PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Kabar duka datang dari tokoh muslim Indonesia. Ustaz Tengku Zulkarnain mengembuskan napas terakhirnya pada Senin (10/5) malam di Pekanbaru.
Director Corporate Communication Tabrani Group Ian Machyar membenarkan hal itu. Dikatakan Ian, Ustaz Tengku Zulkarnain wafat akibat Covid-19 di Rumah Sakit Tabrani, tepat pada pukul 18.19.
"Beliau positif Covid-19, dan dirawat di RS Tabrani sejak 2 Mei lalu,"katanya.
Ian menjelaskan, jenazah Ustaz Tengku Zulkarnain langsung disalatkan di Masjid Agung An-Nur, kemudian langsung dimakamkan di pemakaman khusus pasien Covid-19 di TPU Tengku Mahmud Palas, Pekanbaru. Dikatakan Ian, Tengku Zulkarnain berada dalam kondisi stabil saat pertama kali masuk di RS. Menurutnya, Tengku Zulkarnain juga tidak memiliki penyakit penyerta.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Riau Mimi Yuliani Nazir meminta petugas dari pukesmas yang daerahnya dikunjungi Ustaz Zulkarnain untuk melakukan tracing kontak. Sebab tracing kontak dilakukan kabupaten/kota.
"Untuk tracing kontak nanti dilakukan orang puskesmas. Jadi, bukan provinsi yang melakukan,"kata Mimi.
Lebih lanjut Mimi menjelaskan, urusan penerapan 3T (Testing, Tracing dan Treatment) dilakukan oleh dokter rumah sakit dan juga pihak puskesmas tempat dilaksanakannya kegiatan Ustaz Zulkarnain selama safari dakwah di Riau.
"Kan nanti dokter tanya itu, dari mana-mana saja (safari dakwah). Nah itu yang melakukan kabupaten/kota, bukan provinsi,"terangnya.
Ditanya apakah sudah ada tindakan tracing kontak terhadap Ustaz Tengku Zulkarnain, Mimi menyatakan belum mengetahui pasti, sebab pihaknya hanya menerima laporan bahwa Ustaz Zulkarnain positif Covid-19.
"Kami hanya menerima laporan positif saja dari masing-masing rumah sakit,"ujarnya.
UAS Sampaikan Duka Mendalam
Ucapan duka pun berdatangan dari berbagai kalangan, salah satunya Ustaz Abdul Somad (UAS). Pendakwah yang juga berasal dari Riau itu menyampaikan ungkapan duka mendalam atas meninggalnya gurunya tersebut.
"Senin, malam 29 Ramadan 1442H /10 Mei 2021. Jam 18.25. Guru kita Al-Mukarram Ustaz Tengku Zulkarnain sudah mendahului kita,"jelas dia dalam akun Instagram-nya ustadzabdulsomad_official yang dikutip JawaPos.com (JPG), Senin (10/5).
Ia mengenal sosok Tengku Zulkarnain sebagai pria yang tidak memiliki rasa takut, khususnya dalam berdakwah.
"Selama aku mengenal engkau, kesanku, tak ada takut dalam dirimu. Takutmu engkau habiskan hanya untuk Allah,"terangnya.
Pertemuan terakhirnya adalah ketika keduanya berada di Pondok Pesantren Perguruan Diniyyah Puteri, Padang Panjang, Sumatera Barat. Di mana, almarhum menceritakan tentang pondok Tahfizh Qur’an yang ia bangun di Medan.
"Entah apa amal engkau guru, hingga doa kami kalah ingin berhariraya denganmu, Allah dan para malaikat-Nya lebih memilihmu untuk berada di tengah mereka pada hari besar itu. Engkau benar-benar kembali ke fitrah. Doakan kami supaya istiqomah. Makin sunyi jalan ini ku rasa,"ujarnya.
Untuk diketahui, Ustaz Zulkarnain melakukan safari dakwah di beberapa daerah Riau. Yakni Kabupaten Rokan Hulu, Kuantan Singingi, dan Kota Dumai. Sebagaimana diketahui Tengku Zulkarnain dikenal sebagai penceramah dengan gaya khasnya, Melayu Medan. Ia mampu membius jamaah dengan gayanya khas tersebut, termasuk jamaah di Pulau Sumatera. Pria berusia 57 tahun ini meninggalkan seorang istri dan dua orang anak perempuan. Semasa hidupnya Tengku Zulkarnain pernah menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia tahun 2015-2020. Ustaz berdarah Melayu Deli dan Riau ini juga aktif sebagai Ketua Majelis Fatwa untuk PP Mathl’ul Anwar, organisasi yang berfokus pada pendidikan Islam. Tengku Zulkarnain juga kerap membagikan tanggapan dan pendapatnya melalui media sosial Twitter di akun @ustadtengkuzul.
"Semoga semua kaum muslimin yang wafat kena Covid-19 diampuni dan dimuliakan Allah. Sementara yang berhasil sembuh dilindungi Allah dalam ketaatan kepada-Nya. Al Fatihah…Aamin,"tulis Ustaz Tengku Zulkarnain dalam postingannya yang terakhir di Twitter, Ahad (2/5).(anf/sol)