Jumat, 11 April 2025

Rencanakan pada HUT Ke-76 RI, 53 Tersangka Teroris Ditangkap

 JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri melakukan penangkapan secara masif terhadap puluhan tersangka teroris di 11 Provinsi, sekaligus menggagalkan rencana aksi teror mereka saat Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-76 RI pada Selasa (17/8/2021) lalu.

Argo mengatakan, kesimpulan itu didapatkan tim Densus 88 usai melakukan pemeriksaan terhadap para tersangka yang ditangkap.

"Ini sesuai dengan keterangan dari beberapa tersangka yang kami lakukan penangkapan. Ya memang, kelompok JI sendiri dan dia ingin menggunakan momen 17 Agustus hari kemerdekaan," kata Kadiv Humas Polri, Inspektur Jenderal Argo Yuwono kepada wartawan, Jumat (20/8/2021).

Menurutnya, penangkapan itu merupakan bentuk dari pencegahan yang dilakukan oleh Polri sebelum terjadinya aksi teror yang direncanakan oleh para tersangka.

Baca Juga:  Suami Bunuh Istri di Kamar Hotel

Argo tak merincikan lebih lanjut mengenai rencana teror yang hendak dilakukan oleh jaringan teroris Jamaah Islamiyah tersebut.

"Sebelum (melakukan teror, red), sudah kami lakukan penangkapan atau pengamanan terhadap beberapa orang, 53 orang yang tersebar di 11 Provinsi mulai dari 12 Agustus sampai dengan 17 Agustus," jelasnya.

Penangkapan tersangka teroris secara masif telah dilakukan oleh polisi sejak Kamis (12/8) pekan lalu. Setidaknya ada 11 wilayah yang menjadi lokasi penangkapan. Yakni, yakni Sumatera Utara (Sumut), Jambi, Lampung, Banten, Jawa Barat (Jabar), Jawa Tengah (Jateng), Jawa Timur (Jatim). Lalu, Sulawesi Selatan (Sulsel), Maluku, Kalimantan Barat (Kalbar) dan Kalimantan Timur (Kaltim).

Polisi juga turut menangkap sejumlah pengurus ataupun pejabat dari Syam Organizer di wilayah masing-masing. Mereka diduga sebagai penyokong dana kepada JI melalui kegiatan-kegiatan amal.

Baca Juga:  Ini Cara Tiga Tahanan Polres Kuansing yang Positif Covid-19 Kabur

Jamaah Islamiyah merupakan organisasi teror yang tersebar di wilayah Asia Tenggara. Kelompok ini bertanggung jawab atas serangan bom Bali pada 2002 lalu.

Mabes Polri sempat menyatakan setidaknya ada 6.000 anggota dan simpatisan yang tergabung dalam JI. Mereka diduga sering berpindah-pindah tempat.

Sumber: JPNN/News/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

 JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri melakukan penangkapan secara masif terhadap puluhan tersangka teroris di 11 Provinsi, sekaligus menggagalkan rencana aksi teror mereka saat Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-76 RI pada Selasa (17/8/2021) lalu.

Argo mengatakan, kesimpulan itu didapatkan tim Densus 88 usai melakukan pemeriksaan terhadap para tersangka yang ditangkap.

"Ini sesuai dengan keterangan dari beberapa tersangka yang kami lakukan penangkapan. Ya memang, kelompok JI sendiri dan dia ingin menggunakan momen 17 Agustus hari kemerdekaan," kata Kadiv Humas Polri, Inspektur Jenderal Argo Yuwono kepada wartawan, Jumat (20/8/2021).

Menurutnya, penangkapan itu merupakan bentuk dari pencegahan yang dilakukan oleh Polri sebelum terjadinya aksi teror yang direncanakan oleh para tersangka.

Baca Juga:  Suami Bunuh Istri di Kamar Hotel

Argo tak merincikan lebih lanjut mengenai rencana teror yang hendak dilakukan oleh jaringan teroris Jamaah Islamiyah tersebut.

"Sebelum (melakukan teror, red), sudah kami lakukan penangkapan atau pengamanan terhadap beberapa orang, 53 orang yang tersebar di 11 Provinsi mulai dari 12 Agustus sampai dengan 17 Agustus," jelasnya.

Penangkapan tersangka teroris secara masif telah dilakukan oleh polisi sejak Kamis (12/8) pekan lalu. Setidaknya ada 11 wilayah yang menjadi lokasi penangkapan. Yakni, yakni Sumatera Utara (Sumut), Jambi, Lampung, Banten, Jawa Barat (Jabar), Jawa Tengah (Jateng), Jawa Timur (Jatim). Lalu, Sulawesi Selatan (Sulsel), Maluku, Kalimantan Barat (Kalbar) dan Kalimantan Timur (Kaltim).

Polisi juga turut menangkap sejumlah pengurus ataupun pejabat dari Syam Organizer di wilayah masing-masing. Mereka diduga sebagai penyokong dana kepada JI melalui kegiatan-kegiatan amal.

Baca Juga:  Mantan Ketua dan Bendahara PMI Riau Tersangka

Jamaah Islamiyah merupakan organisasi teror yang tersebar di wilayah Asia Tenggara. Kelompok ini bertanggung jawab atas serangan bom Bali pada 2002 lalu.

Mabes Polri sempat menyatakan setidaknya ada 6.000 anggota dan simpatisan yang tergabung dalam JI. Mereka diduga sering berpindah-pindah tempat.

Sumber: JPNN/News/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Rencanakan pada HUT Ke-76 RI, 53 Tersangka Teroris Ditangkap

 JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri melakukan penangkapan secara masif terhadap puluhan tersangka teroris di 11 Provinsi, sekaligus menggagalkan rencana aksi teror mereka saat Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-76 RI pada Selasa (17/8/2021) lalu.

Argo mengatakan, kesimpulan itu didapatkan tim Densus 88 usai melakukan pemeriksaan terhadap para tersangka yang ditangkap.

"Ini sesuai dengan keterangan dari beberapa tersangka yang kami lakukan penangkapan. Ya memang, kelompok JI sendiri dan dia ingin menggunakan momen 17 Agustus hari kemerdekaan," kata Kadiv Humas Polri, Inspektur Jenderal Argo Yuwono kepada wartawan, Jumat (20/8/2021).

Menurutnya, penangkapan itu merupakan bentuk dari pencegahan yang dilakukan oleh Polri sebelum terjadinya aksi teror yang direncanakan oleh para tersangka.

Baca Juga:  Polisi Cekal Dirut PT CKBN

Argo tak merincikan lebih lanjut mengenai rencana teror yang hendak dilakukan oleh jaringan teroris Jamaah Islamiyah tersebut.

"Sebelum (melakukan teror, red), sudah kami lakukan penangkapan atau pengamanan terhadap beberapa orang, 53 orang yang tersebar di 11 Provinsi mulai dari 12 Agustus sampai dengan 17 Agustus," jelasnya.

Penangkapan tersangka teroris secara masif telah dilakukan oleh polisi sejak Kamis (12/8) pekan lalu. Setidaknya ada 11 wilayah yang menjadi lokasi penangkapan. Yakni, yakni Sumatera Utara (Sumut), Jambi, Lampung, Banten, Jawa Barat (Jabar), Jawa Tengah (Jateng), Jawa Timur (Jatim). Lalu, Sulawesi Selatan (Sulsel), Maluku, Kalimantan Barat (Kalbar) dan Kalimantan Timur (Kaltim).

Polisi juga turut menangkap sejumlah pengurus ataupun pejabat dari Syam Organizer di wilayah masing-masing. Mereka diduga sebagai penyokong dana kepada JI melalui kegiatan-kegiatan amal.

Baca Juga:  Ini Pengakuan 8 Pelaku Penyerangan Mobil Bea Cukai di Juanda

Jamaah Islamiyah merupakan organisasi teror yang tersebar di wilayah Asia Tenggara. Kelompok ini bertanggung jawab atas serangan bom Bali pada 2002 lalu.

Mabes Polri sempat menyatakan setidaknya ada 6.000 anggota dan simpatisan yang tergabung dalam JI. Mereka diduga sering berpindah-pindah tempat.

Sumber: JPNN/News/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

 JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri melakukan penangkapan secara masif terhadap puluhan tersangka teroris di 11 Provinsi, sekaligus menggagalkan rencana aksi teror mereka saat Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-76 RI pada Selasa (17/8/2021) lalu.

Argo mengatakan, kesimpulan itu didapatkan tim Densus 88 usai melakukan pemeriksaan terhadap para tersangka yang ditangkap.

"Ini sesuai dengan keterangan dari beberapa tersangka yang kami lakukan penangkapan. Ya memang, kelompok JI sendiri dan dia ingin menggunakan momen 17 Agustus hari kemerdekaan," kata Kadiv Humas Polri, Inspektur Jenderal Argo Yuwono kepada wartawan, Jumat (20/8/2021).

Menurutnya, penangkapan itu merupakan bentuk dari pencegahan yang dilakukan oleh Polri sebelum terjadinya aksi teror yang direncanakan oleh para tersangka.

Baca Juga:  Mantan Ketua dan Bendahara PMI Riau Tersangka

Argo tak merincikan lebih lanjut mengenai rencana teror yang hendak dilakukan oleh jaringan teroris Jamaah Islamiyah tersebut.

"Sebelum (melakukan teror, red), sudah kami lakukan penangkapan atau pengamanan terhadap beberapa orang, 53 orang yang tersebar di 11 Provinsi mulai dari 12 Agustus sampai dengan 17 Agustus," jelasnya.

Penangkapan tersangka teroris secara masif telah dilakukan oleh polisi sejak Kamis (12/8) pekan lalu. Setidaknya ada 11 wilayah yang menjadi lokasi penangkapan. Yakni, yakni Sumatera Utara (Sumut), Jambi, Lampung, Banten, Jawa Barat (Jabar), Jawa Tengah (Jateng), Jawa Timur (Jatim). Lalu, Sulawesi Selatan (Sulsel), Maluku, Kalimantan Barat (Kalbar) dan Kalimantan Timur (Kaltim).

Polisi juga turut menangkap sejumlah pengurus ataupun pejabat dari Syam Organizer di wilayah masing-masing. Mereka diduga sebagai penyokong dana kepada JI melalui kegiatan-kegiatan amal.

Baca Juga:  305 Anak Dicabuli Bule Prancis, KPAI Minta Pengawasan Hotel Diperketat

Jamaah Islamiyah merupakan organisasi teror yang tersebar di wilayah Asia Tenggara. Kelompok ini bertanggung jawab atas serangan bom Bali pada 2002 lalu.

Mabes Polri sempat menyatakan setidaknya ada 6.000 anggota dan simpatisan yang tergabung dalam JI. Mereka diduga sering berpindah-pindah tempat.

Sumber: JPNN/News/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari