Jumat, 20 September 2024

Soal Rapid Test Antigen, Pemprov Ikut Pusat

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau hingga saat ini belum membuat aturan masuk ke Bumi Lancang Kuning harus memiliki keterangan rapid test antigen. Pemprov saat ini masih menggunakan aturan dari pemerintah pusat terkait syarat masuk wilayah tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Riau Mimi Yuliani Nazir mengatakan, saat ini yang sudah berlaku secara nasional, orang-orang yang akan melakukan perjalanan wajib memiliki hasil rapid test antigen negatif. Untuk itu, pihaknya mengacu pada aturan tersebut.

"Kami mengacu pada aturan pemerintah pusat saja. Sekarang kan yang mau bepergian harus memiliki keterangan itu," kata Mimi.

Namun demikian, dalam kesempatan tersebut Mimi juga mengingatkan kepada masyarakat yang akan bepergian saat libur Natal nantinya. Hendaknya dapat terus menerapkan protokol kesehatan, baik yang akan masuk atau keluar Riau.

- Advertisement -

"Penyebaran Covid-19 harus bisa ditekan secara bersama-sama. Jangan sampai usai libur nanti terdapat klaster baru. Untuk itu protokol kesehatan harus tetap dijalankan," imbaunya.

Sementara untuk update Covid-19 di Riau per Selasa (22/12) jumlah tambahan pasien positif corona sebanyak 116 orang. Dengan tambahan itu, total jumlah pasien positif di Riau sudah mencapai 23.885 orang.

- Advertisement -

"Adapun tambahan 116 kasus baru tersebut, masing-masing tersebar 10 kabupaten kota, terbanyak Pekanbaru dengan 85 kasus. Sementara lainnya, Rokan Hulu 15 kasus,  Siak 12 kasus, Indragiri Hilir 8 kasus, Bengkalis dan Dumai masing-masing 5 kasus,  Kampar dan Rokan Hilir masing-masing 4 kasus, Kuantan Singingi dan Kepulauan Meranti masing-masing 2 kasus, serta Pelalawan 1 kasus," paparnya.

Baca Juga:  Riau Masih Diselimuti Kabut

Selain itu, ada juga kabar baik, terdapat penambahan 167 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh. Sementara total keseluruhan pasien yang sudah dinyatakan sehat berjumlah 21.428 orang. Dilaporkan juga, terdapat penambahan 1 pasien yang dinyatakan meninggal dunia karena Covid-19.

"Untuk total kasus kematian sejak adanya pandemi corona sudah mencapai 545 orang. Suspect yang telah melakukan isolasi mandiri berjumlah 3.424 orang, isolasi di rumah sakit berjumlah 20 orang. Selesai isolasi berjumlah 57.001 orang, meninggal berjumlah 167 orang. Total suspect berjumlah 60.612 orang," jelasnya.

Berbondong-bondong ke SSK II Rapid Test Antigen
Masyarakat berbondong-bondong mendatangi layanan rapid test antigen di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru. Pantauan Riau Pos,  Selasa (22/12) ratusan penumpang melakukan praktik tes antigen di area parkir Bandara SSK II. Sejumlah petugas tampak sibuk melayani masyarakat yang ingin melakukan rapid test antigen di lokasi tersebut mengingat harganya yang sangat terjangkau dibandingkan tempat rapid test yang lain senilai Rp200.000.

Maria salah seorang penumpang menuturkan, dirinya sengaja datang ke lokasi rapid test di SSK II karena harga yang terjangkau.

"Mau ke Jogjakarta untuk kuliah di sana, makanya kan peraturan sekarang kalau mau bepergian naik pesawat wajib rapid test antigen dan karena harga di luaran lebih mahal saya lebih milih di sini," ucapnya.

Hal yang serupa juga diutarakan Liem Agustin, salah seorang calon penumpang.  Menurutnya keberadaan layanan rapid test antigen di kawasan bandaran sangat membantu calon penumpang yang ingin pergi menggunakan pesawat terbang.  Namun, dirinya sedikit menyayangkan kurangnya koordinasi antar petugas rapid test dan maskapai yang memiliki kebijakan terkait syarat rapid test Covid-19 yang berubah-ubah tersebut.

Baca Juga:  Pasien Positif Covid-19 di Riau Bertambah 15 Orang

"Saya kecewa dengan koordinasi mereka yang kurang lancar. Kemarin saya rapid test di sini dengan prosedur antibody. Nah sekarang kebijakannya malah diubah untuk yang antigen.  Jadi bayar dua kalilah kita kan. Sudah banyak dana yang keluar gara-gara ini," katanya.

Ia berharap ke depan sejumlah maskapai dan para tenaga medis di kawasan tersebut dapat memaksimalkan lagi koordinasi sehingga pelayanan dapat diterima secara keseluruhan oleh calon penumpang.

Dokter rapid test antigen Bandara SSK II Pekanbaru Dr Rozi Agus menuturkan, sejak 19-21 Desember tercatat sebanyak 600 penumpang lebih yang melakukan rapid test antigen. Bahkan dalam sehari pihaknya dapat melayani sebanyak 250 hingga 280 calon penumpang.

"Mungkin karena harga kami yang relatif terjangkau makanya mereka datang kesini untuk mendapatkan pelayanan ini sebelum bepergian," katanya.(sol/ayi/rio)

 

Pesan Redaksi:

Mari bersama-sama melawan Covid-19. Riaupos.co mengajak seluruh pembaca ikut mengampanyekan gerakan 3M Lawan Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari. Ingat pesan Ibu, selalu Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak serta hindari kerumunan.

#satgascovid19
#ingatpesanibu
#ingatpesanibupakaimasker
#ingatpesanibujagajarak
#ingatpesanibucucitangan
#pakaimasker
#jagajarak
#jagajarakhindarikerumunan
#cucitangan

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau hingga saat ini belum membuat aturan masuk ke Bumi Lancang Kuning harus memiliki keterangan rapid test antigen. Pemprov saat ini masih menggunakan aturan dari pemerintah pusat terkait syarat masuk wilayah tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Riau Mimi Yuliani Nazir mengatakan, saat ini yang sudah berlaku secara nasional, orang-orang yang akan melakukan perjalanan wajib memiliki hasil rapid test antigen negatif. Untuk itu, pihaknya mengacu pada aturan tersebut.

"Kami mengacu pada aturan pemerintah pusat saja. Sekarang kan yang mau bepergian harus memiliki keterangan itu," kata Mimi.

Namun demikian, dalam kesempatan tersebut Mimi juga mengingatkan kepada masyarakat yang akan bepergian saat libur Natal nantinya. Hendaknya dapat terus menerapkan protokol kesehatan, baik yang akan masuk atau keluar Riau.

"Penyebaran Covid-19 harus bisa ditekan secara bersama-sama. Jangan sampai usai libur nanti terdapat klaster baru. Untuk itu protokol kesehatan harus tetap dijalankan," imbaunya.

Sementara untuk update Covid-19 di Riau per Selasa (22/12) jumlah tambahan pasien positif corona sebanyak 116 orang. Dengan tambahan itu, total jumlah pasien positif di Riau sudah mencapai 23.885 orang.

"Adapun tambahan 116 kasus baru tersebut, masing-masing tersebar 10 kabupaten kota, terbanyak Pekanbaru dengan 85 kasus. Sementara lainnya, Rokan Hulu 15 kasus,  Siak 12 kasus, Indragiri Hilir 8 kasus, Bengkalis dan Dumai masing-masing 5 kasus,  Kampar dan Rokan Hilir masing-masing 4 kasus, Kuantan Singingi dan Kepulauan Meranti masing-masing 2 kasus, serta Pelalawan 1 kasus," paparnya.

