PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Komite Olahraga Nasional (KONI) Riau mendapat hibah anggaran sebesar Rp20 miliar dari pemerintah provinsi. Uang sebanyak itu, sedianya direncanakan sebagai bekal atlet untuk menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020.
Belakangan, pesta olahraga terbesar di Indonesia itu diusulkan agar ditunda, karena pandemi virus corona masih berlangsung hingga saat ini. Menanggapi kondisi tersebut, Anggota Komisi V DPRD Riau Agung Nugroho yang membidangi olahraga meminta agar dana hibah KONI dialihkan untuk membantu atlet dan pelatih terdampak corona.
Menurut dia, di tengah situasi saat ini banyak atlet yang terkendala dari sisi finansial. Bahkan ada juga yang kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Karena ia sendiri sudah banyak mendapat aduan dari atlet yang ada. Begitu juga dengan kondisi pelatih yang terpaksa menjadi pengangguran saat ini.
“Banyak atlet yang menggantungkan hidupnya dari pertandingan. Sekarang sudah dipastikan tidak ada pertandingan. Otomatis finansial terganggu. Begitu juga pelatih,†ucap Agung kepada Riaupos.co, Ahad (5/4/2020).
Lebih jauh disampaikan dia, uang yang tersedia saat ini seharusnya cukup untuk membantu seluruh atlet dan pelatih yang bernaung di bawah KONI Riau. Bila perlu, khusus atlet berprestasi diberikan perlakuan khusus pada masa pandemi corona. Sehingga ketika PON 2020 sudah dipastikan digelar, seluruh atlet sudah siap untuk berlaga membawa nama besar Riau.
“Masa pandemi corona diperkirakan bakal berlangsung hingga Juni mendatang. Artinya ada dua bulan sejak April. KONI silahkan data seluruh atlet dan pelatih yang kemarin mau diikutkan ke PON. Misalkan ada 200 orang? Beri Rp4 juta atau Rp5 juta sebulan. Berarti baru habis uang sekitar Rp1 miliar. Kali dua bulan, baru habis Rp2 miliar. Masih cukup lah,†terangnya.
Setelah pandemi ini berakhir, pihaknya akan melakukan pembahasan ulang anggaran hibah KONI untuk PON di Banggar DPRD Riau. Bila memang ada kekurangan, maka diusulkan untuk ditambah pada APBD Perubahan mendatang.
Ketua Fraksi Demokrat itu menekankan, jangan sampai anggaram yang ada malah dinikmati pengurus KONI maupun cabang olahraga. Sehingga uang negara dapat terserap dengan benar. Karena jika diselewengkan, hal itu bisa saja berpotensi melanggar hukum. Dirinya memastikan bakal melakukan telekonferensi dengan KONI Riau dalam waktu dekat.
“Dalam waktu dekat kami akan minta laporan dari KONI Riau. Kemungkinan lewat telekonferensi. Saya juga akan minta rincian anggaran yang sudah terpakai. Nanti kami akan coba usulkan supaya dialihkan ke bantuan atlet,†tutupnya.
Laporan: Afiat Ananda
Editor: E Sulaiman