PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – DINAS Pendidikan Provinsi Riau hingga saat ini baru menerima usulan pencairan gaji guru bantu dari dua daerah di Riau. Dua daerah tersebut yakni Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) dan Pelalawan.
Kepala Dinas Pendidikan Riau DR Kamsol mengatakan, gaji guru bantu tersebut diberikan melalui bantuan keuangan (Bankeu) yang bersumber dari APBD Riau tahun 2022 kepada pemerintah 12 kabupaten/kota. Besaran Bankeu yang diberikan juga disesuaikan dengan jumlah guru bantu yang ada.
"Sampai saat ini baru Kabupaten Inhil dan Pelalawan yang mengajukan pencairan gaji guru bantu. Karena itu kami meminta kepada kabupaten/kota lainnya segera mengajukan pencairan untuk gaji guru bantu tersebut," katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, jika berkas pencairan gaji guru bantu tersebut segera dikirimkan, maka pihaknya juga akan segera memprosesnya. Dengan harapan para guru bantu bisa segera menerima gaji tersebut sebelum bulan Ramadan tahun ini.
"Sesuai dengan arahan Pak Gubernur, memerintahkan sebelum Ramadan ini gaji guru bantu sudah dibayarkan. Agar mereka bisa menggunakannya untuk keperluan menghadapi Ramadan," ujarnya.
Dijelaskan Kamsol, gubri juga menyarankan agar pemerintah kabupaten/kota, yang telah mengajukan pencairan juga bisa segera mentransfer ke rekening masing-masing guru yang telah mendapatkan hasil verifikasi evaluasi faktual yang dilakukan sejak Januari sampai Februari.
"Jadi sesuai hasil verifikasi yang diajukan oleh kabupaten/kota. Dimana jumlah guru bantu yang berhak menerima gaji sebanyak 3.383 orang. Gubernur juga berkeinginan gaji guru bantu yang sekarang ini dinaikkan. Sekarang gaji yang diterima itu sebesar Rp2 juta per bulan, Insya Allah dinaikkan sesuai UMP, dan kita lihat nanti APBD perubahan," sebutnya.
Dijelaskan Kamsol, pengajuan gaji guru bantu tersebut langsung dilakukan untuk 6 bulan. Namun pembayaran gaji guru tetap dilakukan sesuai bulan berjalan, hal tersebut dimaksudkan agar gaji guru bantu tidak lagi terlambat.
"Kita ini sekarang bergerak cepat, kalau ada daerah yang tidak paham pengajuan pencairan, sampaikan kepada kami dan akan segera diselesaikan. Untuk Bankeu akan ditransfer langsung untuk 6 bulan, agar nanti tidak ada yang telat lagi. Untuk semester kedua juga hendaknya bisa segera diajukan sebelum memasuki bulannya," ujarnya.
Sementara itu, Kepala BPKAD Riau Indra mengatakan, untuk gaji guru bantu, Kabupaten Kampar tahun ini yang paling banyak mendapatkan Bankeu khusus tersebut yakni senilai Rp15.312.000.000. Dimana total guru bantu di Kampar sebanyak 638 orang.
"Bankeu khusus tersebut disesuaikan dengan jumlah guru bantu yang ada di kabupaten/kota. Tahun ini Kampar yang terbanyak yakni mencapai Rp15,312 miliar lebih," ujarnya.
Kabupaten selanjutnya yang mendapatkan Bankeu khusus terbanyak yakni Kuantan Singingi mencapai Rp12.192.000.000 yang diperuntukkan bagi 508 orang guru bantu. Kemudian Kabupaten Indragiri Hilir sebesar Rp10.128.000.000 yang diperuntukan bagi 422 orang guru bantu.
"Kemudian Rokan Hulu Rp9.120.000.000 untuk 380 guru bantu. Indragiri Hulu Rp8.376.000.000 untuk 349 guru bantu. Kota Dumai Rp7.296.000.000 untuk 304 guru bantu. Kota Pekanbaru Rp7.152 000.000 untuk 298 guru bantu," paparnya.
Untuk KabupatenBengkalis mendapatkan Bankeu sebesar Rp6.936.000.000 yang diperuntukan bagi 289 orang guru bantu. Kabupaten Pelalawan Rp5.640.000.000 untuk 235 orang guru bantu. Kabupaten Siak Rp4.512.000.000 untuk 188 orang guru bantu.
"Kabupaten Rokan Hilir Rp2.520.000.000 untuk 105 guru bantu dan Kepulauan Meranti Rp1.560.000.000 untuk 65 guru bantu," jelasnya.(hen)
Laporan SOLEH SAPUTRA, Pekanbaru