“Saat ini beberapa jurnal kita kekurangan editor, reviewer dan kiriman naskah berkualitas dari luar kampus. Dengan bergabung di PPJID kita berharap dapat meningkatkan kualitas semua jurnal yang diterbitkan oleh FDK UIN Suska Riau. Target kita akhir tahun depan semua jurnal dapat terakreditasi,†kata Masduki.
Sebelumnya para pengelola jurnal mendapatkan pecerahan tentang proses dan tahapan akreditasi serta standar jurnal yang akan diakreditasi. Pembicara berasal dari Subdit Jurnal Ilmiah Kemristekdikti dan tim asesor jurnal nasional.
Saat ini, secara nasional baru ada tujuh jurnal terakreditasi dengan kata kunci “dakwah†dalam basis data Science and Technology Index (SINTA) Kemristekdikti. Salah satunya, Jurnal Dakwah Risalah yang terakreditasi Sinta 4.
“Dengan berhimpun dalam berbagai asosiasi pengelola jurnal, kita dapat berbagi informasi dan saling memberikan dukungan untuk meningkatkan kualitas manajemen dan konten. Tujuannya untuk meningkatkan reputasi jurnal ilmiah sebagai salah satu marwah perguruan tinggi,†kata Badri, yang sehari sebelumnya menandatangani MoU dengan Asosiasi Penerbit Jurnal Ilmu Komunikasi Indonesia (AJIKI) di Jakarta.
“Hari ini, keberadaan Fakultas Dakwah masih dipandang sebelah mata. Dengan kegiatan ini saya berharap dapat mengangkat harkat dan martabat Fakultas Dakwah. Mudah-mudahan asosiasi ini bisa mendorong jurnal-jurnal di lingkungan Fakultas Dakwah terakreditas. Jika sudah terakreditasi kan bisa mengangkat fakultasnya,†harap Soiman.
Anggota perkumpulan secara aklamasi menunjuk Dr Uwes Fatoni, MAg sebagai Ketua PPJID. Uwes merupakan Editor in Chief Jurnal Ilmu Dakwah FDK UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang telah terakreditasi Sinta 2. Usai deklarasi, Uwes langsung memimpin Focus Group Discussion (FGD) jurnal ilmu dakwah dan melakukan bedah jurnal untuk persiapan akreditasi.