Jumat, 22 November 2024

Yusri Lepas Kepergian Abang Kandungnya Kades Muara Uwai Bangkinang

- Advertisement -
BANGKINANG (RIAUPOS.CO) – Seorang tokoh masyarakat yang juga merupakan salah seorang Kepala Desa Muara Uwai Kecamatan Bangkinang Zubir bin Hasan meninggal di Rumah Sakit Umum RSUD (RSUD) Bangkinang akibat serangan jantung, Rabu (5/10/2021) sekitar pukul 22.00 WIB.
 
"Kita semua tentu sangat merasa kehilangan apalagi kami di pihak keluarga yang ditinggalkan,“ jelas Sekda Kampar Yusri. 
 
 Beliau (almarhum Zubir bin Hasan) yang lahir pada tanggal 10 Desember 1966 (55) meninggalkan 1 Orang istri Rosmini (41 th) dan  2 orang anak 1 orang putra Yandra Pratama (20)  dan 1 Puteri Radita Sa’bani Azzahra (15). 
 
Dikatakan, almarhum Zubir bin Hasan disalatkan di Masjid Jami’ dan dimakamkan di Pemakaman Persukuan Pitopang Muara Uwai Kecamatan Bangkinang. Hadir pada pemakaman tokoh masyarakat, ASN dan kepala OPD di lingkungan Pemkab Kampar. 
 
Dikatakan Yusri yang merupakan adik kandung nomor 6, almarhum Zubir menyatakan bahwa almarhum merupakan abang kami nomor 4 dari 8 saudara. Tentunya atas nama keluarga besar mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat, tokoh agama dan aparatur pemerintah baik di desa, kecamatan maupun Kabupaten yang telah ikut berpartisipasi dan menyelenggarakan hingga pemakaman.
 
"Semoga ini mendapat balasan di sisi Allah Swt, begitu juga jika ada kesalahan, kekhilafan maupun perkataan beliau mohon dapat di berikan kemaafan, maklum beliau banyak bergaul di tengah masyarakat karena ia juga menjabat sebagai kepala desa," kata Yusri yang tak kuasa menahan air mata.
 
Sementara itu mewakili pemerintah Kabupaten Kampar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa PMD Afrizal SSos, Pemerintah Kabupaten Kampar ikut belansungkwa atas kembalinya salah seorang kepala desa. 
 
"Almarhum Zubir bin Hasan, kita semua tahu bahwa beliau sudah menjabat sebagai kepala desa hampir 6 tahun, dia selalu aktif dalam peran sebagai kepala desa. Atas nama Pemkab Kampar kami mengapresiasi atas kinerja beliau selama ini dapat berjalan sebagaimana mestinya, " tambahnya lagi. 
 
"Apa yang sudah dilakukan semoga dapat dilanjutkan program dan dan tidak ada kekosongan dalam pelayanan kemasyarakatan dan administrasi dapat dijalankan oleh Sekdes," kata Afrizal. 
 
Sementara itu Camat Bangkinang Minda yang diwakili Sekcam Bangkinang Kamaruddin menyatakan selama bertugas hampir 6 tahun, ia memiliki dedikasi yang tinggi, hamba yang taat beribadah dan bergaul dengan masyarakat. 
 
"Kepada masyarkat yang berhadir ia merupakan tokoh masyarkat dan pejabat publik banyak pergaulan tentunya banyak hal yang beliau lakukan atas kesalahan beliau, apakah kita dapat memaafkan," kata Kamaruddin yang dijawab dapat oleh seluruh petakziah yang berhadir. 
 
"Dengan musibah ini kepada keluarga dan kita semua mari kita ihlaskan Kerena semua yang bernyawa akan mengalami namun entah kapan ini rahasia Allah swt, mari kita jadikan iktibar bagi kita semua," kata Kamaruddin. 
 
Selanjutnya sebelum disalat kan dimasjid Jami’ dan dimakamkan di pemakaman Persukuan Pitopang dibacakan doa yang dipimpin oleh ustad Rusdi Nur.
 
Laporan: Kamarudin (Bangkinang) 
 
Editor: Erwan Sani
 
Baca Juga:  Tanoto Foundation Paparkan Program di Kampar
BANGKINANG (RIAUPOS.CO) – Seorang tokoh masyarakat yang juga merupakan salah seorang Kepala Desa Muara Uwai Kecamatan Bangkinang Zubir bin Hasan meninggal di Rumah Sakit Umum RSUD (RSUD) Bangkinang akibat serangan jantung, Rabu (5/10/2021) sekitar pukul 22.00 WIB.
 
"Kita semua tentu sangat merasa kehilangan apalagi kami di pihak keluarga yang ditinggalkan,“ jelas Sekda Kampar Yusri. 
 
 Beliau (almarhum Zubir bin Hasan) yang lahir pada tanggal 10 Desember 1966 (55) meninggalkan 1 Orang istri Rosmini (41 th) dan  2 orang anak 1 orang putra Yandra Pratama (20)  dan 1 Puteri Radita Sa’bani Azzahra (15). 
 
Dikatakan, almarhum Zubir bin Hasan disalatkan di Masjid Jami’ dan dimakamkan di Pemakaman Persukuan Pitopang Muara Uwai Kecamatan Bangkinang. Hadir pada pemakaman tokoh masyarakat, ASN dan kepala OPD di lingkungan Pemkab Kampar. 
 
Dikatakan Yusri yang merupakan adik kandung nomor 6, almarhum Zubir menyatakan bahwa almarhum merupakan abang kami nomor 4 dari 8 saudara. Tentunya atas nama keluarga besar mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat, tokoh agama dan aparatur pemerintah baik di desa, kecamatan maupun Kabupaten yang telah ikut berpartisipasi dan menyelenggarakan hingga pemakaman.
 
"Semoga ini mendapat balasan di sisi Allah Swt, begitu juga jika ada kesalahan, kekhilafan maupun perkataan beliau mohon dapat di berikan kemaafan, maklum beliau banyak bergaul di tengah masyarakat karena ia juga menjabat sebagai kepala desa," kata Yusri yang tak kuasa menahan air mata.
 
Sementara itu mewakili pemerintah Kabupaten Kampar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa PMD Afrizal SSos, Pemerintah Kabupaten Kampar ikut belansungkwa atas kembalinya salah seorang kepala desa. 
 
"Almarhum Zubir bin Hasan, kita semua tahu bahwa beliau sudah menjabat sebagai kepala desa hampir 6 tahun, dia selalu aktif dalam peran sebagai kepala desa. Atas nama Pemkab Kampar kami mengapresiasi atas kinerja beliau selama ini dapat berjalan sebagaimana mestinya, " tambahnya lagi. 
 
"Apa yang sudah dilakukan semoga dapat dilanjutkan program dan dan tidak ada kekosongan dalam pelayanan kemasyarakatan dan administrasi dapat dijalankan oleh Sekdes," kata Afrizal. 
 
Sementara itu Camat Bangkinang Minda yang diwakili Sekcam Bangkinang Kamaruddin menyatakan selama bertugas hampir 6 tahun, ia memiliki dedikasi yang tinggi, hamba yang taat beribadah dan bergaul dengan masyarakat. 
 
"Kepada masyarkat yang berhadir ia merupakan tokoh masyarkat dan pejabat publik banyak pergaulan tentunya banyak hal yang beliau lakukan atas kesalahan beliau, apakah kita dapat memaafkan," kata Kamaruddin yang dijawab dapat oleh seluruh petakziah yang berhadir. 
 
"Dengan musibah ini kepada keluarga dan kita semua mari kita ihlaskan Kerena semua yang bernyawa akan mengalami namun entah kapan ini rahasia Allah swt, mari kita jadikan iktibar bagi kita semua," kata Kamaruddin. 
 
Selanjutnya sebelum disalat kan dimasjid Jami’ dan dimakamkan di pemakaman Persukuan Pitopang dibacakan doa yang dipimpin oleh ustad Rusdi Nur.
 
Laporan: Kamarudin (Bangkinang) 
 
Editor: Erwan Sani
 
Baca Juga:  Pendisiplinan Prokes hingga Akhir Pekan
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari