Senin, 28 April 2025
spot_img

Lukman Edy Ogah Masuk Kepengurusan PKB

JAKARTA (RIAUPOS.CO) โ€” Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengumumumkan struktur organiasai kepengurusan periode 2019-2024. Namun di dalam struktur kepengurusan ini tidak ada nama mantan Sekretaris Jenderal Abdul Kadir Karding, dan Ketua DPP Lukman Edy.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Umum PKB Ida Fauziyah mengatakan, dua koleganya itu tidak mau diberikan jabatan di partai bernuansa hijau ini. Sebab apabila ingin masuk kepengurusan maka kader harus mengisi surat ketersediaan menjadi pengurus.

โ€œKeduannya tidak mengisi surat kesediaan,โ€ ujar Ida di Kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta, Senin (26/8).

Ida menambahkan, nama-nama kader PKB yang masuk dalam kepengurusan adalah yang bersedia mengisi form surat kesedian. Sehingga berdasarkan kesediaan tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menetapkan susunan kepengurusan.

Baca Juga:  Pengamat Sebut AHY Sukses Solidkan Demokrat

โ€œJadi berdasarkan kesediaan para kader, kemudian ketua umum menyusun strukturnya,โ€ katanya.

Sementara mengenai Hasanuddin Wahid yang dipilih menjadi Sekretaris Jenderal PKB karena namanya kurang familiar, Ida mengatakan walaupun belum dikenal. Namun koleganya tersebut sudah memiliki pengalaman.

โ€œKarena kalian belum kenal saja, beliau kan tahu kerjanya. Beliau juga wakil sekretaris jenderal, sekarang diberi kesempatan naik menjadi sekjen,โ€ ungkapnya.

Terpisah, mantan Ketua DPP PKB Lukman Edy mengatakan memang dirinya tidak mengisi formulir kesediaannya untuk menjadi pengurusa di partai yang dikepalai Cak Imin ini.

โ€œMemang diminta membuat surat pernyataan bersedia menjadi pengurus. Saya tidak mengirimkannya,โ€ kata Lukman.

Alasan Lukman tidak ingin masuk dalam kepengurusan PKB adalah tidak cocok dengan konsep-konsep partai bernuansa hijau ini. Sehingga dia lebih memilih menjadi kader biasa saja.

Baca Juga:  Dewan Kawasan Aglomerasi Ditunjuk Langsung Presiden

โ€œAlasannya enggak cocok saja dengan konsep lima tahun ke depan setelah Muktamar Baliโ€Ž,โ€ ungkapnya.

Kendati demikian, Lukman berpesan supaya kengurusan yang baru bisa bekerja keras. Karena banyak tantangan ke depan yang akan dihadapi PKB. Mengingat ada evaluasi yang dilakukan oleh Cak Imin dalam kepengurusan.

โ€œTentu harus kerja keras, terutama tidak mengecewakan ketum. Karena kalau ketum tidak berkenan sewaktu-waktu bisa diganti di tengah jalan, karena ketum sebagai mandataris tunggal,โ€ pungkasnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

JAKARTA (RIAUPOS.CO) โ€” Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengumumumkan struktur organiasai kepengurusan periode 2019-2024. Namun di dalam struktur kepengurusan ini tidak ada nama mantan Sekretaris Jenderal Abdul Kadir Karding, dan Ketua DPP Lukman Edy.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Umum PKB Ida Fauziyah mengatakan, dua koleganya itu tidak mau diberikan jabatan di partai bernuansa hijau ini. Sebab apabila ingin masuk kepengurusan maka kader harus mengisi surat ketersediaan menjadi pengurus.

โ€œKeduannya tidak mengisi surat kesediaan,โ€ ujar Ida di Kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta, Senin (26/8).

Ida menambahkan, nama-nama kader PKB yang masuk dalam kepengurusan adalah yang bersedia mengisi form surat kesedian. Sehingga berdasarkan kesediaan tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menetapkan susunan kepengurusan.

Baca Juga:  PDIP: Kewenangan soal Calon Presiden di Tangan Megawati

โ€œJadi berdasarkan kesediaan para kader, kemudian ketua umum menyusun strukturnya,โ€ katanya.

Sementara mengenai Hasanuddin Wahid yang dipilih menjadi Sekretaris Jenderal PKB karena namanya kurang familiar, Ida mengatakan walaupun belum dikenal. Namun koleganya tersebut sudah memiliki pengalaman.

โ€œKarena kalian belum kenal saja, beliau kan tahu kerjanya. Beliau juga wakil sekretaris jenderal, sekarang diberi kesempatan naik menjadi sekjen,โ€ ungkapnya.

Terpisah, mantan Ketua DPP PKB Lukman Edy mengatakan memang dirinya tidak mengisi formulir kesediaannya untuk menjadi pengurusa di partai yang dikepalai Cak Imin ini.

โ€œMemang diminta membuat surat pernyataan bersedia menjadi pengurus. Saya tidak mengirimkannya,โ€ kata Lukman.

Alasan Lukman tidak ingin masuk dalam kepengurusan PKB adalah tidak cocok dengan konsep-konsep partai bernuansa hijau ini. Sehingga dia lebih memilih menjadi kader biasa saja.

Baca Juga:  Setidaknya Ada Tujuh Tuntutan BPN untuk Dikabulkan MK

โ€œAlasannya enggak cocok saja dengan konsep lima tahun ke depan setelah Muktamar Baliโ€Ž,โ€ ungkapnya.

Kendati demikian, Lukman berpesan supaya kengurusan yang baru bisa bekerja keras. Karena banyak tantangan ke depan yang akan dihadapi PKB. Mengingat ada evaluasi yang dilakukan oleh Cak Imin dalam kepengurusan.

โ€œTentu harus kerja keras, terutama tidak mengecewakan ketum. Karena kalau ketum tidak berkenan sewaktu-waktu bisa diganti di tengah jalan, karena ketum sebagai mandataris tunggal,โ€ pungkasnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Lukman Edy Ogah Masuk Kepengurusan PKB

JAKARTA (RIAUPOS.CO) โ€” Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengumumumkan struktur organiasai kepengurusan periode 2019-2024. Namun di dalam struktur kepengurusan ini tidak ada nama mantan Sekretaris Jenderal Abdul Kadir Karding, dan Ketua DPP Lukman Edy.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Umum PKB Ida Fauziyah mengatakan, dua koleganya itu tidak mau diberikan jabatan di partai bernuansa hijau ini. Sebab apabila ingin masuk kepengurusan maka kader harus mengisi surat ketersediaan menjadi pengurus.

โ€œKeduannya tidak mengisi surat kesediaan,โ€ ujar Ida di Kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta, Senin (26/8).

Ida menambahkan, nama-nama kader PKB yang masuk dalam kepengurusan adalah yang bersedia mengisi form surat kesedian. Sehingga berdasarkan kesediaan tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menetapkan susunan kepengurusan.

Baca Juga:  Dewan Kawasan Aglomerasi Ditunjuk Langsung Presiden

โ€œJadi berdasarkan kesediaan para kader, kemudian ketua umum menyusun strukturnya,โ€ katanya.

Sementara mengenai Hasanuddin Wahid yang dipilih menjadi Sekretaris Jenderal PKB karena namanya kurang familiar, Ida mengatakan walaupun belum dikenal. Namun koleganya tersebut sudah memiliki pengalaman.

โ€œKarena kalian belum kenal saja, beliau kan tahu kerjanya. Beliau juga wakil sekretaris jenderal, sekarang diberi kesempatan naik menjadi sekjen,โ€ ungkapnya.

Terpisah, mantan Ketua DPP PKB Lukman Edy mengatakan memang dirinya tidak mengisi formulir kesediaannya untuk menjadi pengurusa di partai yang dikepalai Cak Imin ini.

โ€œMemang diminta membuat surat pernyataan bersedia menjadi pengurus. Saya tidak mengirimkannya,โ€ kata Lukman.

Alasan Lukman tidak ingin masuk dalam kepengurusan PKB adalah tidak cocok dengan konsep-konsep partai bernuansa hijau ini. Sehingga dia lebih memilih menjadi kader biasa saja.

Baca Juga:  KPU Samakan Persepsi Hadapi Gugatan di MK

โ€œAlasannya enggak cocok saja dengan konsep lima tahun ke depan setelah Muktamar Baliโ€Ž,โ€ ungkapnya.

Kendati demikian, Lukman berpesan supaya kengurusan yang baru bisa bekerja keras. Karena banyak tantangan ke depan yang akan dihadapi PKB. Mengingat ada evaluasi yang dilakukan oleh Cak Imin dalam kepengurusan.

โ€œTentu harus kerja keras, terutama tidak mengecewakan ketum. Karena kalau ketum tidak berkenan sewaktu-waktu bisa diganti di tengah jalan, karena ketum sebagai mandataris tunggal,โ€ pungkasnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

JAKARTA (RIAUPOS.CO) โ€” Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengumumumkan struktur organiasai kepengurusan periode 2019-2024. Namun di dalam struktur kepengurusan ini tidak ada nama mantan Sekretaris Jenderal Abdul Kadir Karding, dan Ketua DPP Lukman Edy.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Umum PKB Ida Fauziyah mengatakan, dua koleganya itu tidak mau diberikan jabatan di partai bernuansa hijau ini. Sebab apabila ingin masuk kepengurusan maka kader harus mengisi surat ketersediaan menjadi pengurus.

โ€œKeduannya tidak mengisi surat kesediaan,โ€ ujar Ida di Kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta, Senin (26/8).

Ida menambahkan, nama-nama kader PKB yang masuk dalam kepengurusan adalah yang bersedia mengisi form surat kesedian. Sehingga berdasarkan kesediaan tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menetapkan susunan kepengurusan.

Baca Juga:  Polisi Sudah Tangkap 62 Perusuh di Jakarta

โ€œJadi berdasarkan kesediaan para kader, kemudian ketua umum menyusun strukturnya,โ€ katanya.

Sementara mengenai Hasanuddin Wahid yang dipilih menjadi Sekretaris Jenderal PKB karena namanya kurang familiar, Ida mengatakan walaupun belum dikenal. Namun koleganya tersebut sudah memiliki pengalaman.

โ€œKarena kalian belum kenal saja, beliau kan tahu kerjanya. Beliau juga wakil sekretaris jenderal, sekarang diberi kesempatan naik menjadi sekjen,โ€ ungkapnya.

Terpisah, mantan Ketua DPP PKB Lukman Edy mengatakan memang dirinya tidak mengisi formulir kesediaannya untuk menjadi pengurusa di partai yang dikepalai Cak Imin ini.

โ€œMemang diminta membuat surat pernyataan bersedia menjadi pengurus. Saya tidak mengirimkannya,โ€ kata Lukman.

Alasan Lukman tidak ingin masuk dalam kepengurusan PKB adalah tidak cocok dengan konsep-konsep partai bernuansa hijau ini. Sehingga dia lebih memilih menjadi kader biasa saja.

Baca Juga:  Hakim MK Ancam Usir Bambang Widjojanto, Ini Penyebabnya

โ€œAlasannya enggak cocok saja dengan konsep lima tahun ke depan setelah Muktamar Baliโ€Ž,โ€ ungkapnya.

Kendati demikian, Lukman berpesan supaya kengurusan yang baru bisa bekerja keras. Karena banyak tantangan ke depan yang akan dihadapi PKB. Mengingat ada evaluasi yang dilakukan oleh Cak Imin dalam kepengurusan.

โ€œTentu harus kerja keras, terutama tidak mengecewakan ketum. Karena kalau ketum tidak berkenan sewaktu-waktu bisa diganti di tengah jalan, karena ketum sebagai mandataris tunggal,โ€ pungkasnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari