Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Keren, Sony Uji Jalan Mobil Listrik dengan Fitur Otonom

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Bukan hal baru bagi perusahaan teknologi seperti Sony mengembangkan sebuah mobil listrik. Seperti diketahui saat ajang Consumer Electronics Show atau CES 2020 di Nevada, Las Vegas, Amerika Serikat di awal tahun lalu sempat memamerkan mobil listrik buatannya yang masih prototipe.

Namun belum lama ini Sony dikabarkan akan melakukan pengujian prototipe mobil listrik Vision S di jalanan Jepang, Eropa, dan Amerika. Pabrikan Jepang yang lebih dikenal dengan produk elektronik ini melengkapi mobilnya dengan teknologi otonom. Ada 33 sensor yang terpasang di dalam maupun di luar kabin.

Mobil yang diberi nama Vision S di negara asalnya Jepang telah memulai tes jalan yang berlangsung akhir Juli lalu. Nantinya akan menyusul di dua negara lain itu hingga sebelum akhir Maret 2021.

Baca Juga:  Asuransi Astra Buana Silaturahmi ke Riau Pos

Seperti dilansir dalam laman Car and Driver, dikatakan setelah diperkenalkan pada Januari di CES 2020, Sony memboyong Vision S kembali ke fasilitas produksinya di Graz, Austria. Itu merupakan fasilitas milik Magna Setyer yang merupakan salah satu mitra kerjasaman Sony dalam pengembangan mobil tersebut.

Pada Juli kemarin mobil tersebut telah tiba di Jepang untuk menjalani tes jalan. Bahkan Sony Corporation menyatakan dengan pengujian itu, pihaknya dapat menjajaki kemungkinan untuk mengembangkan teknologi otonom di mobil listrik tersebut. Nantinya akan ada pengembangan mobil sebagai kendaraan yang dapat melaju secara otomatis dengan meminimalkan keterlibatan sopir.

“Vision S memiliki 33 sensor sebagai dasar penggerak sistem otonomnya. Dan sensor ini juga memiliki fungsi tambahan seperti mengenali orang dan barang, baik di dalam maupun di luar kabin,” tertulis dalam pernyataan itu.

Baca Juga:  Presiden Tetapkan Panitia Nasional Presidensi G-20

Sayangnya belum ada keterangan dari Sony terkait jadwal produksi, meskipun diketahui sebuah informasi yang mengatakan Vision-S menggunakan platform listrik murni dan kemungkinan dalam berbagai model seperti tcoupe, sedan, dan SUV.

Kabarnya mobil listrik Vision S menggunakan baterai 5180-lb EV yang yang mampu menggerakkan sistem motor listrik ganda. Dengan bekal tersebut, akselerasi mobil dari 0 – 100 kilometer per jam dapat dicapai dalam tempo 4,8 detik.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Bukan hal baru bagi perusahaan teknologi seperti Sony mengembangkan sebuah mobil listrik. Seperti diketahui saat ajang Consumer Electronics Show atau CES 2020 di Nevada, Las Vegas, Amerika Serikat di awal tahun lalu sempat memamerkan mobil listrik buatannya yang masih prototipe.

Namun belum lama ini Sony dikabarkan akan melakukan pengujian prototipe mobil listrik Vision S di jalanan Jepang, Eropa, dan Amerika. Pabrikan Jepang yang lebih dikenal dengan produk elektronik ini melengkapi mobilnya dengan teknologi otonom. Ada 33 sensor yang terpasang di dalam maupun di luar kabin.

- Advertisement -

Mobil yang diberi nama Vision S di negara asalnya Jepang telah memulai tes jalan yang berlangsung akhir Juli lalu. Nantinya akan menyusul di dua negara lain itu hingga sebelum akhir Maret 2021.

Baca Juga:  Karyawan Heritage Perfume Sisihkan Penghasilan Bantu Masyarakat di Masa Pandemi

Seperti dilansir dalam laman Car and Driver, dikatakan setelah diperkenalkan pada Januari di CES 2020, Sony memboyong Vision S kembali ke fasilitas produksinya di Graz, Austria. Itu merupakan fasilitas milik Magna Setyer yang merupakan salah satu mitra kerjasaman Sony dalam pengembangan mobil tersebut.

- Advertisement -

Pada Juli kemarin mobil tersebut telah tiba di Jepang untuk menjalani tes jalan. Bahkan Sony Corporation menyatakan dengan pengujian itu, pihaknya dapat menjajaki kemungkinan untuk mengembangkan teknologi otonom di mobil listrik tersebut. Nantinya akan ada pengembangan mobil sebagai kendaraan yang dapat melaju secara otomatis dengan meminimalkan keterlibatan sopir.

“Vision S memiliki 33 sensor sebagai dasar penggerak sistem otonomnya. Dan sensor ini juga memiliki fungsi tambahan seperti mengenali orang dan barang, baik di dalam maupun di luar kabin,” tertulis dalam pernyataan itu.

Baca Juga:  Defisit APBN 2020 Bisa Tembus Rp853 Triliun

Sayangnya belum ada keterangan dari Sony terkait jadwal produksi, meskipun diketahui sebuah informasi yang mengatakan Vision-S menggunakan platform listrik murni dan kemungkinan dalam berbagai model seperti tcoupe, sedan, dan SUV.

Kabarnya mobil listrik Vision S menggunakan baterai 5180-lb EV yang yang mampu menggerakkan sistem motor listrik ganda. Dengan bekal tersebut, akselerasi mobil dari 0 – 100 kilometer per jam dapat dicapai dalam tempo 4,8 detik.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari