Kamis, 19 September 2024

Andi Mallarangeng Sarankan Moeldoko Bikin Partai Baru

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat kubu AHY, Andi Mallarangeng menyarankan kepada Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko dan koleganya untuk membentuk partai baru.

Hal ini dikatakan Andi, setelah Moeldoko dan Jhoni Allen cs melakukan kudeta terhadap AHY dengan melakukan Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara beberapa waktu lalu.

"Terserah mau kasih nama apa. Itu lebih elegan dan kesatria," ujar Andi kepada wartawan, Sabtu (27/3).

Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) ini menambahkan, jika sudah membuat partai baru tersebut barulah beradu kuat antara Moeldoko dengan AHY mana yang lebih diminati rakyat Indonesia.

- Advertisement -

"Biar kita lihat siapa yang lebih unggul di mata rakyat Moeldoko yang jenderal purnawirawan atau AHY mayor purnawirawan," katanya.

Baca Juga:  TPN: Sengketa Pemilu Bukan Hanya soal Hasil

Andi mengatakan, saat ini jangan beradu pangkat di mata rakyat. Melainkan beradu partai mana yang lebih bisa merebut hati masyarakat ini.

- Advertisement -

"Karena dalam politik pangkat formal tidaklah penting. Yang penting adalah kepercayaan dan rakyat pemilik suara," ungkapnya.

Sekadar informasi terjadi dualisme kepengurusan Partai Demokrat. Kubu yang kontra terhadap AHY menyelenggarakan KLB di Deli Serdang, Sumatera Utara. Hasil KLB tersebut terpilih Moeldoko sebagai ketua umum periode 2021-2026.

Sementara AHY adalah Ketua Umum Partai Demokrat versi Kongres V 2020 di Jakarta. Kongres tersebut kala itu menetapkan AHY secara aklamasi sebagai ketua umum Partai Demokrat periode 2020-2025.

Sementara itu, Partai Demokrat kubu Moeldoko merekrut M Nazaruddin untuk bergabung ke partainya. Untuk diketahui, Nazaruddin, adalah mantan Bendahara Partai Demokrat era Anas Urbaningrum.

Baca Juga:  Zulkifli Ucapkan Selamat ke Ma’ruf Amin, Sikap Resmi PAN?

Menanggapi hal tersebut, Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat kubu AHY, Kamhar Lakumani menyatakan bebas saja kubu Moeldoko menggandeng Nazaruddin. "Bebas-bebas saja mereka merangkul siapapun untuk bergabung dalam gerombolan gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat yang telah menyelenggarakan KLB abal-abal," ujar Kamhar kepada wartawan, Sabtu (27/3).

Kamhar menambahkan bila Nazaruddin memiliki akal sehat, maka yang bersangkutan akan berpikir ulang untuk bergabung ke kubu Moeldoko.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat kubu AHY, Andi Mallarangeng menyarankan kepada Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko dan koleganya untuk membentuk partai baru.

Hal ini dikatakan Andi, setelah Moeldoko dan Jhoni Allen cs melakukan kudeta terhadap AHY dengan melakukan Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara beberapa waktu lalu.

"Terserah mau kasih nama apa. Itu lebih elegan dan kesatria," ujar Andi kepada wartawan, Sabtu (27/3).

Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) ini menambahkan, jika sudah membuat partai baru tersebut barulah beradu kuat antara Moeldoko dengan AHY mana yang lebih diminati rakyat Indonesia.

"Biar kita lihat siapa yang lebih unggul di mata rakyat Moeldoko yang jenderal purnawirawan atau AHY mayor purnawirawan," katanya.

Baca Juga:  Kasmarni-Bagus Pastikan Penanganan Abrasi Bengkalis Lebih Baik di Hadapan Siti Nurbaya

Andi mengatakan, saat ini jangan beradu pangkat di mata rakyat. Melainkan beradu partai mana yang lebih bisa merebut hati masyarakat ini.

"Karena dalam politik pangkat formal tidaklah penting. Yang penting adalah kepercayaan dan rakyat pemilik suara," ungkapnya.

Sekadar informasi terjadi dualisme kepengurusan Partai Demokrat. Kubu yang kontra terhadap AHY menyelenggarakan KLB di Deli Serdang, Sumatera Utara. Hasil KLB tersebut terpilih Moeldoko sebagai ketua umum periode 2021-2026.

Sementara AHY adalah Ketua Umum Partai Demokrat versi Kongres V 2020 di Jakarta. Kongres tersebut kala itu menetapkan AHY secara aklamasi sebagai ketua umum Partai Demokrat periode 2020-2025.

Sementara itu, Partai Demokrat kubu Moeldoko merekrut M Nazaruddin untuk bergabung ke partainya. Untuk diketahui, Nazaruddin, adalah mantan Bendahara Partai Demokrat era Anas Urbaningrum.

Baca Juga:  TPN: Sengketa Pemilu Bukan Hanya soal Hasil

Menanggapi hal tersebut, Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat kubu AHY, Kamhar Lakumani menyatakan bebas saja kubu Moeldoko menggandeng Nazaruddin. "Bebas-bebas saja mereka merangkul siapapun untuk bergabung dalam gerombolan gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat yang telah menyelenggarakan KLB abal-abal," ujar Kamhar kepada wartawan, Sabtu (27/3).

Kamhar menambahkan bila Nazaruddin memiliki akal sehat, maka yang bersangkutan akan berpikir ulang untuk bergabung ke kubu Moeldoko.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari