Senin, 13 Oktober 2025
spot_img
spot_img

Sekolah Tatap Muka Diisi 25 Persen Peserta Didik

PEKANBARU (RIAUPOS.CO)– Sekolah tatap muka direncanakan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru akan diterapkan mulai pertengahan Juli nanti. Untuk menjaga protokol kesehatan, sekolah tatap muka hanya akan diikuti oleh 25 persen peserta didik.

Rencana sekolah tatap muka akan diterapkan sesuai dengan arahan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk memulai sekolah tatap muka di tahun ajaran baru.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru Ismardi Ilyas, Senin (14/6) mengatakan, sekolah tatap muka ini diatur dengan skema pembelajaran di masa pandemi Covid-19. Kelas hanya dapat diisi 25 persen peserta didik.

Kemudian, terhadap guru yang melakukan sekolah tatap muka juga wajib menjalani vaksin. Vaksin menjadi salah satu syarat agar mereka dapat mengajar.

Baca Juga:  Forum RT/RW Gagas Gotong Royong Massal Se-Pekanbaru 

"Pada bulan Juli nanti, awal tahun ajaran baru, seluruh guru sudah harus selesai divaksin. Siapa saja yang ada di sekolah itu, wajib divaksin," kata Ismardi.

Menurutnya, vaksin diperlukan untuk mendukung proses sekolah tatap muka. Karena guru dan siswa bertemu langsung. Dengan vaksin akan membuat kekebalan tubuh mereka.

Ia mengungkapkan, sebelumnya belajar tatap muka yang dimulai pada pertengahan Januari hingga awal Maret, ruang kelas hanya diisi 50 persen sesuai protokol kesehatan.

Selama dua bulan satu pekan kemarin, Ismardi memastikan peserta didik tidak ada yang terpapar virus corona. Sekolah tatap muka berjalan lancar dengan menjalankan protokol kesehatan

Sementara di awal tahun ajaran baru nanti, ditekankan Ismardi, peserta didik yang mengikuti belajar tatap muka dikurangi dari kapasitas semula. "Dari kapasitas 50 persen dikurangi lagi hingga 25 persen per lokal," jelasnya.

Baca Juga:  Dosen RMIK STIKes Hang Tuah Luncurkan Aplikasi Tes Uji Kompetensi Berbasis Android

Kemudian untuk aktivitas sekolah dimulai pukul 07.00 hingga pukul 09.00 WIB. Pukul 10.00 WIB masuk lagi sif kedua hingga pukul 12.00 WIB. Ada kemungkinan belajar berlangsung selama tiga shift nantinya.(ali)

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO)– Sekolah tatap muka direncanakan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru akan diterapkan mulai pertengahan Juli nanti. Untuk menjaga protokol kesehatan, sekolah tatap muka hanya akan diikuti oleh 25 persen peserta didik.

Rencana sekolah tatap muka akan diterapkan sesuai dengan arahan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk memulai sekolah tatap muka di tahun ajaran baru.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru Ismardi Ilyas, Senin (14/6) mengatakan, sekolah tatap muka ini diatur dengan skema pembelajaran di masa pandemi Covid-19. Kelas hanya dapat diisi 25 persen peserta didik.

Kemudian, terhadap guru yang melakukan sekolah tatap muka juga wajib menjalani vaksin. Vaksin menjadi salah satu syarat agar mereka dapat mengajar.

Baca Juga:  Dari Juara Umum, Pekanbaru Terjun ke Peringkat 6 MTQ

"Pada bulan Juli nanti, awal tahun ajaran baru, seluruh guru sudah harus selesai divaksin. Siapa saja yang ada di sekolah itu, wajib divaksin," kata Ismardi.

- Advertisement -

Menurutnya, vaksin diperlukan untuk mendukung proses sekolah tatap muka. Karena guru dan siswa bertemu langsung. Dengan vaksin akan membuat kekebalan tubuh mereka.

Ia mengungkapkan, sebelumnya belajar tatap muka yang dimulai pada pertengahan Januari hingga awal Maret, ruang kelas hanya diisi 50 persen sesuai protokol kesehatan.

- Advertisement -

Selama dua bulan satu pekan kemarin, Ismardi memastikan peserta didik tidak ada yang terpapar virus corona. Sekolah tatap muka berjalan lancar dengan menjalankan protokol kesehatan

Sementara di awal tahun ajaran baru nanti, ditekankan Ismardi, peserta didik yang mengikuti belajar tatap muka dikurangi dari kapasitas semula. "Dari kapasitas 50 persen dikurangi lagi hingga 25 persen per lokal," jelasnya.

Baca Juga:  Pro Kontra Subsidi Elpiji 3 Kg Dicabut

Kemudian untuk aktivitas sekolah dimulai pukul 07.00 hingga pukul 09.00 WIB. Pukul 10.00 WIB masuk lagi sif kedua hingga pukul 12.00 WIB. Ada kemungkinan belajar berlangsung selama tiga shift nantinya.(ali)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

PEKANBARU (RIAUPOS.CO)– Sekolah tatap muka direncanakan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru akan diterapkan mulai pertengahan Juli nanti. Untuk menjaga protokol kesehatan, sekolah tatap muka hanya akan diikuti oleh 25 persen peserta didik.

Rencana sekolah tatap muka akan diterapkan sesuai dengan arahan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk memulai sekolah tatap muka di tahun ajaran baru.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru Ismardi Ilyas, Senin (14/6) mengatakan, sekolah tatap muka ini diatur dengan skema pembelajaran di masa pandemi Covid-19. Kelas hanya dapat diisi 25 persen peserta didik.

Kemudian, terhadap guru yang melakukan sekolah tatap muka juga wajib menjalani vaksin. Vaksin menjadi salah satu syarat agar mereka dapat mengajar.

Baca Juga:  11 Perempuan Diamankan

"Pada bulan Juli nanti, awal tahun ajaran baru, seluruh guru sudah harus selesai divaksin. Siapa saja yang ada di sekolah itu, wajib divaksin," kata Ismardi.

Menurutnya, vaksin diperlukan untuk mendukung proses sekolah tatap muka. Karena guru dan siswa bertemu langsung. Dengan vaksin akan membuat kekebalan tubuh mereka.

Ia mengungkapkan, sebelumnya belajar tatap muka yang dimulai pada pertengahan Januari hingga awal Maret, ruang kelas hanya diisi 50 persen sesuai protokol kesehatan.

Selama dua bulan satu pekan kemarin, Ismardi memastikan peserta didik tidak ada yang terpapar virus corona. Sekolah tatap muka berjalan lancar dengan menjalankan protokol kesehatan

Sementara di awal tahun ajaran baru nanti, ditekankan Ismardi, peserta didik yang mengikuti belajar tatap muka dikurangi dari kapasitas semula. "Dari kapasitas 50 persen dikurangi lagi hingga 25 persen per lokal," jelasnya.

Baca Juga:  Kenalkan Migas Center dan Pipa Keselamatan

Kemudian untuk aktivitas sekolah dimulai pukul 07.00 hingga pukul 09.00 WIB. Pukul 10.00 WIB masuk lagi sif kedua hingga pukul 12.00 WIB. Ada kemungkinan belajar berlangsung selama tiga shift nantinya.(ali)

 

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari