26.2 C
Pekanbaru
Rabu, 13 November 2024

Warga Batam Khawatir Dikucilkan Akibat RS Khusus Corona

BATAM (RIAUPOS.CO) — Warga Pulau Galang menyatakan khawatir dengan perlakuan diskriminatif warga daerah lain di Indonesia, bila rumah sakit di bekas camp pengungsi Vietnam dijadikan RS khusus penyakit menular. Warga juga cemas, bila nanti Kota Batam dan Pulau Galang idientik dengan virus corona.

"Kami khawatir, Batam dikucilkan," kata Anwar Sadat, warga RW 1 Sijantung Kecamatan Galang, dalam sosialisasi virus corona di Pulau Galang, pada Kamis (5/3).

- Advertisement -Go Green

Anwar khawatir bila suatu saat bepergian ke Jakarta atau daerah lain di Indonesia, orang akan menjauh begitu tahu kampungnya adalah Batam atau Pulau Galang. "Kami di Sijantung, bagai petir menyambar di siang bolong. Enggak ada info, turun panglima. Sekarang banyak yang galau. Tidak enak makan, tidak bisa tidur," kata Anwar.

Baca Juga:  Riau Bhayangkara Run Digelar 14 Juli

Anwar menyampaikan kekhawatiran, pariwisata di sekitar Pulau Galang menjadi sepi bila pembangunan rumah sakit jadi dilanjutkan. Dia juga menolak penggunaan rumah sakit bekas camp Vietnam. "Camp Vietnam tempat bersejarah dunia. Tempat pengungsi Vietnam," kata anwar.

- Advertisement -

Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad mengatakan pihaknya menampung seluruh aspirasi warga. Mengenai opsi yang ditawarkan warga setempat untuk menempatkan rumah sakit khusus penyakit menular di pulau lain akan dipertimbangkan. "Semua akan diteruskan. Semua saran dan masukan akan diteruskan ke pengambil keputusan," kata Amsakar.

Sebelumnya, Warga Pulau Galang menawarkan pulau lain untuk dijadikan lokasi rumah sakit khusus untuk penyakit menular, termasuk Covid-19. ”Kalau dapat jangan di Camp Vietnam. Pulau lain banyak yang besar,” kata warga Sijantung.

Baca Juga:  Bareskrim Polri Belum Mengabulkan Penangguhan Penahanan Sugi Nur

Ketua Ikatan Keluarga Rempang Galang Herman menegaskan, masyarakat tidak setuju dan tidak sependapat dengan keputusan pemerintah pusat. Apalagi, keputusan menjadikan camp Vietnam sebagai rumah sakit khusus itu terkesan mendadak. "Panglima TNI turun melihat lokasi camp Vietnam, baru masyarakat diberi tahu. Mungkin tuan-tuan setelah habis tugas, balik ke kampung masing-masing. Kami balik ke mana? Ini tempat kami lahir. Ini yang membuat kami risau," kata dia.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

BERITA LAINNYA

Tari Zapin Api Magnet Wisata Pulau Rupat

Kendati banyak jenis tari-tarian khas Melayu, namun Tari Zapin Api menjadi magnet utama objek wisata Pulau Rupat. Ditambah lagi pantai panjang Pulau Rupat sudah menjadi program pemerintah pusat dalam pengembangan wisata pantainya dan tentu akan menjadi pusat wisata yang sangat keren kedepannya.

Pemko Pekanbaru Masih Pertahankan Pihak Ketiga Untuk Angkutan Sampah

Sekretaris Kota (Sekko) Pekanbaru Indra Pomi Nasution mengatakan, untuk lelang operator angkutan sampah pada tahun 2025 rencananya berlangsung pada Desember nanti. Proses lelang bakal dilakukan sebelum kontrak kerja sama dengan pihak ketiga saat ini berakhir.

Kecelakaan Beruntun di Km 92 Cipularang, 1 Meninggal, 22 Orang Luka-Luka

Kecelakaan beruntun terjadi di Km 92 Tol Cipularang, Purwakarta, Jawa Barat, Senin (11/12/2024) sore. Polda Jawa Barat mencatat 23 kendaraan terlibat dalam kecelakaan lalu lintas tersebut. Saat ini proses evakuasi masih berjalan untuk menyingkirkan kendaraan dari tengah lajur.

Belum Diketahui Peyebabnya, Dua Mobil Terbakar di Parkiran

Warga yang tengah melintas tampak dikejutkan dengan peristiwa tersebut. Sejumlah warga di sekitar yang berada di lokasi juga berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya, sebelum petugas pemadam kebakaran tiba.