BALIKPAPAN (RIAUPOS.CO) – Semestinya truk tronton yang bermuatan kapur pembersih air itu baru boleh melintas di simpang Muara Rapak 15 menit lagi. Peraturan wali kota Balikpapan, Kalimantan Timur, menggariskan demikian.
Namun, Muhammad Ali nekat melintasi simpang yang ramai itu. Sebagaimana yang dilansir Kaltim Post (JPG), dia ingin bisa segera sampai mengantarkan muatan ke Kampung Baru, Balikpapan Barat. Saat mulai menginjak rute menurun, jarak truk tersebut dengan kendaraan di depannya yang sedang berhenti akibat lampu merah sekitar 100 meter. Namun, rem truk itu ternyata blong.
Truk Nissan nopol KT 8534 AJ keluaran 1997 dengan muatan seberat 20 ton tersebut pun tanpa ampun menyeruduk puluhan mobil dan sepeda motor. Berdasar data yang dicatat Ditlantas Polda Kaltim, setidaknya 34 pengendara menjadi korban dalam insiden nahas itu. Perinciannya, 4 korban di antaranya dinyatakan meninggal, 4 orang lagi terluka berat, dan 26 lainnya luka ringan.
Sekitar 13 detik truk itu meluncur tanpa kendali dengan kecepatan di atas 60 kilometer menyeru. Empat mobil terlempar hingga lebih dari 20 meter. Saerullah, warga Cilacap, Jawa Tengah, dan Asmawati, warga Jalan Sulawesi, Balikpapan, meninggal di RSUD dr Kanujoso Djatiwibowo, Balikpapan. John Efendi Harahap, warga Cilegon, Banten, dan Juni Deddy Ricardo, warga Banten, mengembuskan napas terakhir di RSUD Beriman, Balikpapan.
BALIKPAPAN (RIAUPOS.CO) – Semestinya truk tronton yang bermuatan kapur pembersih air itu baru boleh melintas di simpang Muara Rapak 15 menit lagi. Peraturan wali kota Balikpapan, Kalimantan Timur, menggariskan demikian.
Namun, Muhammad Ali nekat melintasi simpang yang ramai itu. Sebagaimana yang dilansir Kaltim Post (JPG), dia ingin bisa segera sampai mengantarkan muatan ke Kampung Baru, Balikpapan Barat. Saat mulai menginjak rute menurun, jarak truk tersebut dengan kendaraan di depannya yang sedang berhenti akibat lampu merah sekitar 100 meter. Namun, rem truk itu ternyata blong.
- Advertisement -
Truk Nissan nopol KT 8534 AJ keluaran 1997 dengan muatan seberat 20 ton tersebut pun tanpa ampun menyeruduk puluhan mobil dan sepeda motor. Berdasar data yang dicatat Ditlantas Polda Kaltim, setidaknya 34 pengendara menjadi korban dalam insiden nahas itu. Perinciannya, 4 korban di antaranya dinyatakan meninggal, 4 orang lagi terluka berat, dan 26 lainnya luka ringan.
Sekitar 13 detik truk itu meluncur tanpa kendali dengan kecepatan di atas 60 kilometer menyeru. Empat mobil terlempar hingga lebih dari 20 meter. Saerullah, warga Cilacap, Jawa Tengah, dan Asmawati, warga Jalan Sulawesi, Balikpapan, meninggal di RSUD dr Kanujoso Djatiwibowo, Balikpapan. John Efendi Harahap, warga Cilegon, Banten, dan Juni Deddy Ricardo, warga Banten, mengembuskan napas terakhir di RSUD Beriman, Balikpapan.