PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Rencana menyulap kawasan Jalan Agus Salim sebagai salah satu pusat kuliner malam oleh Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru tak kunjung terealisasi. Kesiapan pengelolaan yang belum rampung disebut jadi kendala.
Pemko Pekanbaru menyerahkan pengelolaan kawasan tersebut ke Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) setempat dalam menata lokasi itu sebagai pusat kuliner.
"Kami terus mendorong LPM agar segera memulai kegiatan. Setelah dimulai, kami melakukan penyempurnaan penataan," kata Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (DPP) Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut, Ahad (6/2).
Menurut Ingot, pihaknya terus berkoordinasi dengan LPM setempat terkait kesiapan pengelolaan. LPM nantinya yang mengatur para pedagang yang berjualan di tempat ini.
Diharapkan, pasar kuliner malam itu sudah mulai dibuka paling lambat pertengahan Februari ini. Pasar kuliner itu dikelola secara mandiri oleh LPM dan masyarakat setempat.
"Pasar kuliner ini memerlukan 160 pedagang mulai dari Jalan Agus Salim hingga ke Jalan Cengkeh. Wilayah itu kami desain untuk kuliner pada malam hari," terangnya.
Pembinaan akan dilakukan secara simultan oleh Disperindag, Dinas Koperasi dan UKM, dan Dinas Kebudayaan Pariwisata, serta dinas lain. Meksi begitu, masukan dari masyarakat sangat diperlukan.
"Agar konsepnya semakin hari semakin baik. Yang penting, kami dorong untuk memulai dahulu," jelas Ingot.
Pedagang setempat juga dipersilakan berdagang pada malam hari dengan sistem bongkar pasang lapak. Ingot mengatakan, sejumlah pedagang sudah ada yang mendaftar ke LPM.(ali)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Rencana menyulap kawasan Jalan Agus Salim sebagai salah satu pusat kuliner malam oleh Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru tak kunjung terealisasi. Kesiapan pengelolaan yang belum rampung disebut jadi kendala.
Pemko Pekanbaru menyerahkan pengelolaan kawasan tersebut ke Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) setempat dalam menata lokasi itu sebagai pusat kuliner.
- Advertisement -
"Kami terus mendorong LPM agar segera memulai kegiatan. Setelah dimulai, kami melakukan penyempurnaan penataan," kata Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (DPP) Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut, Ahad (6/2).
Menurut Ingot, pihaknya terus berkoordinasi dengan LPM setempat terkait kesiapan pengelolaan. LPM nantinya yang mengatur para pedagang yang berjualan di tempat ini.
- Advertisement -
Diharapkan, pasar kuliner malam itu sudah mulai dibuka paling lambat pertengahan Februari ini. Pasar kuliner itu dikelola secara mandiri oleh LPM dan masyarakat setempat.
"Pasar kuliner ini memerlukan 160 pedagang mulai dari Jalan Agus Salim hingga ke Jalan Cengkeh. Wilayah itu kami desain untuk kuliner pada malam hari," terangnya.
Pembinaan akan dilakukan secara simultan oleh Disperindag, Dinas Koperasi dan UKM, dan Dinas Kebudayaan Pariwisata, serta dinas lain. Meksi begitu, masukan dari masyarakat sangat diperlukan.
"Agar konsepnya semakin hari semakin baik. Yang penting, kami dorong untuk memulai dahulu," jelas Ingot.
Pedagang setempat juga dipersilakan berdagang pada malam hari dengan sistem bongkar pasang lapak. Ingot mengatakan, sejumlah pedagang sudah ada yang mendaftar ke LPM.(ali)