Baca Juga:  Pasien Positif Covid-19 di Riau Bertambah 15 Orang

Selain itu, ada juga kabar baik, terdapat penambahan 167 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh. Sementara total keseluruhan pasien yang sudah dinyatakan sehat berjumlah 21.428 orang. Dilaporkan juga, terdapat penambahan 1 pasien yang dinyatakan meninggal dunia karena Covid-19.

"Untuk total kasus kematian sejak adanya pandemi corona sudah mencapai 545 orang. Suspect yang telah melakukan isolasi mandiri berjumlah 3.424 orang, isolasi di rumah sakit berjumlah 20 orang. Selesai isolasi berjumlah 57.001 orang, meninggal berjumlah 167 orang. Total suspect berjumlah 60.612 orang," jelasnya.

Berbondong-bondong ke SSK II Rapid Test Antigen
Masyarakat berbondong-bondong mendatangi layanan rapid test antigen di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru. Pantauan Riau Pos,  Selasa (22/12) ratusan penumpang melakukan praktik tes antigen di area parkir Bandara SSK II. Sejumlah petugas tampak sibuk melayani masyarakat yang ingin melakukan rapid test antigen di lokasi tersebut mengingat harganya yang sangat terjangkau dibandingkan tempat rapid test yang lain senilai Rp200.000.

Maria salah seorang penumpang menuturkan, dirinya sengaja datang ke lokasi rapid test di SSK II karena harga yang terjangkau.

"Mau ke Jogjakarta untuk kuliah di sana, makanya kan peraturan sekarang kalau mau bepergian naik pesawat wajib rapid test antigen dan karena harga di luaran lebih mahal saya lebih milih di sini," ucapnya.

Hal yang serupa juga diutarakan Liem Agustin, salah seorang calon penumpang.  Menurutnya keberadaan layanan rapid test antigen di kawasan bandaran sangat membantu calon penumpang yang ingin pergi menggunakan pesawat terbang.  Namun, dirinya sedikit menyayangkan kurangnya koordinasi antar petugas rapid test dan maskapai yang memiliki kebijakan terkait syarat rapid test Covid-19 yang berubah-ubah tersebut.

Baca Juga:  Satu Unit Bangunan di Tanjung Harapan Terbakar

"Saya kecewa dengan koordinasi mereka yang kurang lancar. Kemarin saya rapid test di sini dengan prosedur antibody. Nah sekarang kebijakannya malah diubah untuk yang antigen.  Jadi bayar dua kalilah kita kan. Sudah banyak dana yang keluar gara-gara ini," katanya.

Ia berharap ke depan sejumlah maskapai dan para tenaga medis di kawasan tersebut dapat memaksimalkan lagi koordinasi sehingga pelayanan dapat diterima secara keseluruhan oleh calon penumpang.

Dokter rapid test antigen Bandara SSK II Pekanbaru Dr Rozi Agus menuturkan, sejak 19-21 Desember tercatat sebanyak 600 penumpang lebih yang melakukan rapid test antigen. Bahkan dalam sehari pihaknya dapat melayani sebanyak 250 hingga 280 calon penumpang.

"Mungkin karena harga kami yang relatif terjangkau makanya mereka datang kesini untuk mendapatkan pelayanan ini sebelum bepergian," katanya.(sol/ayi/rio)

 

Pesan Redaksi:

Mari bersama-sama melawan Covid-19. Riaupos.co mengajak seluruh pembaca ikut mengampanyekan gerakan 3M Lawan Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari. Ingat pesan Ibu, selalu Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak serta hindari kerumunan.

#satgascovid19
#ingatpesanibu
#ingatpesanibupakaimasker
#ingatpesanibujagajarak
#ingatpesanibucucitangan
#pakaimasker
#jagajarak
#jagajarakhindarikerumunan
#cucitangan

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari