24.2 C
Pekanbaru
Rabu, 2 April 2025
spot_img

Berbahaya, Jangan Salah Kaprah Pakai Masker N95

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Akibat wabah virus corona jenis baru asal Wuhan, China, menyebar lintas negara, menyebabkan harga masker kesehatan naik drastis. Terutama masker N95 harganya sampai jutaan rupiah. Padahal, menurut Kementerian Kesehatan, yang penting bukan jenis maskernya, tetapi cara penggunaan atau pemakaiannya yang tepat.

Seperti survei yang dilakukan dan dikemukakan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof Dr dr H Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH MMB. Dia lakukan pemantauan pada 118 orang yang lalu lalang di depannya. Ternyata dari pengamatan yang dilakukan, ada 23,7 persen yang menggunakan masker dengan berbagai model dan komposisi laki-laki dan perempuan hampir sama.

Yang menarik adalah dari 23,7 persen pengguna masker ini hanya 65 persen yang menggunakan masker dengan benar. Artinya masker menutupi mulut dan lubang hidung dan kawat di hidung tertutup dengan baik.

“Sedang yang salah antara lain menggunakan masker di dagu ada yang di leher atau masker terpasang longgar,” tegasnya kepada JawaPos.com, Senin (17/2).

Baca Juga:  Tiba di Pekanbaru, Jokowi Bermasker Turun Pesawat Kepresidenan

Menurut dr Ari, jika melihat posisi masker di dagu mungkin ingin dibuka dulu dan mungkin juga akan dipasang kembali. Justru kondisi ini bisa membuat masker jadi sumber penularan karena bagian yang terpakai sudah terlepas dan bagian yang sebagai tempat mencegah masuknya kuman di posisi yang mudah terhirup melalui hidung.

“Saya rasa hal ini harus menjadi perhatian, kalau tidak mau lagi menggunakan masker sebaiknya di lepas dan dibuang,” katanya.

Penggunaan masker tepat dilakukan jika memang sedang batuk atau pilek agar tidak menularkan kepada orang sekitarnya. Lalu sebaiknya menghindari kerumunan orang yang diamati banyak yang batuk dan bersin.

Lantas, bagaimana dengan penggunaan masker N95?

- Advertisement -

Penggunaan masker N95 yang masih salah kaprah di masyarakat. Sebab, merujuk Kemenkes, masker N95 sebaiknya digunakan untuk tenaga kesehatan di laboratorium, bukan untuk masyarakat umum. Sehingga, dampak salah kaprah memakai masker N95 justru bisa menimbulkan masalah bagi kesehatan.

Baca Juga:  Kedepankan Kegiatan Simpatik dan Humanis

1. Kekurangan Oksigen

Memang masker ini lebih efektif untuk mencegah tertular langsung dari virus. Sebab daya proteksi N95 persen dari partikel yang sangat kecil. Tetapi lebih tepat digunakan di ruang tertutup di mana kita memang berada pada keadaan akan kontak dengan orang yang sudah positif terinfeksi virus atau tuberkulosis. Selain itu penggunaan untuk masker N95 sebaiknya digunakan untuk waktu yang pendek.

“Bukannya untuk proteksi, orang yang menggunakan masker N95 bisa kekurangan oksigen kalau terlalu lama, apalagi orang tersebut sedang berada di bandara dan sedang butuh aktivitas berjalan atau bahkan setengah berlari utk check-in dan boarding dengan lokasi gate agak jauh,” kata dr. Ari.

2. Pingsan Hingga Serangan Jantung

Salah mereka yang menggunakan masker N95 ini akan kekurangan oksigen atau hipoksia. Kondisi hipoksia dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke atau kolaps/pingsan apalagi jika orang tersebut sudah mempunyai permasalahan dengan paru.

 

Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

BERITA LAINNYA

Genangan Tak Surut, Warga Keluhkan Kerusakan Jalan Lintas Siak-Tanjung Buton

Selama dua bulan terakhir, Jalan Lintas Siak-Tanjung Buton di perbatasan Kampung Dosan, Kecamatan Pusako, dengan Mengkapan, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, masih tergenang air.

Hujan Ringan hingga Sedang Diprediksi Guyur Riau Saat Malam Takbiran

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru memprediksi hujan ringan hingga sedang akan mengguyur sejumlah wilayah di Riau pada malam Takbiran Idulfitri 1446 H, yang jatuh pada Ahad (30/3/2025).

Bandara SSK II Pekanbaru Buka Rute Baru ke Padang dan Rengat, Mudahkan Akses Mudik

Penerbangan perdana rute Pekanbaru-Padang dilaksanakan pada Rabu, 26 Maret 2025, pukul 07:00 WIB dan dihadiri oleh sejumlah pejabat, termasuk Radityo Ari Purwoko, General Manager Bandara SSK II, Roni Rakhmat SSTP MSi

Gubernur Riau Abdul Wahid Gelar Open House Idulfitri, Ajak Masyarakat Jalin Silaturahmi

Gubernur Riau, Abdul Wahid, menjelaskan bahwa open house ini terbuka bagi semua kalangan tanpa ada pembatasan. Masyarakat umum dipersilakan untuk hadir dan berinteraksi langsung dengan dirinya, Wakil Gubernur, kepala OPD, serta warga lainnya.