- Advertisement -
PAYUNG SEKAKI (RIAUPOS.CO) – Aktivitas penanaman kabel optik menelan korban jiwa. Sunarto (39) ditemukan tewas di dalam gorong-gorong saat akan menanam kabel optik di Jalan Siak II, depan SPBU, Kecamatan Payung Sekaki, Ahad (20/3) malam.
Kapolsek Payung Sekaki Iptu Bayu Ramadhan Efendi mengatakan, identitas korban bernama Sutarto (39) warga Desa Dayu, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar Provinsi Jawa Tengah.
- Advertisement -
Dijelaskannya, berdasarkan keterangan saksi Hermanto Sitohang, sekira pukul 18.00 WIB, saksi bersama korban akan melakukan pemasangan kabel optik. Kemudian korban masuk ke dalam gorong-gorong yang mana keadaan gorong-gorong tersebut terdapat air mengalir dengan kedalaman air lebih kurang lebih 2 meter.
"Setelah korban masuk ke dalam gorong-gorong tersebut, sekitar 15 menit kemudian korban tidak kembali ke darat. Saksi Hermanto meminta tolong kepada warga sekitar. Tidak beberapa lama kemudian datang petugas Damkar. Sekira pukul 20.00 WIB korban berhasil dievakuasi dan korban telah dalam keadaan meningal dunia," ujar Kapolsek, Senin (21/3).
Selanjutnya, petugas mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan menghubungi tim identifikasi untuk selanjutnya dilakukan olah TKP. Korban dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara untuk dilakukan visum.
- Advertisement -
"Diduga korban meningal karena tengelam," kata Kapolsek.(dof)
PAYUNG SEKAKI (RIAUPOS.CO) – Aktivitas penanaman kabel optik menelan korban jiwa. Sunarto (39) ditemukan tewas di dalam gorong-gorong saat akan menanam kabel optik di Jalan Siak II, depan SPBU, Kecamatan Payung Sekaki, Ahad (20/3) malam.
Kapolsek Payung Sekaki Iptu Bayu Ramadhan Efendi mengatakan, identitas korban bernama Sutarto (39) warga Desa Dayu, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar Provinsi Jawa Tengah.
- Advertisement -
Dijelaskannya, berdasarkan keterangan saksi Hermanto Sitohang, sekira pukul 18.00 WIB, saksi bersama korban akan melakukan pemasangan kabel optik. Kemudian korban masuk ke dalam gorong-gorong yang mana keadaan gorong-gorong tersebut terdapat air mengalir dengan kedalaman air lebih kurang lebih 2 meter.
"Setelah korban masuk ke dalam gorong-gorong tersebut, sekitar 15 menit kemudian korban tidak kembali ke darat. Saksi Hermanto meminta tolong kepada warga sekitar. Tidak beberapa lama kemudian datang petugas Damkar. Sekira pukul 20.00 WIB korban berhasil dievakuasi dan korban telah dalam keadaan meningal dunia," ujar Kapolsek, Senin (21/3).
- Advertisement -
Selanjutnya, petugas mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan menghubungi tim identifikasi untuk selanjutnya dilakukan olah TKP. Korban dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara untuk dilakukan visum.
"Diduga korban meningal karena tengelam," kata Kapolsek.(dof)