Jumat, 20 September 2024

Lima Liga Elite Eropa Dihentikan Akibat Virus Corona

LONDON (RIAUPOS.CO) — Regulator Premier League dan Ligue 1 kemarin (13/3) mengambil langkah serupa dengan Serie A-La Liga dalam menyikapi pandemi Covid-19. Di Inggris, semua level kompetisi ditunda sampai 3 April mendatang. Sementara itu, di Prancis, durasi penghentian belum ditentukan sampai kapan.

Untuk Jerman, spieltag ke-26 Bundesliga masih berlangsung mulai dini hari tadi (14/3) hingga Senin (16/3). Tapi, dengan syarat tanpa penonton. Setelah itu, Bundesliga maupun 2. Bundesliga berhenti hingga 2 April.

Seperti diberitakan Daily Mail, semua level kompetisi di Inggris, termasuk aktivitas timnas Inggris di semua kelompok umur, di-putuskan stop oleh FA (PSSI-nya Inggris). Per kemarin terdapat 590 kasus Covid-19 di Inggris Raya. Sebanyak 10 penderitanya me-ninggal dunia.

Di level tertinggi sepak bola Inggris atau Premier League, pelatih Arsenal Mikel Arteta menjadi sosok pertama yang dinyatakan positif terkena Covid-19. Menyusul setelah itu winger Chelsea Callum Hudson-Odoi. Tactician Leicester City Brendan Rodgers juga mengungkapkan bahwa tiga anak asuhnya terindikasi Covid-19. Tapi, identitas mereka tidak diungkapkan ke publik.

- Advertisement -
Baca Juga:  Dibeli Pengusaha Amerika, Parma Bakal Jadi Klub Kaya

Chief Executive Premier League Richard Masters seperti dikutip BBC menyatakan, berhentinya kompetisi sudah disepakati dengan klub, pemerintah Inggris, dan Federasi Sepak Bola Inggris (FA). Kesehatan dan keselamatan pemain, staf, dan suporter adalah prioritas. "Premier League akan menjadwalkan ulang pekan-pekan yang terdampak penundaan itu. Semua jadwal domestik akan diselesaikan dalam periode yang ada," kata Masters.

Jika melihat jadwal sebelumnya, penundaan kompetisi sampai 3 April mendatang hanya mengundur satu matchweek atau pekan ke-30 yang berlangsung akhir pekan ini. Sebab, setelah itu sudah masuk jeda internasional hingga 3 April. Masters menambahkan, kelanjutan Premier League masih menunggu hasil pertemuan UEFA Selasa pekan depan (17/3). Musim ini Premier League diagen-dakan rampung pada 17 Mei mendatang.

- Advertisement -
Baca Juga:  Lolos ke World Tour Final, Pramudya/Yeremia Ucapkan Terima Kasih ke Marcus/Kevin

Di sisi lain, regulator Bundesliga dan 2. Bundesliga, DFL, dalam rilis resmi kemarin menyatakan bakal berusaha merampungkan jadwal kompetisi sesuai ketentuan. Tapi, DFL sama sekali tak menyebutkan akan menggaransi Bayern Muenchen sebagai juara musim ini dengan sisa delapan spieltag lagi.

Sementara itu, regulator kompetisi sepak bola Prancis, LFP, menyatakan, tidak ada yang lebih penting daripada ke-pentingan publik. Karena itu, demi melimitasi persebaran Covid-19, disepakati menghentikan kompetisi sepak bola dan olahraga lain yang mengundang kerumunan massa di satu tempat.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

LONDON (RIAUPOS.CO) — Regulator Premier League dan Ligue 1 kemarin (13/3) mengambil langkah serupa dengan Serie A-La Liga dalam menyikapi pandemi Covid-19. Di Inggris, semua level kompetisi ditunda sampai 3 April mendatang. Sementara itu, di Prancis, durasi penghentian belum ditentukan sampai kapan.

Untuk Jerman, spieltag ke-26 Bundesliga masih berlangsung mulai dini hari tadi (14/3) hingga Senin (16/3). Tapi, dengan syarat tanpa penonton. Setelah itu, Bundesliga maupun 2. Bundesliga berhenti hingga 2 April.

Seperti diberitakan Daily Mail, semua level kompetisi di Inggris, termasuk aktivitas timnas Inggris di semua kelompok umur, di-putuskan stop oleh FA (PSSI-nya Inggris). Per kemarin terdapat 590 kasus Covid-19 di Inggris Raya. Sebanyak 10 penderitanya me-ninggal dunia.

Di level tertinggi sepak bola Inggris atau Premier League, pelatih Arsenal Mikel Arteta menjadi sosok pertama yang dinyatakan positif terkena Covid-19. Menyusul setelah itu winger Chelsea Callum Hudson-Odoi. Tactician Leicester City Brendan Rodgers juga mengungkapkan bahwa tiga anak asuhnya terindikasi Covid-19. Tapi, identitas mereka tidak diungkapkan ke publik.

Baca Juga:  Dibeli Pengusaha Amerika, Parma Bakal Jadi Klub Kaya

Chief Executive Premier League Richard Masters seperti dikutip BBC menyatakan, berhentinya kompetisi sudah disepakati dengan klub, pemerintah Inggris, dan Federasi Sepak Bola Inggris (FA). Kesehatan dan keselamatan pemain, staf, dan suporter adalah prioritas. "Premier League akan menjadwalkan ulang pekan-pekan yang terdampak penundaan itu. Semua jadwal domestik akan diselesaikan dalam periode yang ada," kata Masters.

Jika melihat jadwal sebelumnya, penundaan kompetisi sampai 3 April mendatang hanya mengundur satu matchweek atau pekan ke-30 yang berlangsung akhir pekan ini. Sebab, setelah itu sudah masuk jeda internasional hingga 3 April. Masters menambahkan, kelanjutan Premier League masih menunggu hasil pertemuan UEFA Selasa pekan depan (17/3). Musim ini Premier League diagen-dakan rampung pada 17 Mei mendatang.

Baca Juga:  Riau Fighting Club Kirim Atlet Gulat Yanto ke Laga Octagon One Pride Pro Never Quit

Di sisi lain, regulator Bundesliga dan 2. Bundesliga, DFL, dalam rilis resmi kemarin menyatakan bakal berusaha merampungkan jadwal kompetisi sesuai ketentuan. Tapi, DFL sama sekali tak menyebutkan akan menggaransi Bayern Muenchen sebagai juara musim ini dengan sisa delapan spieltag lagi.

Sementara itu, regulator kompetisi sepak bola Prancis, LFP, menyatakan, tidak ada yang lebih penting daripada ke-pentingan publik. Karena itu, demi melimitasi persebaran Covid-19, disepakati menghentikan kompetisi sepak bola dan olahraga lain yang mengundang kerumunan massa di satu tempat.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari