Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Riau Terima 7.675 Vaksin Antisipasi LSD pada Sapi

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) Riau melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Riau menerima bantuan 7.675 vaksin dari Kementerian Pertanian (Kementan) RI, Rabu (16/3) malam. Vaksin tersebut untuk mengobati dan mengantisipasi sapi terpapar penyakit lumpy skin disease (LSD).

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Riau, Herman mengatakan, total vaksin untuk mengantisipasi LSD yang akan diterima Riau sebanyak 100.350 vaksin. Untuk tahap awal Pemprov Provinsi Riau menerima sebanyak 7.675 dosis.

"Vaksin tersebut selanjutnya didistribusikan di tujuh kabupaten/kota di Riau. Pemberian vaksin tersebut merupakan upaya untuk memutus mata rantai penyakit LSD atau penyakit kulit benjolan pada sapi yang sudah ditemukan di tujuh daerah Riau," katanya.

Lebih lanjut dikatakannya, bantuan vaksin sapi dari Kementan tersebut langsung didistribusikan di tujuh daerah yang terpapar wabah LSD. Ketujuh daerah itu di antaranya, Rokan Hulu (Rohul), Indragiri Hulu (Inhu), Pelalawan, Dumai, Bengkalis, Siak, Kampar dan Indragiri Hilir (Inhil).

Baca Juga:  Yayasan Sagang Kembali Gelar Anugerah

"Untuk Rohul dikirim sebanyak 300 dosis vaksin, Inhu 1.800 dosis, Kampar 1.075 dosis. Kemudian, Pelalawan  Bengkalis, Siak, Inhil dan Dumai masing-masing 900 dosis. Insya Allah begitu sampai, vaksin langsung disuntikan ke sapi yang terkena penyakit LSD oleh tenaga kesehatan hewan kabupaten kota dan provinsi yang kita siapkan sebanyak 180 orang," ujarnya.

Herman menambahkan, tenaga kesehatan hewan kabupaten kota dan Provinsi Riau tersebut sebelumnya telah mendapat pelatihan dari Direktur Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian, Dr drh Nuryani Zainuddin MSi terkait vaksinasi sapi.

"Jadi setelah mereka mendapatkan pelatihan langsung melakukan praktik vaksinasi sapi di UPT Pengembangan Ternak dan Pakan, Pasir Putih, Kampar," ujarnya.

Baca Juga:  Pengemis Ditemukan Meninggal di Kedai

"Kita harap setelah divaksin, masa kekebalan sapi akan terlihat 28 hari setelah disuntik. Setelah itu kita akan ambil sampel dan disampaikan hasilnya ke Kementan. Kita berharap dengan sapi yang kena LSD ini disuntik, maka wabah sapi tersebut di Riau bisa hilang," sambungnya.

Untuk diketahui, setelah sebelumnya ditemukan di Kabupaten Inhu. Saat ini kasus sapi yang terinfeksi LSD juga sudah ditemukan di enam kabupaten/kota lainnya, sehingga kasus LSD saat ini sudah ditemukan di tujuh kabupaten/kota di Riau.

Tujuh daerah yang dite­mukan penyakit LSD di antaranya Inhu sebanyak 114 ekor sapi, Pelalawan 25 ekor, Kampar 8 ekor, Dumai 20 ekor, Bengkalis 12 ekor, Indragiri Hilir 13 ekor, dan Siak 50 ekor.(hen)

Laporan SOLEH SAPUTRA, Pekanbaru

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) Riau melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Riau menerima bantuan 7.675 vaksin dari Kementerian Pertanian (Kementan) RI, Rabu (16/3) malam. Vaksin tersebut untuk mengobati dan mengantisipasi sapi terpapar penyakit lumpy skin disease (LSD).

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Riau, Herman mengatakan, total vaksin untuk mengantisipasi LSD yang akan diterima Riau sebanyak 100.350 vaksin. Untuk tahap awal Pemprov Provinsi Riau menerima sebanyak 7.675 dosis.

- Advertisement -

"Vaksin tersebut selanjutnya didistribusikan di tujuh kabupaten/kota di Riau. Pemberian vaksin tersebut merupakan upaya untuk memutus mata rantai penyakit LSD atau penyakit kulit benjolan pada sapi yang sudah ditemukan di tujuh daerah Riau," katanya.

Lebih lanjut dikatakannya, bantuan vaksin sapi dari Kementan tersebut langsung didistribusikan di tujuh daerah yang terpapar wabah LSD. Ketujuh daerah itu di antaranya, Rokan Hulu (Rohul), Indragiri Hulu (Inhu), Pelalawan, Dumai, Bengkalis, Siak, Kampar dan Indragiri Hilir (Inhil).

- Advertisement -
Baca Juga:  SPR dan PT SAI MoU Perdagangan Komoditi Antardaerah

"Untuk Rohul dikirim sebanyak 300 dosis vaksin, Inhu 1.800 dosis, Kampar 1.075 dosis. Kemudian, Pelalawan  Bengkalis, Siak, Inhil dan Dumai masing-masing 900 dosis. Insya Allah begitu sampai, vaksin langsung disuntikan ke sapi yang terkena penyakit LSD oleh tenaga kesehatan hewan kabupaten kota dan provinsi yang kita siapkan sebanyak 180 orang," ujarnya.

Herman menambahkan, tenaga kesehatan hewan kabupaten kota dan Provinsi Riau tersebut sebelumnya telah mendapat pelatihan dari Direktur Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian, Dr drh Nuryani Zainuddin MSi terkait vaksinasi sapi.

"Jadi setelah mereka mendapatkan pelatihan langsung melakukan praktik vaksinasi sapi di UPT Pengembangan Ternak dan Pakan, Pasir Putih, Kampar," ujarnya.

Baca Juga:  Hujan Sebentar, Jalan Terendam

"Kita harap setelah divaksin, masa kekebalan sapi akan terlihat 28 hari setelah disuntik. Setelah itu kita akan ambil sampel dan disampaikan hasilnya ke Kementan. Kita berharap dengan sapi yang kena LSD ini disuntik, maka wabah sapi tersebut di Riau bisa hilang," sambungnya.

Untuk diketahui, setelah sebelumnya ditemukan di Kabupaten Inhu. Saat ini kasus sapi yang terinfeksi LSD juga sudah ditemukan di enam kabupaten/kota lainnya, sehingga kasus LSD saat ini sudah ditemukan di tujuh kabupaten/kota di Riau.

Tujuh daerah yang dite­mukan penyakit LSD di antaranya Inhu sebanyak 114 ekor sapi, Pelalawan 25 ekor, Kampar 8 ekor, Dumai 20 ekor, Bengkalis 12 ekor, Indragiri Hilir 13 ekor, dan Siak 50 ekor.(hen)

Laporan SOLEH SAPUTRA, Pekanbaru

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari