PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Bukan rahasia umum lagi, ketika bahan bakar minyak (BBM) langka, maka secara otomatis harga barang-barang dan juga sembako yang masuk dari luar Pekanbaru bakal terjadi lonjakan harga. Hal ini patut diwaspadai karena saat ini terjadi kelangkaan BBM jenis solar dan bio solar.
Untuk itu, anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Pekanbaru Robin Eduar meminta kerja sama dari aparat penegak hukum dalam hal ini Polda Riau untuk dapat mengusut tuntas pelaku ataupun spekulan yang coba-coba bermain dengan kebutuhan hajat hidup orang banyak ini.
"Ini yang kami khawatir, dan harus diwaspadai dampak dari kelangkaan BBM jenis solar maupun bio solar ini adalah lonjakan harga barang," tegas Robin, Ahad (17/10).
Bukan tanpa alasan hal ini disampaikan anggota Komisi IV ini. Menurutnya, sudah sepekan kelangkaan BBM jenis bio solar terjadi di Kota Pekanbaru, namun aksi nyata dari Pertamina selaku distributor tunggal plat merah belum terlihat.
"Statement dengan kenyataan di lapangan bertolak belakang dari yang disampaikan Pertamina," pungkasnya lagi.
Robin pun menyayangkan persoalan ini. Menurutnya, Pertamina seharusnya dapat menjaga ketersediaan BBM, dan jika ada pemain harusnya ditindak tegas, karena kelangkaan ini meresahkan.
"Saya mengalami sendiri di lapangan, khususnya di Kota Pekanbaru masih langka. Kenapa bisa berhari-hari belum ada tindak lanjutnya?" tanya Robin heran.
Ditambahkannya lagi, kini Polda Riau sudah melakukan penyelidikan. Respon cepat penagak hukum ini diapresiasi Robin Eduar. Diyakininya ada oknum yang bermain, sehingga bio solar menjadi langka di lapangan.
"Kita menduga modus permainannya bisa saja bio solar dijual ke industri, karena harganya lebih menjanjikan. Atau bisa juga dijual ke pihak lain," paparnya lagi.
Maka dari dia menegaskan, mendorong dan mendukung Polda Riau menindak pelakunya.
"Sikat saja siapapun bekingnya," pinta Robin. Jelang akhir tahun 2021 ini juga, Robin minta supaya Pertamina dapat menjamin ketersediaan BBM semua jenis. "Jangan sampai ada keluhan lagi dan protes dari masyarakat atas kelangkaan BBM," tuturnya.(gus)