- Advertisement -
URUGUAY (RIAUPOS.CO) – Jelang laga Brazil melawan Uruguay di kualifikasi Piala Dunia 2022 pagi ini, Neymar Jr menjadi sorotan. Bukan karena performanya yang sedang mentereng. Melainkan pernyataannya yang mengejutkan fans Samba, julukan timnas Brasil.
Bomber Paris Saint-Germain (PSG) itu menyatakan ingin pensiun dari timnas Brasil seusai perhelatan Piala Dunia 2022. "Piala Dunia 2022 sepertinya adalah turnamen terakhir yang saya ikuti,” kata Neymar beberapa hari lalu.
Neymar sepertinya merasakan ekspektasi fans yang terlalu tinggi terhadap dirinya. Sebagai salah satu talenta terbaik yang dimiliki Brasil saat ini, dia belum pernah memberikan trofi bergengsi buat Samba. Dua kali dia tampil di Piala Dunia (2014 dan 2018), dua kali pula dia gagal meraih trofi.
Nah, pernyataan itu membuat rekan setimnya panik. Sejumlah pernyataan dari beberapa penggawa Brazil pun muncul. Intinya, mereka meminta Neymar terus bermain bersama Brasil.
"Kami ingin dia tinggal bersama kami selama bertahun-tahun," kata Fred, gelandang Brazil, kepada Mirror.
"Tetapi, sulit menebak isi kepala orang lain. Terkadang pemain memang menghadapi tekanan besar. Bukan hanya Neymar, tetapi juga (Lionel) Messi, Cristiano Ronaldo,” ujarnya.
"Yang pasti, kami ingin dia di sini. Dia adalah salah satu pemain terbaik yang pernah kami lihat di Brasil," paparnya.
Dukungan juga disampaikan striker Brasil Richarlison. Bomber Everton tersebut saat ini masih absen karena cedera lutut. Dia mengungkapkan pernyataannya tentang Neymar lewat tweet gambar spanduk yang dibawa para penggemar di Manaus. Spanduk itu berbunyi:
"Neymar, jika Anda bermain di surga, saya akan mati untuk menonton Anda,"
Bek Thiago Silva juga meminta fans tak memberikan tekanan terhadap Neymar. "Kami sepertinya banyak melupakan apa yang telah dia lakukan di lapangan. Dan terlalu fokus pada hal-hal yang tidak penting,” sindir Silva menyikapi tekanan dari publik Brasil terhadap Neymar.
"Ini situasi yang sulit," kata Silva saat konferensi pers.
"Kami tahu kami berada di bawah tekanan dari semua sisi. Tetapi, Neymar menghadapi tekanan yang berbeda. Itu lebih terarah dan personal," jelasnya.
"Neymar mengkritik diri sendiri, tetapi mereka tidak mengkritiknya atas apa yang dia lakukan di lapangan. Mereka berbicara tentang apa yang dia lakukan di luar lapangan," lanjut bek Chelsea tersebut.
Silva menilai sangat tidak fair jika Neymar dikritik hanya gara-gara Brasil bermain imbang tanpa gol melawan Kolombia. "Dia menghadapi banyak kritik untuk hal-hal yang tidak ada hubungannya dengan sepak bola. Saya harap dia tidak kehilangan kebahagiaan dan cintanya pada sepak bola. Karena dia anak yang spesial,” ujarnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor : Erwan Sani