Jumat, 27 Juni 2025
spot_img

9 Santri Positif Covid-19, Pesantren di Bengkalis Lockdown

BENGKALIS (RIAUPOS.CO) — Sembilan santri di Pondok Pesantren Modern Nurul Hidayah yang berada di Kecamatan Bantan Bengkalis terkonfirmasi positif Covid 19. Mereka dinyatakan positif setelah Satgas Covid-19 Bengkalis melakukan uji swab karena beberapa santri sempat merasa kehilangan penciuman yang merupakan gejala terpapar Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Bengkalis Ersan Saputra TH mengatakan, dari hasil uji swab yang dilakukan, sebanyak sembilan orang dinyatakan positif. "Kemudian sesuai SOP kami maka  mereka langsung dikarantina di sana serta diberikan treatmen penyembuhan," ungkap Ersan, Senin (18/1).

Sementara itu, santri lainnya yang berada di pondok memiliki kontak erat dengan sembilan orang ini dilakukan tracing dan uji swab.  Saat ini proses tracing masih berjalan untuk memastikan penyebaran di pesantren ini. Karena adanya kasus positif ini,  maka pondok pesantren tersebut saat ini dalam status lockdown.

Para santri di pesantren Nurul Hidayah tidak dibenarkan untuk di pulang ke rumah guna mengantisipasi agar tidak menyebar sampai keluar pesantren. "Kita tidak mau terjadi seperti kasus pesantren Magetan lalu, di mana santri dipulangkan saat ditemukan kasus Covid 19 sehingga menjadi menyebaran ke seluruh Indonesia," tambahnya.

Baca Juga:  Edarkan Narkoba, Tiga tersangka Dibekuk Polisi

Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Hidayah Ahmad Pamuji membenarkan adanya santri mereka yang dinyatakan positif Covid-19 . Bahkan mereka sudah melakukan isolasi terhadap santri yang dinyatakan positif ini di ruangan yang sudah disiapkan pihaknya. "Kami sudah berkoordinasi dengan Satgas Covid 19 Kecamatan untuk penanganan ini. Seekain itu, secara mandiri kami juga memberikan vitamin kepada santri yang menjalani isolasi saat ini," terangnya.

Sejauh ini Satgas Covid 19 Bengkalis sudah melakukan tracing terhadap kontak erat santri dinyatakan positif tersebut. Tracing kontak yang dilakukan sampai sekarang sudah delapan santri yang diambil sampel uji swab. Pihak pesantren menyediakan ruangan khusus untuk isolasi santri yang dinyatakan positif ini. Ruangan isolasi yang digunakan merupakan salah satu ruang pembelajaran.

Baca Juga:  Syahrial Pimpin Golkar Bengkalis 

Namun setelah berkoordinasi dengan Satgas, tadi pihak pesantren meminta agar santri yang dinyatakan positif ini dikarantina terpadu di Balai Diklat BKPP Bengkalis.  "Kami sudah minta agar mereka yang positif ini lebih baik mengikuti karantina terpadu agar penanganannya lebih terkontrol. Besok (hari ini, red) mereka rencananya  di bawa ke karantina terpadu," terangnya.

Meskipun adanya temuan kasus positif di pesantren ini,  proses belajar mengajar di Pondok Pesantren modern Nurul Hidayah masih tetap berjalan seperti biasanya. Pihak pesantren terus melakukan pengetatan pelaksanaan protokol kesehatan. "Kita masih berjalan proses pelajar mengajar seperti biasa dan bahkan berlangsung baik. Penerapan protokol kesehatan secara ketat," tegasnya.(das)

Laporan: ERWAN SANI (Bengkalis)

 

BENGKALIS (RIAUPOS.CO) — Sembilan santri di Pondok Pesantren Modern Nurul Hidayah yang berada di Kecamatan Bantan Bengkalis terkonfirmasi positif Covid 19. Mereka dinyatakan positif setelah Satgas Covid-19 Bengkalis melakukan uji swab karena beberapa santri sempat merasa kehilangan penciuman yang merupakan gejala terpapar Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Bengkalis Ersan Saputra TH mengatakan, dari hasil uji swab yang dilakukan, sebanyak sembilan orang dinyatakan positif. "Kemudian sesuai SOP kami maka  mereka langsung dikarantina di sana serta diberikan treatmen penyembuhan," ungkap Ersan, Senin (18/1).

Sementara itu, santri lainnya yang berada di pondok memiliki kontak erat dengan sembilan orang ini dilakukan tracing dan uji swab.  Saat ini proses tracing masih berjalan untuk memastikan penyebaran di pesantren ini. Karena adanya kasus positif ini,  maka pondok pesantren tersebut saat ini dalam status lockdown.

Para santri di pesantren Nurul Hidayah tidak dibenarkan untuk di pulang ke rumah guna mengantisipasi agar tidak menyebar sampai keluar pesantren. "Kita tidak mau terjadi seperti kasus pesantren Magetan lalu, di mana santri dipulangkan saat ditemukan kasus Covid 19 sehingga menjadi menyebaran ke seluruh Indonesia," tambahnya.

Baca Juga:  Kejari Dalami Dugaan Korupsi di Dinas PMD Bengkalis

Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Hidayah Ahmad Pamuji membenarkan adanya santri mereka yang dinyatakan positif Covid-19 . Bahkan mereka sudah melakukan isolasi terhadap santri yang dinyatakan positif ini di ruangan yang sudah disiapkan pihaknya. "Kami sudah berkoordinasi dengan Satgas Covid 19 Kecamatan untuk penanganan ini. Seekain itu, secara mandiri kami juga memberikan vitamin kepada santri yang menjalani isolasi saat ini," terangnya.

- Advertisement -

Sejauh ini Satgas Covid 19 Bengkalis sudah melakukan tracing terhadap kontak erat santri dinyatakan positif tersebut. Tracing kontak yang dilakukan sampai sekarang sudah delapan santri yang diambil sampel uji swab. Pihak pesantren menyediakan ruangan khusus untuk isolasi santri yang dinyatakan positif ini. Ruangan isolasi yang digunakan merupakan salah satu ruang pembelajaran.

Baca Juga:  Tim Yustisi Jaring Puluhan Warga Duri Tak Pakai Masker

Namun setelah berkoordinasi dengan Satgas, tadi pihak pesantren meminta agar santri yang dinyatakan positif ini dikarantina terpadu di Balai Diklat BKPP Bengkalis.  "Kami sudah minta agar mereka yang positif ini lebih baik mengikuti karantina terpadu agar penanganannya lebih terkontrol. Besok (hari ini, red) mereka rencananya  di bawa ke karantina terpadu," terangnya.

- Advertisement -

Meskipun adanya temuan kasus positif di pesantren ini,  proses belajar mengajar di Pondok Pesantren modern Nurul Hidayah masih tetap berjalan seperti biasanya. Pihak pesantren terus melakukan pengetatan pelaksanaan protokol kesehatan. "Kita masih berjalan proses pelajar mengajar seperti biasa dan bahkan berlangsung baik. Penerapan protokol kesehatan secara ketat," tegasnya.(das)

Laporan: ERWAN SANI (Bengkalis)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

BENGKALIS (RIAUPOS.CO) — Sembilan santri di Pondok Pesantren Modern Nurul Hidayah yang berada di Kecamatan Bantan Bengkalis terkonfirmasi positif Covid 19. Mereka dinyatakan positif setelah Satgas Covid-19 Bengkalis melakukan uji swab karena beberapa santri sempat merasa kehilangan penciuman yang merupakan gejala terpapar Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Bengkalis Ersan Saputra TH mengatakan, dari hasil uji swab yang dilakukan, sebanyak sembilan orang dinyatakan positif. "Kemudian sesuai SOP kami maka  mereka langsung dikarantina di sana serta diberikan treatmen penyembuhan," ungkap Ersan, Senin (18/1).

Sementara itu, santri lainnya yang berada di pondok memiliki kontak erat dengan sembilan orang ini dilakukan tracing dan uji swab.  Saat ini proses tracing masih berjalan untuk memastikan penyebaran di pesantren ini. Karena adanya kasus positif ini,  maka pondok pesantren tersebut saat ini dalam status lockdown.

Para santri di pesantren Nurul Hidayah tidak dibenarkan untuk di pulang ke rumah guna mengantisipasi agar tidak menyebar sampai keluar pesantren. "Kita tidak mau terjadi seperti kasus pesantren Magetan lalu, di mana santri dipulangkan saat ditemukan kasus Covid 19 sehingga menjadi menyebaran ke seluruh Indonesia," tambahnya.

Baca Juga:  Tingkatkan PAD, Bapenda Gandeng Kejari Bengkalis

Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Hidayah Ahmad Pamuji membenarkan adanya santri mereka yang dinyatakan positif Covid-19 . Bahkan mereka sudah melakukan isolasi terhadap santri yang dinyatakan positif ini di ruangan yang sudah disiapkan pihaknya. "Kami sudah berkoordinasi dengan Satgas Covid 19 Kecamatan untuk penanganan ini. Seekain itu, secara mandiri kami juga memberikan vitamin kepada santri yang menjalani isolasi saat ini," terangnya.

Sejauh ini Satgas Covid 19 Bengkalis sudah melakukan tracing terhadap kontak erat santri dinyatakan positif tersebut. Tracing kontak yang dilakukan sampai sekarang sudah delapan santri yang diambil sampel uji swab. Pihak pesantren menyediakan ruangan khusus untuk isolasi santri yang dinyatakan positif ini. Ruangan isolasi yang digunakan merupakan salah satu ruang pembelajaran.

Baca Juga:  Edarkan Narkoba, Tiga tersangka Dibekuk Polisi

Namun setelah berkoordinasi dengan Satgas, tadi pihak pesantren meminta agar santri yang dinyatakan positif ini dikarantina terpadu di Balai Diklat BKPP Bengkalis.  "Kami sudah minta agar mereka yang positif ini lebih baik mengikuti karantina terpadu agar penanganannya lebih terkontrol. Besok (hari ini, red) mereka rencananya  di bawa ke karantina terpadu," terangnya.

Meskipun adanya temuan kasus positif di pesantren ini,  proses belajar mengajar di Pondok Pesantren modern Nurul Hidayah masih tetap berjalan seperti biasanya. Pihak pesantren terus melakukan pengetatan pelaksanaan protokol kesehatan. "Kita masih berjalan proses pelajar mengajar seperti biasa dan bahkan berlangsung baik. Penerapan protokol kesehatan secara ketat," tegasnya.(das)

Laporan: ERWAN SANI (Bengkalis)

 

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari