JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pemerintah memberikan voucher paket wisata untuk tenaga kesehatan sebagai penghargaan untuk tenaga kesehatan dan voucher paket wisata + vaksin Gotong Royong bagi perusahaan peserta vaksin gotong royong.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, integrasi sisi persediaan, permintaan, dan percepatan vaksinasi menjadi kunci dukungan pemerintah untuk sektor perhotelan dan pariwisata.
"Dari sisi suplai, pemerintah berencana memberikan modal kerja mendukung pembiayaan minimum untuk pemeliharaan hotel agar siap dan layak beroperasi. Dari sisi demand, terdapat alternatif voucher paket wisata," ujarnya dalam keterangannya, Jumat (19/3).
Airlangga memaparkan, perusahaan tersebut juga berhak mendapat diskon atau voucher paket wisata untuk karyawannya atau diskon paket conference atau rapat di hotel. Sebab, pemerintah melihat bahwa sektor pariwisata memiliki prospek yang bagus tetapi cashflow-nya tidak ada.
"Maka dari itu, pemberian modal kerja dan alternatif sisi supply dan demand sedang direncanakan. Saya berharap, hasil Rakernas PHRI ini dapat memberikan masukan yang kongkret dan accountable untuk mendukung program yang sedang direncanakan ini agar segera terealisasi," jelasnya.
Sebagai informasi, perkembangan kasus aktif selama PPKM Mikro pada pekan 8-14 Maret 2021 mengalami tren penurunan dibanding pekan sebelumnya. Airlangga juga menegaskan bahwa berbagai indikator ekonomi menunjukkan tren perbaikan.
Begitu juga dengan membaiknya berbagai indikator pariwisata yang sejalan dengan kebijakan seperti kebijakan protokol kesehatan yang mengacu pada Cleanliness, Healthiness, Safety, Environment Sustainability (CHSE) di destinasi wisata, program hibah dan bantuan insentif pemerintah, serta kampanye #InDOnesiaCARE sebagai strategi komunikasi untuk membangun kepercayaan publik.
"Saya mengapresiasi kegiatan Rakernas ini karena merupakan konsolidasi yang sedang dibutuhkan untuk percepatan pemulihan ekonomi nasional di sektor pariwisata," ujarnya.
Kebijakan Strategis APBN 2021 mendukung akselerasi pemulihan dan transformasi ekonomi menuju Indonesia Maju. Pada sektor pariwisata, terdapat Rp14,2 triliun untuk mendorong pemulihan sektor pariwisata dengan fokus 5 kawasan super prioritas (Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, Likupang) serta pengembangan skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU).(jpg)