Jumat, 11 Juli 2025

Soal Calon Menteri, PDI Perjuangan Punya Cara Sendiri

JAKARTA(RIAUPOS.CO) – PDI Perjuangan tidak mau mengikuti langkah Partai NasDem yang konon sudah menawarkan sejumlah calon menteri kepada Presiden Joko Widodo.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, biarlah presiden yang menentukan siapa pembantunya tanpa ada intervensi dari partai politik.

“Bagi kami menyusun kabinet harus dengan kontemplasi, dilengkapi dengan data, profil setiap calon yang ada dan presiden punya opsi-opsi itulah yang harus dibahas. Seharusnya tidak ada tekan menekan di dalam penyusunan hal itu,” kata Hasto di kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Kamis (1/8).

Hasto menyadari partai politik sebenarnya punya peran memobilisasi rakyat dalam memenangkan Jokowi – Ma’ruf Amin. Namun, peran tersebut bukan berarti meniadakan hak prerogatif presiden dalam memilih pembantunya.

Baca Juga:  Soal Wacana Jabatan Presiden Tiga Periode, PDIP Tegas Menolak

“Presiden tetap berdaulat dan itu juga ditunjukkan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri saat itu. Beliau menyusun kabinet dengan diam, dengan sunyi, tetapi bisa menghasilkan sosok-sosok berkaliber nasional dan internasional sehingga kabinet disebut the dream team kabinet yang mampu menyelesaikan krisis dimensi saat itu,” ujar Hasto. (tan)

Sumber: JPNN.com
Editor: Deslina

JAKARTA(RIAUPOS.CO) – PDI Perjuangan tidak mau mengikuti langkah Partai NasDem yang konon sudah menawarkan sejumlah calon menteri kepada Presiden Joko Widodo.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, biarlah presiden yang menentukan siapa pembantunya tanpa ada intervensi dari partai politik.

“Bagi kami menyusun kabinet harus dengan kontemplasi, dilengkapi dengan data, profil setiap calon yang ada dan presiden punya opsi-opsi itulah yang harus dibahas. Seharusnya tidak ada tekan menekan di dalam penyusunan hal itu,” kata Hasto di kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Kamis (1/8).

Hasto menyadari partai politik sebenarnya punya peran memobilisasi rakyat dalam memenangkan Jokowi – Ma’ruf Amin. Namun, peran tersebut bukan berarti meniadakan hak prerogatif presiden dalam memilih pembantunya.

Baca Juga:  Usung Antioligarki, Pelita Bukan Semata untuk Warga Muhammadiyah

“Presiden tetap berdaulat dan itu juga ditunjukkan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri saat itu. Beliau menyusun kabinet dengan diam, dengan sunyi, tetapi bisa menghasilkan sosok-sosok berkaliber nasional dan internasional sehingga kabinet disebut the dream team kabinet yang mampu menyelesaikan krisis dimensi saat itu,” ujar Hasto. (tan)

- Advertisement -

Sumber: JPNN.com
Editor: Deslina

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

JAKARTA(RIAUPOS.CO) – PDI Perjuangan tidak mau mengikuti langkah Partai NasDem yang konon sudah menawarkan sejumlah calon menteri kepada Presiden Joko Widodo.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, biarlah presiden yang menentukan siapa pembantunya tanpa ada intervensi dari partai politik.

“Bagi kami menyusun kabinet harus dengan kontemplasi, dilengkapi dengan data, profil setiap calon yang ada dan presiden punya opsi-opsi itulah yang harus dibahas. Seharusnya tidak ada tekan menekan di dalam penyusunan hal itu,” kata Hasto di kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Kamis (1/8).

Hasto menyadari partai politik sebenarnya punya peran memobilisasi rakyat dalam memenangkan Jokowi – Ma’ruf Amin. Namun, peran tersebut bukan berarti meniadakan hak prerogatif presiden dalam memilih pembantunya.

Baca Juga:  Menilik Kekuatan Makna Efek Ekor Kuda saat Pertemuan Airlangga-Prabowo

“Presiden tetap berdaulat dan itu juga ditunjukkan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri saat itu. Beliau menyusun kabinet dengan diam, dengan sunyi, tetapi bisa menghasilkan sosok-sosok berkaliber nasional dan internasional sehingga kabinet disebut the dream team kabinet yang mampu menyelesaikan krisis dimensi saat itu,” ujar Hasto. (tan)

Sumber: JPNN.com
Editor: Deslina

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari