Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Surat Tanah Selesai Lama, Warga Mengadu ke Dewan

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Lamanya masyarakat mengurus untuk mendapatkan sertifikat tanah yang legal, dilaporkan masyarakat kepada anggota DPRD Kota Pekanbaru. Hal inipun langsung direspon dan dalam waktu dekat akan memanggil hearing pihak BPN Kota Pekanbaru, dan juga pihak kelurahan dan kecamatan untuk menjelaskannya.

"Keluhan masyarakat seperti sertifikat tanah ini ada yang mengatakan tidak selesai hingga dua bahkan tiga tahun, menjadi perhatian kami. Nanti kami akan follow up apa permasalahannya, dengan memanggil BPN dan juga lurah dan camat setempat," tegas anggota DPRD Kota Pekanbaru Jepta Sitohang SPd saat menggelar agenda reses di Jalan Harapan Jaya, RT 02, RW 02, Kelurahan Bandar Raya, Kecamatan Payung Sekaki, Jumat (6/3).

Baca Juga:  Pemko Pekanbaru Update Data Pendukung Program Makan Siang Bergizi

Disampaikannya, tentu ini menyangkut pelayanan di kantor layanan BPN itu, dan juga respon kelurahan serta kecamatan untuk percepatan sertifikat.

Dalam reses ini, ternyata ada banyak lagi keluhan masyarakat, selain layanan untuk mendapatkan sertifikat tanah, juga menyoal jalan rusak yang tak kunjung diperbaiki, hingga jembatan yang tidak permanen. Karena ketika hujan dan banjir membuat aktivitas masyarakat terganggu.

"Untuk usulan warga mengenai jalan rusak memang banyak. Payung sekaki kecamatan yang sudah tua, tapi pembangunannya sangat memprihatinkan," jelas Jepta.

Soal jembatan, tepatnya di Jalan Harapan Jaya, RT 06, RW 02, banyak warga tinggal di sana, dan memerlukan jembatan untuk penghubung jalan.

"Sementara di sana ada pabrik tahu dan pabrik tempe. Jadi kalau hujan banjir mereka tidak bisa membawa produksi mereka ke pasar," paparnya.

Baca Juga:  Parkir di Trotoar Ganggu Pejalan Kaki

Menurut politisi Demokrat ini, tentu menjadi kendala untuk ekonominya. "Jadi mudah-mudahan ini nanti masuk pada usulan kami di musrenbang, bisa terealisasi dan terakomodir," ungkap Jepta.

Selain itu, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama ibu-ibu, Jepta bersama masyarakat Harapan Jaya membuat Koperasi Serba Usaha.

"Ini upaya saya untuk meningkatkan perekonomian ibu-ibu, bagaimana mereka bisa mendongkrak perekonomian ibu-ibu rumah tangga," tuturnya.

Agar bisa lebih mengena, kata Jepta segera akan launcing pada April nanti. Ini disebutkan bertujuan benar-benar untuk membantu warga.

"Koperasi serba usaha ini di dalamnya menyediakan sembako yang murah," sebutnya.(gus)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Lamanya masyarakat mengurus untuk mendapatkan sertifikat tanah yang legal, dilaporkan masyarakat kepada anggota DPRD Kota Pekanbaru. Hal inipun langsung direspon dan dalam waktu dekat akan memanggil hearing pihak BPN Kota Pekanbaru, dan juga pihak kelurahan dan kecamatan untuk menjelaskannya.

"Keluhan masyarakat seperti sertifikat tanah ini ada yang mengatakan tidak selesai hingga dua bahkan tiga tahun, menjadi perhatian kami. Nanti kami akan follow up apa permasalahannya, dengan memanggil BPN dan juga lurah dan camat setempat," tegas anggota DPRD Kota Pekanbaru Jepta Sitohang SPd saat menggelar agenda reses di Jalan Harapan Jaya, RT 02, RW 02, Kelurahan Bandar Raya, Kecamatan Payung Sekaki, Jumat (6/3).

- Advertisement -
Baca Juga:  Parkir di Trotoar Ganggu Pejalan Kaki

Disampaikannya, tentu ini menyangkut pelayanan di kantor layanan BPN itu, dan juga respon kelurahan serta kecamatan untuk percepatan sertifikat.

Dalam reses ini, ternyata ada banyak lagi keluhan masyarakat, selain layanan untuk mendapatkan sertifikat tanah, juga menyoal jalan rusak yang tak kunjung diperbaiki, hingga jembatan yang tidak permanen. Karena ketika hujan dan banjir membuat aktivitas masyarakat terganggu.

- Advertisement -

"Untuk usulan warga mengenai jalan rusak memang banyak. Payung sekaki kecamatan yang sudah tua, tapi pembangunannya sangat memprihatinkan," jelas Jepta.

Soal jembatan, tepatnya di Jalan Harapan Jaya, RT 06, RW 02, banyak warga tinggal di sana, dan memerlukan jembatan untuk penghubung jalan.

"Sementara di sana ada pabrik tahu dan pabrik tempe. Jadi kalau hujan banjir mereka tidak bisa membawa produksi mereka ke pasar," paparnya.

Baca Juga:  FKJK Tampilkan Budaya Kuda Lumping

Menurut politisi Demokrat ini, tentu menjadi kendala untuk ekonominya. "Jadi mudah-mudahan ini nanti masuk pada usulan kami di musrenbang, bisa terealisasi dan terakomodir," ungkap Jepta.

Selain itu, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama ibu-ibu, Jepta bersama masyarakat Harapan Jaya membuat Koperasi Serba Usaha.

"Ini upaya saya untuk meningkatkan perekonomian ibu-ibu, bagaimana mereka bisa mendongkrak perekonomian ibu-ibu rumah tangga," tuturnya.

Agar bisa lebih mengena, kata Jepta segera akan launcing pada April nanti. Ini disebutkan bertujuan benar-benar untuk membantu warga.

"Koperasi serba usaha ini di dalamnya menyediakan sembako yang murah," sebutnya.(gus)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari