BENGKALIS (RIAUPOS.CO) — Peristiwa naas menimpa penumpang speedboat (kapal cepat) di Selat Motong, perairan Ketapang, Rupat, Bengkalis, Jumat (14/1/2022) sore.
Dari informasi yang berhasil dirangkum dari pihak kepolisian menyebutkan, speadboat yang diduga membawa pekerja migran illegal (PMI) ke Malaysia. Setiba di tengah-tengah perairan Selat Morong, cuaca buruk. Melihat cuaca buruk, tekong speadbot ingin balik kembali, namun dengan tiba-tiba datang ombat dan menerpa speadboat hingga terbalik.
Akibat kejadian tersebut, tiga penumpang ditemukan sudah tidak bernyawa. Tiga penumpang tersebut bernama Ari (24) warga Jawa Barat, Rofikoh (44) warga Surabaya dan Teteh (44). Korban ditemukan di Pantai Ketapang Desa Sungai Cingam. Sementara 5 penumpang masih belum ditemukan dan 13 orang sudah ditemukan.
Kapolres Bengkalis, AKBP Indra Wijatmiko melalui Paur Humas, AKP Edwi Sunarto kepada wartawan, Sabtu (15/1/12022) membenarkan adanya kejadian tersebut. Saat ini tim gabungan, TNI, Polri serta pemerintah Desa Sungai Cingam terus melakukan pencaharian di pesisir pantai.
Selanjutnya, penumpang yang selamat terus menjalani proses penyelidikan oleh pihak berwajib untuk mencari tahu kejadian tersebut. Mudah-mudahan, penumpang yang belum ditemukan bisa segera ditemukan oleh petugas, harap AKP Edwi.
Sedangkan Kepala Basarnas Pekanbaru, Ishak mengatakan, speedboad diketahui berangkat dari Pangkalan Buah dan berlayar menuju Malaysia.
"Dalam perjalanan kapal mengelami masalah, ini dikarenakan kondisi cuaca buruk dan pihak speedboad memutuskan untuk kembali. Saat tekong memutar haluan untuk kembali, speedboat dihantam ombak, dan menyebabkan speedboat terbalik dan tenggelam," terang Ishak, Sabtu (15/1/2021).
Laporan: Abu Kasim (Bengkalis)
Editor: Rinaldi