Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Pemerintah Tetapkan Harga TBS Kelapa Sawit Naik Jadi Rp3.919 per Kg

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit periode 27 April-10 Mei 2022 mengalami kenaikan pada setiap kelompok umur. Jumlah kenaikan terbesar terjadi pada kelompok umur 10-20 tahun sebesar Rp89,18/kg dari harga pekan lalu. Sehingga harga pembelian TBS petani untuk periode satu minggu ke depan naik menjadi Rp3.919,87/kg. 

Kepala Dinas Perkebunan Riau Zulfadli mengatakan, kenaikan harga TBS ini disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal naiknya harga TBS periode ini disebabkan terjadinya kenaikan harga jual CPO dan kernel dari beberapa perusahaan yang menjadi sumber data. 

"Untuk harga jual CPO, PTPN V mengalami kenaikan harga sebesar Rp137,36/kg dari harga minggu lalu, Sinar Mas Group mengalami kenaikkan harga sebesar Rp199,78/kg dari harga minggu lalu, PT Astra Agro mengalami kenaikan sebesar Rp213/kg dari harga minggu lalu, PT Asian Agri mengalami kenaikan sebesar Rp286,89/kg dari harga minggu lalu," katanya.

Baca Juga:  Ekspor Minyak Sawit Diprediksi Turun

Sedangkan untuk harga jual kernel, Asian Agri Group melakukan penjualan dengan harga sebesar Rp11.475,00/kg dan Astra Agro menjual dengan harga Rp10.945,95/kg. Sementara dari faktor eksternal, harga minyak sawit mentah crude palm oil (CPO) melonjak setelah rencana pemerintah Indonesia melarang ekspor. 

"Pasar minyak nabati dunia memang sedang diterpa berbagai sentimen kurang sedap. Perang antara Rusia-Ukraina telah menghambat rantai pasokan minyak biji bunga matahari. Belum lagi krisis tenaga kerja terjadi di Malaysia karena mereka bergantung pada 80 persen tenaga kerja asing untuk memproduksi CPO," ujarnya. 

Adanya krisis cuaca juga menyebabkan kekeringan di perkebunan Amerika Selatan sehingga pasokan minyak kedelai juga terhambat. Rencana larangan ekspor minyak sawit Indonesia pada pekan lalu yang telah mengejutkan pasar minyak nabati global. Indonesia adalah produsen, eksportir dan konsumen utama minyak sawit, menyumbang sekitar 60 persen dari total pasokan. 

Baca Juga:  Unilever Tarik Iklan, Saham Dua Medsos Ini Rontok

"Kebijakan ini diambil menyusul polemik kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng di pasar yang terindikasi adanya aktivitas mafia," paparnya.

Penetapan Harga TBS Kelapa Sawit Prov Riau

No. 17 periode 27 April – 10 Mei 2022

Umur 3th (Rp2.906,02);

Umur 4th (Rp3.141,64); 

Umur 5th (Rp3.426,98); 

Umur 6th (Rp3.508,53); 

Umur 7th (Rp3.645,65); 

Umur 8th (Rp3.745,70); 

Umur 9th (Rp3.831,74);

Umur 10th-20th (Rp3.919,87); 

Umur 21th (Rp3.757,01); 

Umur 22th (Rp3.738,57); 

Umur 23th (Rp3.723,21);

Umur 24th (Rp3.569,57); 

Umur 25th (Rp3.485,07);

 

Laporan: Soleh Saputra (Pekanbaru)

Editor: E Sulaiman

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit periode 27 April-10 Mei 2022 mengalami kenaikan pada setiap kelompok umur. Jumlah kenaikan terbesar terjadi pada kelompok umur 10-20 tahun sebesar Rp89,18/kg dari harga pekan lalu. Sehingga harga pembelian TBS petani untuk periode satu minggu ke depan naik menjadi Rp3.919,87/kg. 

Kepala Dinas Perkebunan Riau Zulfadli mengatakan, kenaikan harga TBS ini disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal naiknya harga TBS periode ini disebabkan terjadinya kenaikan harga jual CPO dan kernel dari beberapa perusahaan yang menjadi sumber data. 

- Advertisement -

"Untuk harga jual CPO, PTPN V mengalami kenaikan harga sebesar Rp137,36/kg dari harga minggu lalu, Sinar Mas Group mengalami kenaikkan harga sebesar Rp199,78/kg dari harga minggu lalu, PT Astra Agro mengalami kenaikan sebesar Rp213/kg dari harga minggu lalu, PT Asian Agri mengalami kenaikan sebesar Rp286,89/kg dari harga minggu lalu," katanya.

Baca Juga:  Ini Alasan BLT Pekerja untuk Peserta Jamsostek Ketenagakerjaan

Sedangkan untuk harga jual kernel, Asian Agri Group melakukan penjualan dengan harga sebesar Rp11.475,00/kg dan Astra Agro menjual dengan harga Rp10.945,95/kg. Sementara dari faktor eksternal, harga minyak sawit mentah crude palm oil (CPO) melonjak setelah rencana pemerintah Indonesia melarang ekspor. 

- Advertisement -

"Pasar minyak nabati dunia memang sedang diterpa berbagai sentimen kurang sedap. Perang antara Rusia-Ukraina telah menghambat rantai pasokan minyak biji bunga matahari. Belum lagi krisis tenaga kerja terjadi di Malaysia karena mereka bergantung pada 80 persen tenaga kerja asing untuk memproduksi CPO," ujarnya. 

Adanya krisis cuaca juga menyebabkan kekeringan di perkebunan Amerika Selatan sehingga pasokan minyak kedelai juga terhambat. Rencana larangan ekspor minyak sawit Indonesia pada pekan lalu yang telah mengejutkan pasar minyak nabati global. Indonesia adalah produsen, eksportir dan konsumen utama minyak sawit, menyumbang sekitar 60 persen dari total pasokan. 

Baca Juga:  Perdagangan Bursa Pendek, Investor Berhati-Hati

"Kebijakan ini diambil menyusul polemik kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng di pasar yang terindikasi adanya aktivitas mafia," paparnya.

Penetapan Harga TBS Kelapa Sawit Prov Riau

No. 17 periode 27 April – 10 Mei 2022

Umur 3th (Rp2.906,02);

Umur 4th (Rp3.141,64); 

Umur 5th (Rp3.426,98); 

Umur 6th (Rp3.508,53); 

Umur 7th (Rp3.645,65); 

Umur 8th (Rp3.745,70); 

Umur 9th (Rp3.831,74);

Umur 10th-20th (Rp3.919,87); 

Umur 21th (Rp3.757,01); 

Umur 22th (Rp3.738,57); 

Umur 23th (Rp3.723,21);

Umur 24th (Rp3.569,57); 

Umur 25th (Rp3.485,07);

 

Laporan: Soleh Saputra (Pekanbaru)

Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari