguang baka' meningkat drastis. Para juru parkir dan fotografer keliling pun tersenyum ceria, ketiban rezeki lebaran.

- Advertisement -

"Alhamdulillah, tahun ini jauh lebih ramai dari tahun-tahun sebelumnya. Banyak perantau yang pulang kampung dan berkunjung ke Kelok 9 yang fenomenal ini," ujar Sari, pedagang pisang kapik dan jaguang baka di Kelok 9, Jumat (6/5/2022).

Baca Juga:  Terima Audiensi ICRC, Airlangga: Potensi Kerjasama Vaksinasi Daerah 3T

Namun, Limapuluh Kota, tak hanya punya Kelok 9 nan eksotik. Beberapa objek wisata yang telah dikelola dengan manajemen modern pun banyak. Contohnya, objek wisata Lembah Harau. Juga ada objek yang dikelola anak nagari yang tergabung dalam pokdarwis. Seperti objek Wisata Kapalo Banda di Nagari Taram, Kecamatan Harau. Dua objek ini juga dipadati pengunjung. Tak luput objek wisata air lainnya yakni Pemandian Batang Tabik.

- Advertisement -

Nah, sejumlah kafe bernuansa alam yang belakangan banyak didirikan juga menyediakan wahana permainan bagi anak-anak dan remaja. Ramai pengunjungnya.

"Alhamdulillah, lebaran tahun ini pengunjung ramai," ucap Nelia, pedagang di Objek Wisata Kayukolek Nagari Sikabu-kabu Tanjuang Haro Padang Panjang, Kecamatan Luak.

Baca Juga:  AMBR Tuntut KPU Tindak Lanjuti Laporan Dugaan Suap

Nur Huda salah seorang pemilik usaha Cafe Bumi Sikabu juga mengaku perantau yang pulang kampung membuat usahanya menggeliat kencang. Cafe bernuansa alam di tengah-tengah hamparan sawah di lereng Gunung Sago juga kebagian limpahan pengunjung. Tidak terlalu jauh dari pusat Kota Payakumbuh, tempat ini menjadi salah satu alternatif kunjungan di Limapuluh Kota.

"Penyewaan kuda tunggang, kendaraan offroad ATV (All Terrain Vehicle) dan penikmat alam terbuka dengan view sawah dan gunung, cukup ramai berkunjung. Bahkan kadang kami kewalahan juga menyiapkan tempat parkir bagi pengunjung," ucap Nurhuda dengan nada penuh syukur.

Sumber: Padek.co
Editor: Rinaldi

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari