PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Riau pada tahun anggaran 2026 kembali menyiapkan bantuan pakaian seragam sekolah bagi siswa dari keluarga kurang mampu. Program ini menyasar 15 ribu siswa sebagai upaya meringankan beban ekonomi orang tua menjelang tahun ajaran baru.
Ketua Baznas Riau, Masriadi Hasan, mengatakan jumlah penerima bantuan tersebut merupakan hasil pendataan komprehensif yang dihimpun langsung dari sekolah-sekolah di seluruh wilayah Riau.
Data penerima mencakup siswa tingkat SMA dan sederajat, mulai dari SMA, SMK, Madrasah Aliyah, hingga santri di pondok pesantren. Pendataan dilakukan untuk memastikan bantuan tepat sasaran dan menyentuh siswa yang benar-benar membutuhkan.
Dalam proses validasi data, Baznas Riau menjalin koordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Riau. Langkah ini dilakukan guna memastikan keakuratan data sekaligus menghindari terjadinya tumpang tindih penerima bantuan.
Masriadi menjelaskan, sektor pendidikan menjadi salah satu prioritas utama Baznas Riau. Hal ini sejalan dengan banyaknya keluhan masyarakat terkait tingginya biaya pendukung pendidikan, terutama pada awal tahun ajaran.
Ia menambahkan, program bantuan seragam sekolah sebenarnya telah dirintis sejak tahun 2024. Saat itu, jumlah penerima masih terbatas, yakni sekitar 2.200 siswa dan hanya mencakup sekolah negeri.
Seiring meningkatnya pengelolaan dan penghimpunan dana zakat, cakupan program kini diperluas secara signifikan. Bantuan tidak hanya menyasar sekolah negeri, tetapi juga sekolah swasta dan pondok pesantren hingga ke daerah pelosok.
Terkait mekanisme penyaluran, Baznas Riau menerapkan aturan ketat dan independen. Meskipun berkoordinasi dengan pemerintah, penerima bantuan tetap mengacu pada kriteria asnaf atau golongan yang berhak menerima zakat.
Baznas Riau juga menerapkan sistem penyaluran langsung tanpa perantara. Dana bantuan sebesar Rp400.000 per siswa ditransfer langsung ke rekening masing-masing penerima untuk menghindari potensi pemotongan.
Setelah dana diterima, pihak sekolah diminta turut berperan aktif dalam melakukan pengawasan agar bantuan tersebut benar-benar digunakan untuk membeli seragam sekolah sesuai peruntukannya.
Masriadi memastikan bantuan disalurkan secara tepat sasaran melalui proses verifikasi berlapis. Tim Baznas melakukan verifikasi administrasi hingga verifikasi faktual ke lapangan sebelum dana dicairkan.
Ia juga memaparkan bahwa kondisi keuangan Baznas Riau terus menunjukkan tren positif. Pada tahun 2025, Baznas Pusat menetapkan target penerimaan zakat untuk Riau sebesar Rp64 miliar, dengan realisasi yang diperkirakan mencapai Rp56 hingga Rp57 miliar hingga akhir tahun. (sol)



