Ketidakadilan Masih Sering Dialami Perempuan

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Dalam rangka International Women Day (Hari Perempuan Internasional), Senin (9/3), Pusat Pengembangan Sumber daya Wanita (PPSW) menggelar peringatan yang bertema ‘Perempuan Berdaulat Atas Dirinya, Tolak Aturan Diskriminatif’.

Dalam kesempatan itu, dihadiri Direktur PPSW Sumatra, Endang Sulfianan dengan mengundang pemateri anggota DPRD Riau Ade Hartati, Kabid Urais Kemenag Riau Drs Hafialsyah dan Akademisi Risdayati.

- Advertisement -

Endang mengatakan, perjuangan untuk melepaskan perempuan dari ketidakadilan sangatlah penting untuk dilakukan secara terus-menerus. Karena meskipun telah banyak aturan maupun Undang-Undang yang dikeluarkan oleh pemerintah bahkan dunia internasional, mengenal pentingnya keadilan bagi perempuan maupun laki-laki tanpa memandang ras, suku, agama, pendidikan, namun faktanya ketidakadilan masih terjadi hingga saat ini.

“Banyak persoalan ketidakadilan yang sering dialami oleh perempuan, baik dalam arena domestik maupun dalam arena publik. Masih rendahnya akses perempuan terhadap kesehatan, pendidikan, teknologi internet dan informasi. Kemudian rendahnya jumlah perempuan yang duduk dalam pengambilan keputusan merupakan dampak dari berbagai ketidak adilan dan aturan diskriminatif terhadap perempuan,” sebutnya.

- Advertisement -

Berangkat dari kondisi di atas, PPSW Sumatera bermaksud menyelenggarakan peringatan Hari Perempuan Internasional tahun 2020. Tujuannya untuk membangun kesadaran perempuan dan semua pihak terkait masih tingginya angka kekerasan terhadap perempuan, perkawinan anak serta aturan yang diskriminatif terhadap perempuan.

“PPSW Sumatera bersama Konsorsium Permampu dan organisasi perempuan diseluruh dunia akan memperjuangkan dan mempromosikan pentingnya penghapusan kekerasan terhadap perempuan,’’ ujarnya.(s)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Dalam rangka International Women Day (Hari Perempuan Internasional), Senin (9/3), Pusat Pengembangan Sumber daya Wanita (PPSW) menggelar peringatan yang bertema ‘Perempuan Berdaulat Atas Dirinya, Tolak Aturan Diskriminatif’.

Dalam kesempatan itu, dihadiri Direktur PPSW Sumatra, Endang Sulfianan dengan mengundang pemateri anggota DPRD Riau Ade Hartati, Kabid Urais Kemenag Riau Drs Hafialsyah dan Akademisi Risdayati.

Endang mengatakan, perjuangan untuk melepaskan perempuan dari ketidakadilan sangatlah penting untuk dilakukan secara terus-menerus. Karena meskipun telah banyak aturan maupun Undang-Undang yang dikeluarkan oleh pemerintah bahkan dunia internasional, mengenal pentingnya keadilan bagi perempuan maupun laki-laki tanpa memandang ras, suku, agama, pendidikan, namun faktanya ketidakadilan masih terjadi hingga saat ini.

“Banyak persoalan ketidakadilan yang sering dialami oleh perempuan, baik dalam arena domestik maupun dalam arena publik. Masih rendahnya akses perempuan terhadap kesehatan, pendidikan, teknologi internet dan informasi. Kemudian rendahnya jumlah perempuan yang duduk dalam pengambilan keputusan merupakan dampak dari berbagai ketidak adilan dan aturan diskriminatif terhadap perempuan,” sebutnya.

Berangkat dari kondisi di atas, PPSW Sumatera bermaksud menyelenggarakan peringatan Hari Perempuan Internasional tahun 2020. Tujuannya untuk membangun kesadaran perempuan dan semua pihak terkait masih tingginya angka kekerasan terhadap perempuan, perkawinan anak serta aturan yang diskriminatif terhadap perempuan.

“PPSW Sumatera bersama Konsorsium Permampu dan organisasi perempuan diseluruh dunia akan memperjuangkan dan mempromosikan pentingnya penghapusan kekerasan terhadap perempuan,’’ ujarnya.(s)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya