Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Pemerintah Siapkan 400 Ribu Beasiswa KIP-Kuliah

JAKARTA (RIAUPOS.CO) —  Sebanyak 96.496 siswa dinyatakan lulus seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN), Rabu (8/4). Dari jumlah tersebut, 25.398 siswa merupakan peserta pemegang Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-Kuliah).

Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Mohammad Nasih menjabarkan, tahun ini ada 489.601 siswa SMA, MA, dan SMK dari 15.296 sekolah yang berhasil mengikuti SNMPTN. Paling banyak mendaftar ke Universitas Brawijaya (UB) dengan jumlah 30.932 orang. Disusul Universitas Diponegoro 29.316 orang, Universitas Gadjah Mada (25.604), Universitas Padjadjaran (25.305), Universitas Negeri Semarang (24.581), dan sejumlah PTN lainnya.

"Yang diterima total ada 96.496 dari 489.601 siswa," ujar Nasih dalam konferensi pers lewat media internet kemarin. Tahun ini, persentase peserta yang diterima sebesar 94,82 persen dibandingkan dengan daya tampung sebanyak 101.772 kursi di 86 PTN di seluruh Indonesia.

Baca Juga:  Sempat Muntah Darah, Ade Armando Alami Pendarahan di Kepala

Berdasar analisis tim LTMPT, ada sedikit perubahan jurusan favorit tahun ini. Itu terlihat dari keketatan prodi yang muncul di SNMPTN 2020. Untuk prodi saintek, pilihan jatuh di jurusan teknik dan farmasi. Dia mencontohkan jurusan teknik informatika di Universitas Padjadjaran. "Persentase keketatannya 1,2 persen. Artinya, 1 banding 60 orang," jelasnya.

Sementara itu, untuk prodi soshum, minat siswa masih berkutat di jurusan yang sama. Yakni, manajemen, ilmu komunikasi, dan hubungan internasional. "Manajemen Universitas Negeri Jakarta misalnya, persentasenya 0,94 persen. Berarti sekitar 1 banding 100 orang lebih," paparnya.

Nasih mewanti-wanti para calon mahasiswa yang lulus SNMPTN agar rajin mengunjungi laman resmi PTN yang dituju. "Untuk setiap PTN beda-beda jadwalnya. Baca secara cermat persyaratannya. Ini sangat memengaruhi kelulusan Saudara diterima di PTN," tegasnya.

Baca Juga:  KPK Kantongi Salinan Buku Merah

Dia mengungkapkan, tidak ada toleransi bagi siswa yang melewatkan daftar ulang. Kursi mereka bisa dialihkan pada seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN) nanti.

Di sisi lain, Ketua Lembaga Pembiayaan Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Abdul Kahar mengungkapkan, ada sekitar 400 ribu beasiswa untuk mahasiswa tahun ini dalam program KIP-Kuliah. Jumlah itu disesuaikan dengan kondisi banyak anak yang terdampak Covid-19. Misalnya, orang tuanya kena PHK.

"Dengan kondisi saat ini, akan ada pendatang baru di luar KIP SMA dan madrasah. Karena itu, kami akan berkoordinasi dengan perguruan tinggi. Bisa verifikasi dan didaftarkan," paparnya.

Sumber: JawaPos.com
Editor: Erizal

JAKARTA (RIAUPOS.CO) —  Sebanyak 96.496 siswa dinyatakan lulus seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN), Rabu (8/4). Dari jumlah tersebut, 25.398 siswa merupakan peserta pemegang Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-Kuliah).

Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Mohammad Nasih menjabarkan, tahun ini ada 489.601 siswa SMA, MA, dan SMK dari 15.296 sekolah yang berhasil mengikuti SNMPTN. Paling banyak mendaftar ke Universitas Brawijaya (UB) dengan jumlah 30.932 orang. Disusul Universitas Diponegoro 29.316 orang, Universitas Gadjah Mada (25.604), Universitas Padjadjaran (25.305), Universitas Negeri Semarang (24.581), dan sejumlah PTN lainnya.

- Advertisement -

"Yang diterima total ada 96.496 dari 489.601 siswa," ujar Nasih dalam konferensi pers lewat media internet kemarin. Tahun ini, persentase peserta yang diterima sebesar 94,82 persen dibandingkan dengan daya tampung sebanyak 101.772 kursi di 86 PTN di seluruh Indonesia.

Baca Juga:  Sikap Komisi II DPR Perjuangkan Nasib Honorer K2

Berdasar analisis tim LTMPT, ada sedikit perubahan jurusan favorit tahun ini. Itu terlihat dari keketatan prodi yang muncul di SNMPTN 2020. Untuk prodi saintek, pilihan jatuh di jurusan teknik dan farmasi. Dia mencontohkan jurusan teknik informatika di Universitas Padjadjaran. "Persentase keketatannya 1,2 persen. Artinya, 1 banding 60 orang," jelasnya.

- Advertisement -

Sementara itu, untuk prodi soshum, minat siswa masih berkutat di jurusan yang sama. Yakni, manajemen, ilmu komunikasi, dan hubungan internasional. "Manajemen Universitas Negeri Jakarta misalnya, persentasenya 0,94 persen. Berarti sekitar 1 banding 100 orang lebih," paparnya.

Nasih mewanti-wanti para calon mahasiswa yang lulus SNMPTN agar rajin mengunjungi laman resmi PTN yang dituju. "Untuk setiap PTN beda-beda jadwalnya. Baca secara cermat persyaratannya. Ini sangat memengaruhi kelulusan Saudara diterima di PTN," tegasnya.

Baca Juga:  Gerakan Nasional 1000 Startup Digital

Dia mengungkapkan, tidak ada toleransi bagi siswa yang melewatkan daftar ulang. Kursi mereka bisa dialihkan pada seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN) nanti.

Di sisi lain, Ketua Lembaga Pembiayaan Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Abdul Kahar mengungkapkan, ada sekitar 400 ribu beasiswa untuk mahasiswa tahun ini dalam program KIP-Kuliah. Jumlah itu disesuaikan dengan kondisi banyak anak yang terdampak Covid-19. Misalnya, orang tuanya kena PHK.

"Dengan kondisi saat ini, akan ada pendatang baru di luar KIP SMA dan madrasah. Karena itu, kami akan berkoordinasi dengan perguruan tinggi. Bisa verifikasi dan didaftarkan," paparnya.

Sumber: JawaPos.com
Editor: Erizal

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari