JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Subvarian Omicron BA.2 kini menjadi varian dominan di seluruh dunia. Gejalanya ternyata seperti flu pada umumnya. BA.2 sering muncul mirip dengan pilek. Meski dominan dirasakan ringan, akan tetapi varian ini bisa saja menjadi lebih berat pada sebagian orang.
"Sejauh ini apa yang kami lihat benar-benar mirip dengan varian Omicron asli dalam hal gejala dan tingkat keparahannya," kata seorang dokter penyakit dalam di Johns Hopkins Bayview Medical Center di Baltimore dr Erica Johnson, seperti dilansir dari Huff Post, akhir pekan kemarin.
Jadi, seperti strain omicron asli (BA.1), gejala utama infeksi BA.2 ringan adalah batuk, demam, kelelahan, dan kemungkinan hilangnya rasa atau penciuman. Hidung meler, masalah pencernaan, sakit kepala, dan ruam kulit adalah tanda dan gejala umum lainnya.
Spesialis penyakit menular pediatrik di NYU Langone Health di New York, dr Jennifer Lighter mencatat bahwa dengan strain Omicron asli, ia melihat lebih banyak pasien yang datang dengan gejala pernapasan bagian atas (batuk, pilek dan sakit tenggorokan) dibandingkan dengan strain sebelumnya. Menurut Lighter, BA.2 juga tampaknya menargetkan saluran pernapasan bagian atas lebih seperti strain Omicron asli.
Bisa Terasa Berat
Ketika Anda mungkin mengalami gejala BA.2 "ringan", namun tetap tidak mampu melakukan banyak hal selama berhari-hari atau berminggu-minggu. Gejalanya bisa terasa sangat berat. Hal itu tergantung dari status vaksinasi seseorang. Ada juga kemungkinan bahwa kasus Covid-19 yang ringan pun dapat menyebabkan Covid-19 yang berkepanjangan. "Jika mengalami gejala apa pun, Anda harus melakukan tes," desak Lighter.(jpg)
JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Subvarian Omicron BA.2 kini menjadi varian dominan di seluruh dunia. Gejalanya ternyata seperti flu pada umumnya. BA.2 sering muncul mirip dengan pilek. Meski dominan dirasakan ringan, akan tetapi varian ini bisa saja menjadi lebih berat pada sebagian orang.
"Sejauh ini apa yang kami lihat benar-benar mirip dengan varian Omicron asli dalam hal gejala dan tingkat keparahannya," kata seorang dokter penyakit dalam di Johns Hopkins Bayview Medical Center di Baltimore dr Erica Johnson, seperti dilansir dari Huff Post, akhir pekan kemarin.
- Advertisement -
Jadi, seperti strain omicron asli (BA.1), gejala utama infeksi BA.2 ringan adalah batuk, demam, kelelahan, dan kemungkinan hilangnya rasa atau penciuman. Hidung meler, masalah pencernaan, sakit kepala, dan ruam kulit adalah tanda dan gejala umum lainnya.
Spesialis penyakit menular pediatrik di NYU Langone Health di New York, dr Jennifer Lighter mencatat bahwa dengan strain Omicron asli, ia melihat lebih banyak pasien yang datang dengan gejala pernapasan bagian atas (batuk, pilek dan sakit tenggorokan) dibandingkan dengan strain sebelumnya. Menurut Lighter, BA.2 juga tampaknya menargetkan saluran pernapasan bagian atas lebih seperti strain Omicron asli.
- Advertisement -
Bisa Terasa Berat
Ketika Anda mungkin mengalami gejala BA.2 "ringan", namun tetap tidak mampu melakukan banyak hal selama berhari-hari atau berminggu-minggu. Gejalanya bisa terasa sangat berat. Hal itu tergantung dari status vaksinasi seseorang. Ada juga kemungkinan bahwa kasus Covid-19 yang ringan pun dapat menyebabkan Covid-19 yang berkepanjangan. "Jika mengalami gejala apa pun, Anda harus melakukan tes," desak Lighter.(jpg)