BENGKALIS (RIAUPOS.CO) – Pj Bupati Bengkalis H Syahrial Abdi bersama rombongan melakukan penanaman mangrove di Desa Muntai Barat, usai mengunjungi dan berdiskusi dengan Ketua Ikatan Pemuda Melayu Peduli Lingkungan (LSM-IPMPL) Solihin dan bersama Kepala Desa Muntai Barat, Kamis (26/11).
Bupati juga meninjau lokasi pusat budidaya tanaman hutan jenis geronggang milik LSM-IPMPL di Jalan Lintas Air Putih-Selat Baru, Desa Air Putih, Kecamatan Bengkalis.
Di sela-sela itu, Pj Bupati Bengkalis berbincang dengan LSM-IPMPL Solihin serta para kelompok budiya geronggang lainnya.
Ketika itu Pj Bupati Bengkalis menanyakan, berapa luas lahan yang sudah ditanam, bibitnya seperti apa, dari mana, usia berapa bisa dipanen dan manfaat kayu geronggang untuk apa.
“Jika budidaya tanaman jenis geronggang ini bisa menjanjikan serta bertahan lama dengan keindahan sangat mempersona dan sejuk, kenapa tempat ini tidak dijadikan sebagai objek ekowisata geronggang,” ujar Syahrial Abdi.
Syahrial Abdi mengatakan, Pemkab Bengkalis menyambut baik dengan adanya pusat budidaya tanaman jenis geronggang, semoga dengan budidaya geronggang ini bisa memberikan manfaat bagi kelompok maupun masyarakat untuk menambah penghasilan.
“Kita harapkan budidaya geronggang ini terus konsisten jika perlu diperluaskan lagi budidayanya, dan cari juga ide-ide budidaya yang lain, tumbuhan atau hewan yang bisa hidup di lingkungan geronggang ini,” pintanya.(esi)
BENGKALIS (RIAUPOS.CO) – Pj Bupati Bengkalis H Syahrial Abdi bersama rombongan melakukan penanaman mangrove di Desa Muntai Barat, usai mengunjungi dan berdiskusi dengan Ketua Ikatan Pemuda Melayu Peduli Lingkungan (LSM-IPMPL) Solihin dan bersama Kepala Desa Muntai Barat, Kamis (26/11).
Bupati juga meninjau lokasi pusat budidaya tanaman hutan jenis geronggang milik LSM-IPMPL di Jalan Lintas Air Putih-Selat Baru, Desa Air Putih, Kecamatan Bengkalis.
- Advertisement -
Di sela-sela itu, Pj Bupati Bengkalis berbincang dengan LSM-IPMPL Solihin serta para kelompok budiya geronggang lainnya.
Ketika itu Pj Bupati Bengkalis menanyakan, berapa luas lahan yang sudah ditanam, bibitnya seperti apa, dari mana, usia berapa bisa dipanen dan manfaat kayu geronggang untuk apa.
- Advertisement -
“Jika budidaya tanaman jenis geronggang ini bisa menjanjikan serta bertahan lama dengan keindahan sangat mempersona dan sejuk, kenapa tempat ini tidak dijadikan sebagai objek ekowisata geronggang,” ujar Syahrial Abdi.
Syahrial Abdi mengatakan, Pemkab Bengkalis menyambut baik dengan adanya pusat budidaya tanaman jenis geronggang, semoga dengan budidaya geronggang ini bisa memberikan manfaat bagi kelompok maupun masyarakat untuk menambah penghasilan.
“Kita harapkan budidaya geronggang ini terus konsisten jika perlu diperluaskan lagi budidayanya, dan cari juga ide-ide budidaya yang lain, tumbuhan atau hewan yang bisa hidup di lingkungan geronggang ini,” pintanya.(esi)