Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Korban Covid-19 Perlu Pendampingan Psikologis

PEKANBARU (RIAUPOS.CO)- Para korban Covid-19 memerlukan pendampingan psikologis. Tak hanya dari segi korban kesehatan, tapi juga korban lainnya seperti PHK, usaha yang mandek atau gulung tikar. Perlu banyak motivasi dan penguatan psikologis untuk dapat bangkit dari kondisi ini. Apalagi, beberapa individu mungkin rentan pada kondisi tertentu.

Psikolog Riza Muhardeni SPSi MPSi mengatakan, kondisi sekarang memang berat. Diperlukan pendampingan psikologis bagi mereka yang terkena Covid-19. 

"Motivasi paling baik untuk bangkit ada pada diri sendiri. Tentu selain itu perlu ada pendampingan dari orang-orang terdekat," ujar Riza kepada Riaupos.co, beberapa waktu lalu.

Dia menyebutkan, mereka yang terkena Covid-19 tidak boleh dibiarkan begitu saja, apalagi dilabeli secara salah. Malah diperlukan pendekatan dan pendampingan kepada mereka yang sudah terkena serangan virus ini.

Baca Juga:  Amnesty International Minta Syarat Diskriminatif bagi CPNS Dicabut

“Dari diri sendiri harus bangkit. Sebab, motivasi kuat dari dalam diri membuat imun tubuh akan naik. Secara psikologis begitu. Tapi kalau pesimis, maka imun tubuh akan turun dan justru berbahaya. Virus ini akan makin kuat,” ujar Riza.

Dikatakannya, mereka yang terkena virus hendaknya tidak dijauhi secara psikologis. Mungkin teman-teman, keluarga atau sahabat harus menjaga jarak dari mereka. Tapi mereka justru harus diberikan motivasi, agar kuat dan mampu menghadapi situasi ini. Sarana telekomunikasi bisa jadi solusi. 

"Mereka harus didekati dengan cara ini, bukan malah dijauhi," katanya.

Begitu juga soal usaha yang mungkin makin sulit dan terkendala akibat wabah ini. Harus ada motivasi yang kuat dari dalam agar dapat bangkit. Biasanya dari anak yang harus diberi nafkah, istri atau anggota keluarga lainnya. Motivasi dari dalam diri itu akan menciptakan kekuatan dan memunculkan banyak jalan untuk memulai usaha baru yang lebih menjanjikan. Semua pasti ada solusinya.

Baca Juga:  Kata Pengacara, Penahanan Eggi Sudjana Ditangguhkan

“Semua kita punya kekuatan untuk bangkit dari kondisi yang berat ini,” katanya.

Laporan: Muhammad Amin (Pekanbaru)

Editor: Eka G Putra

Pesan Redaksi:

Mari bersama-sama melawan Covid-19. Riaupos.co mengajak seluruh pembaca ikut mengampanyekan gerakan 3M Lawan Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari. Ingat pesan Ibu, selalu Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak serta hindari kerumunan.

#satgascovid19
#ingatpesanibu
#ingatpesanibupakaimasker
#ingatpesanibujagajarak
#ingatpesanibucucitangan
#pakaimasker
#jagajarak
#jagajarakhindarikerumunan
#cucitangan

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO)- Para korban Covid-19 memerlukan pendampingan psikologis. Tak hanya dari segi korban kesehatan, tapi juga korban lainnya seperti PHK, usaha yang mandek atau gulung tikar. Perlu banyak motivasi dan penguatan psikologis untuk dapat bangkit dari kondisi ini. Apalagi, beberapa individu mungkin rentan pada kondisi tertentu.

Psikolog Riza Muhardeni SPSi MPSi mengatakan, kondisi sekarang memang berat. Diperlukan pendampingan psikologis bagi mereka yang terkena Covid-19. 

- Advertisement -

"Motivasi paling baik untuk bangkit ada pada diri sendiri. Tentu selain itu perlu ada pendampingan dari orang-orang terdekat," ujar Riza kepada Riaupos.co, beberapa waktu lalu.

Dia menyebutkan, mereka yang terkena Covid-19 tidak boleh dibiarkan begitu saja, apalagi dilabeli secara salah. Malah diperlukan pendekatan dan pendampingan kepada mereka yang sudah terkena serangan virus ini.

- Advertisement -
Baca Juga:  Tahanan Diajak Jemuran

“Dari diri sendiri harus bangkit. Sebab, motivasi kuat dari dalam diri membuat imun tubuh akan naik. Secara psikologis begitu. Tapi kalau pesimis, maka imun tubuh akan turun dan justru berbahaya. Virus ini akan makin kuat,” ujar Riza.

Dikatakannya, mereka yang terkena virus hendaknya tidak dijauhi secara psikologis. Mungkin teman-teman, keluarga atau sahabat harus menjaga jarak dari mereka. Tapi mereka justru harus diberikan motivasi, agar kuat dan mampu menghadapi situasi ini. Sarana telekomunikasi bisa jadi solusi. 

"Mereka harus didekati dengan cara ini, bukan malah dijauhi," katanya.

Begitu juga soal usaha yang mungkin makin sulit dan terkendala akibat wabah ini. Harus ada motivasi yang kuat dari dalam agar dapat bangkit. Biasanya dari anak yang harus diberi nafkah, istri atau anggota keluarga lainnya. Motivasi dari dalam diri itu akan menciptakan kekuatan dan memunculkan banyak jalan untuk memulai usaha baru yang lebih menjanjikan. Semua pasti ada solusinya.

Baca Juga:  ICW Soroti Beberapa Menteri yang Pernah Berurusan dengan KPK

“Semua kita punya kekuatan untuk bangkit dari kondisi yang berat ini,” katanya.

Laporan: Muhammad Amin (Pekanbaru)

Editor: Eka G Putra

Pesan Redaksi:

Mari bersama-sama melawan Covid-19. Riaupos.co mengajak seluruh pembaca ikut mengampanyekan gerakan 3M Lawan Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari. Ingat pesan Ibu, selalu Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak serta hindari kerumunan.

#satgascovid19
#ingatpesanibu
#ingatpesanibupakaimasker
#ingatpesanibujagajarak
#ingatpesanibucucitangan
#pakaimasker
#jagajarak
#jagajarakhindarikerumunan
#cucitangan

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari