BANGKINANG (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Kabupaten Kampar baru saja menyerahkan SK kepada 46 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) penugasan wilayah Kabupaten Kampar, Senin (25/1). Berdasarkan SK Bupati Kampar nomor : SK.813.3/BKPSDM-PPI/561/2021 tentang Pengangkatan formasi 2019 tersebut, 41 Tenaga Kesehatan dan 6 Tenaga Teknis. Tidak satupun ada tenaga di bidang pendidikan.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Kampar Zulfahmi menyebutkan, hingga 2020 ini memang tidak ada penerimaan CPNS guru. Namun menurutnya bukan berarti Kampar tidak kekurangan guru CPNS. Kampar masih membutuhkan guru. Apalagi menurutnya, tiga tahun terakhir ini ada cukup banyak Guru PNS yang pensiun. Pihaknya segera melakukan formulasi penerimaan dapat waktu dekat.
‘’Ketidakmerataan masih ada, namun permasalahan Kampar adalah banyaknya guru-guru yang pensiun. Setiap tahun selalu ada guru yang pensiun, beberapa tahun terakhir malam dalam jumlah besar, terutama rombongan yang dilantik sejak zaman Soeharto dulu. Jadi memang Kampar butuh regenerasi,’’ kata Zulfahmi, kemarin.
Hanya saja menurut Zulfahmi, ke depan kecil kemungkinan ada penerimaan guru CPNS. Pasalnya pada penerimaan tahun-tahun selajutnya, mulai 2021 ini, guru yang diterima tidak lagi berstatus PNS. Itu menurut Zulfahmi diwacanakan oleh pemerintah pusat.(end)
‘’Pemerintah menghentikan pengangkatan CPNS untuk formasi guru mulai 2021. Perekrutan guru tak lagi melewati jalur tes yang biasa dilalui dalam penerimaan CPNS, melainkan direktur lewat jalur Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK),’’ kata Zulfahmi.
Kebijakan itu sendiri akan dimulai pada penerimaan CPNS tahun 2021. Kendati demikian, guru yang saat ini sudah berstatus sebagai PNS akan tetap dipertahankan predikatnya hingga pensiun. Namun Zulfahmi jugga belum bisa memastikan, kapan penerimaan guru jalur PPPK itu dibuka pada tahun ini.(end)
BANGKINANG (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Kabupaten Kampar baru saja menyerahkan SK kepada 46 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) penugasan wilayah Kabupaten Kampar, Senin (25/1). Berdasarkan SK Bupati Kampar nomor : SK.813.3/BKPSDM-PPI/561/2021 tentang Pengangkatan formasi 2019 tersebut, 41 Tenaga Kesehatan dan 6 Tenaga Teknis. Tidak satupun ada tenaga di bidang pendidikan.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Kampar Zulfahmi menyebutkan, hingga 2020 ini memang tidak ada penerimaan CPNS guru. Namun menurutnya bukan berarti Kampar tidak kekurangan guru CPNS. Kampar masih membutuhkan guru. Apalagi menurutnya, tiga tahun terakhir ini ada cukup banyak Guru PNS yang pensiun. Pihaknya segera melakukan formulasi penerimaan dapat waktu dekat.
- Advertisement -
‘’Ketidakmerataan masih ada, namun permasalahan Kampar adalah banyaknya guru-guru yang pensiun. Setiap tahun selalu ada guru yang pensiun, beberapa tahun terakhir malam dalam jumlah besar, terutama rombongan yang dilantik sejak zaman Soeharto dulu. Jadi memang Kampar butuh regenerasi,’’ kata Zulfahmi, kemarin.
Hanya saja menurut Zulfahmi, ke depan kecil kemungkinan ada penerimaan guru CPNS. Pasalnya pada penerimaan tahun-tahun selajutnya, mulai 2021 ini, guru yang diterima tidak lagi berstatus PNS. Itu menurut Zulfahmi diwacanakan oleh pemerintah pusat.(end)
- Advertisement -
‘’Pemerintah menghentikan pengangkatan CPNS untuk formasi guru mulai 2021. Perekrutan guru tak lagi melewati jalur tes yang biasa dilalui dalam penerimaan CPNS, melainkan direktur lewat jalur Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK),’’ kata Zulfahmi.
Kebijakan itu sendiri akan dimulai pada penerimaan CPNS tahun 2021. Kendati demikian, guru yang saat ini sudah berstatus sebagai PNS akan tetap dipertahankan predikatnya hingga pensiun. Namun Zulfahmi jugga belum bisa memastikan, kapan penerimaan guru jalur PPPK itu dibuka pada tahun ini.(end)