PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Beberapa daerah di Pekanbaru masih mengalami signal internet lemah. Salah satunya daerah di Meranti Pandak, Rumbai. Ini menjadi atensi Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru untuk secepatnya memberikan solusi.
Signal internet ini berkaitan erat dengan sistem belajar daring bagi anak-anak sekolah. Untuk itu perlu upaya agar dibangun tower baru di daerah yang sulit signal. Pendekatan terhadap vendor jaringan pun harus dilakukan agar tidak ada lagi persoalan gangguan signal.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Ismardi Ilyas. Kepada wartawan, Rabu (1/9), diakuinya memang daerah Meranti Pandak signal agak susah, alias signal lemah. Sehingga, untuk pembelajaran sistem daring memang tidak maksimal.
"Kami sudah melaporkan dan meminta kepada pemko dalam hal ini Pak Wali Kota untuk membangun jaringan lewat pihak ketiga, seperti Telkomsel atau lainnya untuk memberikan dukungan itu, dan berpartisipasi," kata Ismardi.
Tapi disebutkannya, sampai sekarang belum terealisasikan.
"Sudah diusulkan sejak awal tahun 2021 kemarin. Karena ini merupakan kebijakan besar, maka harus langsung kepala daerah yang turun tangan untuk melobi vendor telekomunikasi supaya dapat membangun tower di daerah yang signal lemah itu," harapnya.
Dari pengecekan dan survei yang dilakukan oleh tim Disdik di lokasi Meranti Pandak itu, disebut jaringan ada, tapi putus-putus, sehingga solusi agar dapat mendukung program belajar sistem daring ini pembangunan tower menjadi solusi.
"Yang tidak ada jaringan sama sekali itu di Geringging, Okura ada sedikit. Kondisi seperti ini memang tidak efektif untuk daring sekolah," papar Ismardi.
Disampaikan Ismardi, saat ini tidak ada pilihan lain, untuk anak-anak tetap bisa mengikuti kurikulum belajar itu hanya dengan sistem daring. Maka kekuatan signal jaringan memang harus mensupport agar proses ini maksimal.
Untuk itu, disebutkan Ismardi lagi, karena sudah disampaikan kepada kepala daerah, dan informasi juga sudah ada komunikasi dengan penyedia jaringan atau vendor, diharapkan bisa direalisasikan secepatnya.
Terhadap daerah-daerah yang signal tidak bagus ini, Ismardi mengatakan untuk pembelajaran disesuaikan dengan kondisi. Tentu lewat offline, dengan mengirimkan video-video dan lainnya yang tujuannya anak-anak tetap bisa update dengan studi yang dipelajari. (gus)