(RIAUPOS.CO) — Nasib buruk menimpa salah satu pembalap yang mengikuti Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Motorprix yang digelar di Bangkinang, Sabtu-Ahad (27-28/7). Arif Murizal dari Tim Yamaha Suhandi Padang 88 menghembuskan napas terakhir setelah mengalami kecelakaan di lintasan. Sempat akan dibawa ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong.
Arif yang saat insiden terjadi sedang berada di posisi kedua. Kejadian itu sendiri terjadi masih pada tikungan pertama dari posisi start saat balapan pada Sabtu (27/7). Sejumlah pembalap ikut terjatuh. Namun hanya Arif yang mengalami patah tulang tangan dan lebam-lebam parah hingga meninggal dunia.
Awalnya, hanya Tim Yamaha Suhandi Padang 88, tim Arif, yang mengundurkan diri dari Kejurnas Motorprix yang digelar di Sirkuit Permanen, Bangkinang. Namun, berdasarkan salinan sebuah surat pernyataan bertulis tangan yang diterima Riau Pos, sejumlah tim lain juga ikut mengundurkan diri. Surat yang tertanggal 27 Juli 2019 itu, hari insiden, sebanyak 17 tim menyatakan mundur.
''Kami Team Region 1 Sumatera pada iven Kejuaraan Nasional Putaran 2 di Bangkinang menyatakan mundur dari kejuaraan tersebut. Dikarenakan terjadinya accident pada kelas Novice Race 1 yang berakibat meninggalnya pembalap Suhandi Padang 88 Arif Murizal,'' demikian pertanyaan tersebut yang dibuat mewakili 17 tim.
Adapun tim yang mundur itu termasuk Canasta RBRT Khaylila, Dragon, dan Honda 7 Berlian. Lalu Kenzi Motor, BM 31, BTKS, Alfa Scorpii, Honda Deli, Honda Kita-Kita, Seven Brader, Honda Indako. Denas, 828 Sumatera Jaya, GGRT, Sponzen, Honda Capella dan UJRT. Dalam surat pernyataan tersebut, seluruh tim tidak hanya menyatakan mundur, tapi juga menyampaikan permintaan kepada pihak penyelenggara.
''Surat pernyataan ini kami buat atas kesepakatan bersama tanpa tekanan dari pihak manapun. Dengan harapan, kepada pihak penyelenggara mengembalikan setengah dari uang pendaftaran di kelas Expert dan uang tersebut diserahkan kepada pihak keluarga dari almarhum Arif Murizal,'' demikian permintaan mereka di akhir surat.
Pada hari kejadian, Panitia Pelaksana Motoprix 2019 Seri 2 Bangkinang dan sekaligus Korwil IMI Kampar Reza Pahlevi, sempat memberikan keterangan kepada awak media. Reza juga membenarkan keterangan mundurnya tim yang menaungi Arif.
Namun ketika surat pengunduran diri berjamaah dari 17 tim ini beredar sejak Ahad (28/7) pagi, Reza belum memberikan keterangan. Nomor telepon genggam miliknya hingga tulisan ini diturunkan belum aktif. Pesan yang dikirimkan juga belum dibalas.(zed)
Laporan Hendrawan Kariman, Bangkinang