PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru bakal mengoptimalkan layanan angkutan umum massal untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Armada Bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) yang ada saat ini direncanakan secara bertahap akan beralih ke bus listrik, sekaligus dilengkapi dengan aplikasi khusus yang bisa digunakan masyarakat untuk mengetahui posisi bus.
Melalui aplikasi tersebut, para calon penumpang dapat menyesuaikan jadwal keberangkatan bus di setiap koridor tanpa harus menunggu lama di halte. Selain itu, setiap bus nanti akan dipasang sistem GPS.
Wali Kota (Wako) Pekanbaru Agung Nugroho SE MM menegaskan bahwa ke depan seluruh bus akan dipasangi GPS atau alat pemantau yang terhubung dengan aplikasi.
”Ini yang akan kami tingkatkan. Karena biaya setahun untuk Bus TMP Rp33 miliar selama ini,” kata Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho, Selasa (19/8).
Agung menjelaskan, biaya operasional bus TMP yang cukup tinggi selama ini ditopang dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Pekanbaru. Agar lebih efisien, ia merencanakan peralihan bus TMP ke bus listrik.
Menurutnya, penggunaan bus listrik dapat menghemat biaya operasional harian maupun biaya perawatan. Selain itu, bus listrik juga lebih ramah lingkungan karena tidak menimbulkan polusi udara.
Pemko Pekanbaru sendiri saat ini sudah mengoperasikan oplet listrik. Oplet listrik berfungsi sebagai angkutan pengumpan yang menghubungkan masyarakat dari kawasan permukiman yang tidak dilalui Bus TMP ke koridor atau halte bus terdekat. Saat ini, oplet listrik telah beroperasi di delapan koridor TMP.
”Saya targetnya tahun ini setengah bus itu sudah berganti dengan bus yang baru. Dengan kerja sama yang baik tentu kita harapkan tepat waktunya, juga kenyamanannya. Termasuk, kita sedang memperbaiki halte-halte melalui kerja sama dengan bank-bank yang ada di Pekanbaru,” paparnya.(yls)
Laporan M ALI NURMAN, Kota